PBB menyerukan dibukanya "koridor kemanusiaan" untuk dapat mengakses daerah-daerah di Haiti yang dikuasai sejumlah geng bersenjata. Upaya itu dimaksudkan untuk mendistribusikan bantuan pascagempa.
Iklan
Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) dan pemerintah Haiti berjuang untuk mengirim pasokan medis dan dokter melalui jalan darat ke kota Les Cayes, yang mengalami kerusakan paling karena masalah keamanan. Bantuan dikirim menggunakan kapal dan transportasi udara.
Lonjakan kasus penculikan dan kekerasan geng bersenjata membuat beberapa jalan di Port-au-Prince berbahaya untuk dilalui, termasuk daerah perkotaan Martissant, rumah bagi jalan raya utama yang menghubungkan ibu kota pesisir dengan wilayah selatan.
Bruno Maes, Perwakilan Dana Anak-anak Perserikatan Bangsa-Bangsa (UNICEF) di Haiti, mengatakan PBB "menyerukan koridor kemanusiaan di Haiti untuk memungkinkan transfer barang dan orang yang lebih cepat dan lebih aman."
"Kami benar-benar mengadvokasi kelompok-kelompok bersenjata untuk mengizinkan bantuan kemanusiaan menjangkau orang-orang sesegera mungkin," kata Maes kepada Reuters. UNICEF telah berhasil mengirim satu kontainer pasokan medis ke Haiti selatan, tetapi badan tersebut dan banyak organisasi bantuan lainnya perlu mengirimkan lebih banyak bantuan ke Les Cayes dan daerah sekitarnya.
Jery Chandler, Kepala Badan Perlindungan Sipil Haiti, mengatakan pihak berwenang sedang berupaya menyediakan akses melalui Martissant, tetapi untuk saat ini pemerintah mengirimkan sebagian besar bantuan dengan helikopter, pesawat, dan kapal.
"Sekarang kami sedang bekerja untuk membangun jalan akses terbuka yang nyata melalui Martissant," kata Chandler.
Daftar Gempa Bumi Paling Langka dalam Sejarah
Gempa bumi supershear yang bergerak dengan kecepatan di atas 11.000 km/jam tergolong peristiwa langka. Sejauh ini hanya 16 yang tercatat, salah satunya di Palu pada 2018 silam. Simakbeberapa gempa bumi supershear.
Foto: Reuters/Antara Foto/M. Adimaja
Yushu, Tibet (2010)
Meski berkekuatan 6,8 pada skala Richter, gempa bumi di Yushu, Cina, pada 2010 menyebabkan 2,698 korban tewas dan lebih dari 12.000 menderita luka-luka. Mautnya gempa di Yushu diyakini disebabkan oleh dentuman seismik yang dipicu kecepatan gelombang gempa yang mencapai 4,7km/detik hingga 5,8km/detik atau 16.920km/jam hingga 20.800 km/jam.
Foto: AFP/Getty Images
Denali, Alaska 2002
Karena pusat episentrum yang terletak di kawasan terpencil, gempa bumi di taman nasional Denali, Alaska, tidak menyebabkan kerugian besar. Meski demikian buat ilmuwan peristiwa seismik ini tergolong istimewa karena termasuk gempa bumi supershear. Berbagai studi mencatat kecepatan gerakan gelombang seismik di Denali mencapai 5,5km/detik atau 19.800km/jam dengan rata-rata kecepatan 11.880km/jam
Foto: Getty Images/AP Photo/B. Bohrer
Tajikistan 2015
Pada 7 Desember 2015 sebuah gempa bumi berkekuatan 7.2 pada skala Richter menyapu Tajikistan dan menyebar ke negeri jiran, Afghanistan, Pakistan dan Kirgistan. Gelombang seismik yang tercipta dicatat ilmuwan melaju dengan kecepatan 4,3km/detik hingga 5km/detik atau sekitar 15.480km/jam dan 18.000km/jam. Gempa dahsyat ini ikut menciptakan bendungan Usoi (tampak di depan) di sisi danau Sares.
Foto: DW/G. Faskhutdinov
Izmit, Turki 1999
Sebanyak 17.000 penduduk meninggal dunia, 42.000 luka-luka dan setengah juta kehilangan rumah setelah gempa berkekuatan 7,4 pada skala richter mengguncang Izmit di barat daya Turki. Gempa ini tercatat sebagai salah satu gempa supershear paling kuat karena bergereak dengan kecepatan 4,8 km/detik atau sekitar 17.280 km/jam di sepanjang patahan Anatolia Utara.
Foto: picture-alliance / dpa
Düzce, Turki 1999
Gempa bumi di Düzce, Turki, yang juga terjadi di sepanjang sesar Anatolia Utara terjadi hanya tiga bulan setelah bumi bergoyang di Izmit. Sebanyak 845 orang dikabarkan meninggal dunia. Menurut ilmuwan gempa di Düzce menciptakan gelombang seismik yang bergerak dengan kecepatan 4,3km/detik atau 15.480 km/jam di sepanjang patahan.
Foto: Getty Images/AFP/M. Deghati
Palu, Indonesia 2018
Gempa di Palu boleh jadi merupakan satu-satunya gempa bumi supershear yang bisa diamati secara detail oleh ilmuwan. Gempa yang memicu gelombang seismik berkecepatan 14,760 km per jam itu ikut memicu likuifaksi. Selama ini ilmuwan meyakini sesar berkelok dua seperti di Palu tidak bisa menciptakan gempa supershear. Namun anggapan itu kini terbantahkan. (rzn/as - dari berbagai sumber)
Foto: Reuters/Antara Foto/M. Adimaja
6 foto1 | 6
Ribuan orang di Haiti tewas akibat gempa
Di Les Cayes, seperti di kota-kota lain yang terkena dampak parah di semenanjung barat daya Haiti, sebagian besar penduduk menghabiskan malam dengan tidur di luar rumah karena khawatir ada gempa susulan baru.
Iklan
"Terima kasih kepada Tuhan dan juga telepon saya, saya hidup," kata Marcel Francois, yang berhasil dievakuasi dari rumahnya yang runtuh di Les Cayes. Adik laki-lakinya, Job Francois, mengatakan Marcel yang terdengar putus asa menelepon untuk mengatakan, "'Ayo selamatkan aku, aku di bawah beton'... Dia bilang dia tidak bisa bernapas, dia sekarat."
Sedikitnya 1.297 orang tewas akibat gempa berkekuatan 7,2 melanda Les Cayes, yang berjarak 160 kilometer di sebelah barat ibu kota padat penduduk Port-au-Prince, pada Sabtu (14/08). Sekitar 13.600 bangunan hancur dan lebih dari 13.700 rusak, ratusan orang terperangkap di bawah puing-puing dan menyebabkan lebih dari 5.700 orang terluka, kata badan perlindungan sipil negara itu dalam sebuah pernyataan.