Pegawai Kedutaan Jerman Diduga Perjualbelikan Visa
28 Oktober 2019
Pihak berwenang Jerman saat ini masih mencari mantan pekerja kedutaan yang diduga menjual dokumen visa kepada sebuah anggota klan asal Lebanon. Dokumen itu dijual hingga ratusan juta rupiah.
Iklan
Klan ini kemudian menggunakan dokumen-dokumen tersebut untuk menyelundupkan pengungsi Suriah ke Jerman, menurut sebuah laporan.
Seorang lelaki asal Libanon yang pernah bekerja di Kedutaan Jerman di Beirut kini dicari oleh pihak berwenang atas tuduhan "penyimpangan" yang melibatkan dokumen visa, demikian menurut sebuah laporan surat kabar Bild am Sonntag.
"Dalam kasus ini kami bekerja sama dengan otoritas investigasi kriminal terkait," ujar Kantor Luar Negeri Jerman kepada surat kabar itu, seraya menambahkan bahwa tersangka saat ini sudah tidak lagi bekerja di kedutaan.
Puluhan juta rupiah untuk visa
Laki-laki itu dilaporkan bekerja di departemen visa di Kedutaan Jerman hingga tahun 2017. Dia diyakini telah mengambil apa yang disebut "stiker visa" - ini adalah selembar dokumen yang ditempelkan ke dalam paspor dan diperlukan untuk bisa melakukan perjalanan ke Jerman.
Dia kemudian diduga telah menjual dokumen tersebut ke klan Libanon, yang kemudian digunakan untuk menyelundupkan pengungsi Suriah ke Jerman.
Pemegang Paspor Paling Sakti di Dunia
Warga negara mana yang paling bebas keluar masuk ke negara lainnya? Berikut ranking Arton Capital, penasihat global untuk solusi pemukiman dan kewarganegaraan.
Foto: Fotolia/michaeljung
Ranking 1: Singapura
Setelah Paraguay membebaskan visa bagi warga Singapura, untuk pertama kalinya paspor negara jiran ini menduduki peringkat pertama dalam daftar paspor paling sakti di dunia, menggeser Jerman. Kini warga Singapura bisa mengunjungi 166 negara tanpa harus repot mengurus visa.Rinciannya 127 negara bebas visa sepenuhnya, 36 negara visa on arrival.
Foto: Fotolia/Gang
Ranking 2: Paspor Jerman, Denmark, Swedia, Finlandia, Luksemburg, Norwegia, Belanda, Korea Selatan, Amerika
Setelah bertengger bertahun-tahun di peringkat pertama, Jerman turun ke posisi 2 tergeser Singapura. Jumlah negara bebas visa bisa yang dapat dikunjungi orang berpaspor Jerman adalah 165 negara. Tapi jerman tak sendiri di posisi 2. Denmark, Swedia, Finlandia, Luksemburg, Norwegia, Belanda, Korea Selatan, Amerika juga di peringkat yang sama.
Foto: Fotolia/m.schuckart
Ranking 3: paspor Italia, Perancis, Spanyol, Yunani, Portugal, Jepang, Irlandia, Kanada
Bebas melenggang masuk ke 164 negara, pemegang paspor Italia, Perancis, Spanyol, Yunani, Portugal, Jepang, Irlandia, Kanada menduduki peringkat ke-tiga.
Foto: AP
Ranking 4: Belgia, Swiss, Hongaria, Inggris, Austria
Warga dari lima negara ini menikati bebas visa di 163 negara.
Foto: Imago/Blickwinkel
Ranking 5: Ceko, Malta, Malaysia, Selandia Baru, dan Australia
Paspor negara jiran Malaysia berada di ranking ke- 5 bersama Ceko, Malta, Selandia Baru, dan Australia . Warga dari lima negara ini menikmati bebas visa di 162 negara.
Keempat negara yang menduduki posisi ke-6 ini dibebaskan keluar masuk ke 161 negara tanpa dipusingkan urusan visa.
Foto: Getty Images/F.J. Brown
Ranking 58 : Indonesia
Menempati urutan ke-64, warga negara Indonesia bisa menikmati layanan bebas visa di 76 negara. Bersama Indonesia, duduk di peringkat sama paspor negara Lesotho, Suriname, Papua Nugini dan Cina.
Foto: DW/A. Purwaningsih
7 foto1 | 7
Menurut Bild am Sonntag, pihak berwenang Jerman mendapat informasi tentang kegiatan pria itu setelah adanya penggerebekan terhadap mereka yang dicurigai sebagai bagian dari geng perdagangan orang. Penggerebekan ini dilakukan di seluruh Jerman pada Kamis (24/10) lalu.
Dokumen visa curian ini dilaporkan telah digunakan untuk menyelundupkan 26 pengungsi asal Suriah ke Jerman dan Belanda antara Agustus 2018 hingga September 2019.
Para pengungsi harus membayar antara € 4.500 hingga € 15.000 (Rp 70 juta hingga Rp 230 juta) per orang untuk mendapatkan visa, lapor kantor berita dpa.
Klan Libanon semakin mendapat sorotan di Jerman dalam beberapa bulan terakhir, dan telah menjadi sasaran beberapa penggerebekan di Berlin dan negara bagian Nordrhein-Westfalen.