Jika timnas Jerman kalah di Rusia, kerugiannya lebih besar daripada kemenangan. Tetapi itulah yang membuat sang pelatih ingin pertahankan gelar. Dalam Piala Dunia kali ini kemungkinan para fans akan lihat banyak kejutan.
Iklan
Punya visi, jadi rekan bicara dan kerja humas. Begitulah penjelasan yang diberikan Joachim Löw tentang pekerjaannya sebagai pelatih tim nasional sepak bola Jerman. Penjelasannya pasti benar. Sejak 12 tahun lalu ia sudah jadi pelatih tim nasional Jerman, hampir selama Angela Merkel menjadi kanselir Jerman. Jogi, begitu nama panggilannya, dengan kaos berleber bentuk V dan dialek Baden yang kental sudah lama jadi bagian sepak bola Jerman, sehingga tidak ada orang Jerman yang bisa membayangkan pertandingan sepak bola tanpanya. Dan tidak ada yang mau juga. Sekarang ia sudah memperpanjang kontrak dengan Ikatan Sepak Bola Jerman (DFB) sampai 2022, jadi sampai dua Piala Dunia mendatang.
Apa yang membuatnya tetap bermotivasi? Ia sudah memenangkan Piala Dunia, dan ia sudah memperoleh Bundesverdienstkreuz, sebuah tanda penghargaan dari pemerintah Jerman. Ia juga sudah dipilih menjadi pelatih FIFA terbaik. Sebuah stadion di daerah asalnya sudah diresmikan dengan namanya. Sementara di Rusia tim Jerman bisa saja kalah.
Yang Mungkin Belum Anda Ketahui dari Ajang Piala Dunia
Penjaga gawang legendaris, Fan ID hingga piala replika. Berikut galeri foto yang menyajikan hal-hal seputar Piala Dunia yang mungkin belum Anda ketahui.
Foto: picture-alliance/dpa
Fans perlu Fan ID untuk masuk Rusia
Diprediksikan sekitar satu juta fans sepak bola dari seluruh dunia akan mengunjungi Rusia selama piala dunia berlangsung. Fans dari luar Rusia mendapat kemudahan untuk masuk ke negara tersebut. Mereka tidak perlu visa, hanya paspor dan Fan ID, yang bisa didapat dari FIFA bersama dengan tiket yang dibeli. Mereka yang memiliki Fan ID boleh berada di Rusia dari 4 Juni hingga 25 Juli 2018.
Foto: picture-alliance/TASS/M.l Metzel
Rusia: Tuan rumah yang besar
Rusia adalah negara yang sangat luas dengan jarak dari ujung timur hingga ujung barat sepanjang 6800 kilometer (Indonesia: 5120 kilometer). Oleh karenanya, Rusia memiliki 11 zona waktu. Namun, kota-kota tempat pertandingan Piala Dunia 2018 “hanya“ berada di empat zona waktu. 2018 ini menjadi kali pertama Rusia menjadi tuan rumah kejuaraan dunia sepak bola.
Foto: picture-alliance/dpa/MAXIM SHIPENKOV
Pemenang cuma dapat piala replika
Menjadi juara dunia dan memegang pialanya yang terbuat dari emas pasti menjadi momen yang tidak terlupakan. Tetapi setelah perayaan kemenangan selesai, FIFA mengambil trofi piala dunia yang asli dan menyerahkan piala replika kepada tim pemenang. Hanya pemenang dan kepala negara saja yang diperbolehkan menyentuh piala yang asli.
Foto: Reuters
Ada pemain legendaris di poster
Poster resmi Piala Dunia 2018 menampilkan legenda penjaga gawang Rusia, Lev Yashin. Ia hingga kini masih menjadi satu-satunya penjaga gawang, yang meraih penghargaan untuk pesepakbola terbaik, Balon d’Or.
Foto: picture-alliance/dpa/FIFA
Rahasia untuk jadi pemenang
Seluruh tim nasional yang menjadi pemenang di ajang kejuaraan dunia sepak bola sejak kemunculannya di tahun 1930 memiliki satu kesamaan. Mereka semua dilatih oleh pelatih yang berasal dari negara mereka sendiri. Negara-negara yang belum menang Piala Dunia mungkin bisa mencoba resep jitu ini.
Foto: Dani Pozo/AFP/Getty Images
Siapa peraih bola emas?
Bola Emas, penghargaan untuk pemain terbaik di turnamen piala dunia, hampir selalu diraih oleh pemain penyerang. Hanya ada dua pengecualian, yakni di tahun 1930 dan 2002. Pada 1930, Bola Emas dianugerahkan kepada Jose Nasazzi, pemain bertahan dari Uruguay. Sementara di tahun 2002 Oliver Kahn, penjaga gawang timnas Jerman, berhasil meraih penghargaan ini. Akankah ada pengecualian lagi di Rusia?
Foto: picture-alliance/Sven Simon
Pemain dengan gol terbanyak di satu pertandingan
Mantan pemain timnas Rusia Oleg Salenko masih memegang rekor sebagai pencetak gol terbanyak di satu pertandingan selama sejarah piala dunia. Ia mencetak 5 gol dalam pertandingan Rusia melawan Kamerun pada Piala Dunia 1994. Sejak saat itu, tidak ada lagi penyerang yang dapat melakukan hal yang sama.
Foto: Getty Images/Allsport/Shaun Botterill
Fans sepak bola membantu meningkatkan populasi
Sembilan bulan setelah Piala Dunia di Afrika Selatan, tingkat kelahiran meningkat secara signifikan di negara itu. Hal yang sama terjadi setelah Piala Dunia 2006 di Jerman. Tingkat kelahiran di Jerman naik 30 persen sembilan bulan setelah turnamen. Apakah Rusia juga akan mengalami hal yang sama? Ed: na/vlz
Foto: picture-alliance/dpa
8 foto1 | 8
"Tim punya potensi besar"
"Piala Dunia 2014 jadi puncak prestasi bagi kita semua, tapi itu bukan titik akhir," demikian dikatakan Löw yang sekarang berusia 58 tahun. Satu kali menang belum cukup baginya. Ia ingin mencapai apa yang belum berhasil dicapai pelatih tim nasional selama ini. Yaitu mempertahankan gelar Piala Dunia. Selama ini hanya Italia (1938) dan Brasil (1962) yang berhasil. Dalam wawancara dengan DW Löw menjelaskan, "mempertahankan prestasi tertinggi perlu jerih-payah besar."
"Kalau orang sering sukses, bisa dimenerti jika orang merasa kelewat puas. Orang juga mungkin kehilangan rasa lapar. Itu artinya, yang lain, yang masih ambisius akan menyundul orang itu dari tahta. Jadi ini tugas paling sulit. Bergerak dalam prestasi setinggi ini tanpa jatuh." Untuk itu Joachim Löw percaya dengan timnasnya yang memiliki bakat sangat banyak, lebih dari sebelumnya. "Saya melihat potensi sangat tinggi dalam tim ini. Saya terus senang bekerja bersama mereka dan melatih mereka untuk berkembang."
"Kami kadang mempertimbangkan melakukan hal-hal mustahil"
Löw menghargai kebebasannya dari keharusan membuktikan keberhasilan tiap pekan. Selain di masa menjelang Piala Eropa dan Piala Dunia, Ia bisa bekerja bebas tanpa tekanan dari kepala dan menggunakan wewenangnya, untuk mencoba ide jangka pendek dan jangka panjang, mengembangkan konsep dan filsafat bermain.
23 Pemain Pilihan Pelatih Timnas Jerman Joachim Löw Untuk Piala Dunia 2018
Secara mengejutkan, Leroy Sane tidak dibawa ke Rusia. Dan walau keikutsertaannya sempat diragukan, Manuel Neuer masuk ke dalam daftar skuad akhir.
Foto: picture-alliance/AP Photo/M. Meissner
Manuel Neuer
Apakah kiper terbaik Jerman ini dalam kondisi cukup fit untuk bisa bermain? Neuer hampir tidak bermain sepanjang musim karena cidera. Joachim Löw tetap membawa kaptennya dengan harapan Neuer akan pulih tepat waktu.
<br/>
<br/>
Pertandingan internasional: 74 / Gol: 0 / Piala Dunia: 2
Foto: picture-alliance/ZB
Marc-André ter Stegen
Kiper Barcelona ini adalah pilihan kedua Löw, jika Neuer masih cidera.
<br/>
<br/>
Pertandingan internasional: 19 / Gol: 0 / Piala Dunia: 0
Foto: Reuters/G. Dukor
Kevin Trapp
Trapp menjadi cadangan kedua Löw, jika Neuer masih terus cidera. Di Paris Saint Germain ia hanya diturunkan 12 kali musim ini.
<br/>
<br/>
Pertandingan internasional: 3 / Gol: 0 / Piala Dunia: 0
Foto: picture-alliance/SvenSimon/J. Kuppert
Jerome Boateng
Pemain Bayern München ini mungkin adalah pemain belakang terbaik yang dimiliki Jerman. Tapi saat bermain lawan Real Madrid bulan Maret lalu, Boateng terkena cidera paha. Belum jelas apakah ia akan pulih saat Piala Dunia nanti.
<br/> <br/
Pertandingan internasional: 70 / Gol: 1 / Piala Dunia: 2
Foto: picture alliance /Sven Simon
Mats Hummels
Tokoh sentral di pertahanan timnas.
<br/>
<br/>
Pertandingan internasional: 63 / Gol: 5 / Piala Dunia: 1
Foto: picture alliance/sampics/S. Matzke
Antonio Rüdiger
Sepertinya pemain Chelsea ini akan menjadi pendukung utama Boateng dan Hummels di barisan belakang.
<br/> <br/> Pertandingan internasional: 23 / Gol: 1 / Piala Dunia: 0
Foto: picture-alliance/dpa/M. Becker
Niklas Süle
Musim pertamanya bersama Bayern München cukup sukses. Banyak pengamat yang menjagokan pemain 22 tahun ini untuk dipilih sebagai skuad utama Piala Dunia 2018. <br/> <br/> Pertandingan internasional: 9 / Gol: 0 / Piala Dunia: 0
Foto: picture-alliance/AA/A. Nasyrov
Matthias Ginter
Tahun 2014 ia adalah pemain timnas Jerman yang termuda, tapi ia tidak diturunkan sama sekali. Apakah kali ini ia akan berhasil?
<br/> <br/> Pertandingan internasional: 17 / Gol: 0 / Piala Dunia: 1
Foto: Lars Baron/Bongarts/Getty Images
Joshua Kimmich
Pemain Bayern ini tidak hanya salah satu yang terbaik Jerman, tapi mungkin juga di dunia. Löw akan membutuhkannya di Piala Dunia 2018.
Pertandingan internasional: 27 / Gol: 3 / Piala Dunia: 0
Foto: picture-alliance/GES/T. Eisenhuth
Jonas Hector
Musim depan klubnya FC Köln 'hanya' akan bermain di liga dua Bundesliga. Tapi Löw tampaknya akan tetap mempercayakan posisi tetap di timnas Jerman bagi Hector.
<br/> <br/> Pertandingan internasional: 36 / Gol: 3 / Piala Dunia: 0
Foto: picture-alliance/Gladys Chai von der Laage
Marvin Plattenhardt
Pemain 26 tahun ini bisa menjadi cadangan, jika ada yang terjadi dengan Jonas Hector.
<br/> <br/> Pertandingan internasional: 6 / Gol: 0 / Piala Dunia: 0
Foto: picture-alliance/sampics/S. Matzke
Toni Kroos
Pemain tengah yang posisinya tidak mungkin tergeserkan.
<br/> <br/> Pertandingan internasional: 82 / Gol: 12 / Piala Dunia: 2
Foto: picture-alliance/GES/T. Eisenhuth
Sami Khedira
Usianya sudah 31 tahun. Ia tidak lagi yang tercepat. Tapi Löw membutuhkan karakter kepemimpinannya.
<br/> <br/> Pertandingan internasional: 73 / Gol: 7 / Piala Dunia: 2
Foto: picture alliance/dpa/M. Becker
Sebastian Rudy
Rudy hampir selalu dimainkan dalam Piala Konfederasi 2017. Peluangnya cukup besar untuk dibawa Löw ke Rusia.<br/> <br/> Pertandingan internasional: 24 / Gol: 1 / Piala Dunia: 0
Foto: picture alliance/dpa/GES/M. I. Güngör
Ilkay Gündogan
Pemain tengah Manchester City akhirnya pulih setelah tidak ikut dalam dua turnamen besar Jerman.
<br/> <br/> Pertandingan internasional: 24 / Gol: 4 / Piala Dunia: 0
Foto: picture-alliance/GES-Sportfoto
Mesut Özil
Disebut-sebut sebagai salah satu playmaker terbaik di dunia. Namun, performa Özil tidak stabil, khususnya saat bermain untuk klubnya Arsenal.
<br/> <br/> Pertandingan internasional: 89 / Gol: 22 / Piala Dunia: 2
Foto: picture-alliance/dpa/D. Maurer
Thomas Müller
Tahun 2010 Müller menang sepatu emas (pencetak gol terbanyak), dan sepatu perak di Piala Dunia 2014.
<br/> <br/> Pertandingan internasional: 90 / Gol: 38 / Piala Dunia: 2
Foto: picture-alliance/S. Simon
Marco Reus
Pemain 29 tahun ini akhirnya bermain juga di Piala Dunia. Sebelumnya ia selalu cidera.
<br/> <br/> Pertandingan internasional: 29 / Gol: 9 / Piala Dunia: 0
Foto: picture-alliance/Rauchensteiner
Julian Draxler
Di Piala Konfederasi tahun lalu, Draxler yang dipilih Löw untuk menjadi kapten. Di klubnya PSG ia jarang diturunkan musim ini. Mungkin performa gemilang di Piala Dunia 2018 bisa membantunya.<br/> <br/> Pertandingan internasional: 42 / Gol: 6 / Piala Dunia: 1
Foto: picture-alliance/GES/M. I. Güngör
Leon Goretzka
Calon pemain Bayern ini bermain gemilang bersama klubnya Schalke musim ini. Tapi sepertinya masih akan sulit bagi Goretzka untuk bisa menempati posisi utama di timnas Jerman.
<br/> <br/> Pertandingan internasional: 14 / Gol: 6 / Piala Dunia: 0
Foto: picture-alliance/AP Photo/M. Probst
Julian Brandt
Musim ini, Brandt (22 tahun) mendapat kepercayaan lebih banyak di klubnya Leverkusen.
<br/> <br/> Pertandingan internasional: 14 / Gol: 1 / Piala Dunia: 0
Pemain Leipzig ini bertubuh kecil tapi cepat. Tidak seperti kebanyakan striker Jerman lainnya. Di Piala Konfederasi tahun lalu, Werner memenangkan sepatu emas.
<br/> <br/> Pertandingan internasional: 12 / Gol: 7 / Piala Dunia: 0
Foto: picture-alliance/GES/M. Ibo
Mario Gomez
Di usianya yang sudah 32 tahun pun, ia masih salah satu pencetak gol yang bisa diandalkan.
<br/> <br/>
Pertandingan internasional: 73 / Gol: 31 / Piala Dunia: 1
Foto: Reuters/M. Rehle
23 foto1 | 23
Ia juga bisa mempelajari dan menganalisa lawan dan perkembangan terakhir di dunia sepak bola. "Kami ingin jadi trend setter. Jadi kami berusaha melihat ke masa depan. Kami juga visioner dan berusaha mencoba hal-hal baru. Walau tampak mustahil, kami ingin mencobanya."
Apa penggemar sepak bola akan melihat banyak kejutan di Rusia? Bukan hanya penggemar sepak bola Jerman saja yang ingin tahu, mengingat prestasi Jerman dalam empat pertandingan antar negara terakhir tidak meyakinkan. Misalnya melawan Inggris, Perancis, Spanyol dan Brazil, yang hasilnya tiga imbang dan sekali kalah. Tapi orang tak perlu khawatir.
Untuk Piala Dunia kali ini, Joachim Löw sudah mempersiapkan diri sedikitnya dua tahun secara intensif. "Tanpa rencana tidak mungkin menang. Dengan tujuan jelas dan mempertimbangkan konsekuensinya, orang bisa mencapai banyak hal," kata Löw dalam wawancara dengan DW. Karena kesuksesan harus lebih berdasar pada upaya daripada keberuntungan. Tapi penggemar sepak bola Jerman tetap harus mendoakan, karena "akhirnya bisa saja ada situasi, di mana keberuntungan diperlukan."
Penulis: Sarah Wiertz (ml/vlz)
Tingkah Pelatih dalam Piala Dunia 2014
Mereka mengarahkan, memaki, bersorak dan bersedih hati di pinggir lapangan. Begitu pertandingan dimulai, para pelatih hanya punya pengaruh sedikit atas keberhasilan tim.
Foto: picture-alliance/AP
Tekanan Berat
Sejak awal Piala Dunia, pelatih timnas Jerman Jogi Löw sudah mendapat tekanan berat. Setelah tim Jerman tahun 2006 (ketika itu ia masih co-trainer) dan 2010 berhasil mencapai tempat ke tiga, banyak pakar menuntut agar titel juara dunia harus segera diraih.
Foto: Getty Images
Sudah Sering Menang
Di babak penyisihan grup, timnas Spanyol sudah menunjukkan, kali ini mereka tidak bisa memenuhi harapan pendukungnya. Pelatih Vicente Del Bosque menerima kekalahan tanpa menunjukkan emosi apapun. Sebagai pelatih, pria berusia 63 tahun itu sudah mencapai semua yang diinginkannya: juara Champions League, Piala Eropa dan Piala Dunia.
Foto: Reuters
Pelatih Konsekuen
Pelatih tim Italia Cesare Prandelli juga dianggap salah satu favorit ketika berangkat ke Brasil. Tetapi "Squadra Azzurra" juga mengecewakan akibat dikalahkan Costa Rica dan Uruguay. Prandelli mengundurkan diri setelah gagal di Piala Dunia 2014. Tapi pekerjaan baru dengan cepat diperolehnya. Ia akan jadi pelatih baru Galatasaray Istanbul.
Foto: Reuters
Pendorong Semangat
Seorang pelatih asal Italia lainnya juga gagal di babak penyisihan grup. Fabio Capello sejak 2012 melatih timnas Rusia. Hanya kantongi satu poin dari satu seri dan dua kali kalah, tim Rusia terpaksa pulang. Tapi Fabio Capello tetap akan melatih timnas Rusia untuk Piala Dunia 2018 di Rusia.
Foto: Reuters
"Kutu" Marah-Marah
Sebenarnya Miguel Herrera tidak perlu marah-marah. Bagaimanapun tim Meksiko berhasil lolos babak penyisihan grup tanpa kekalahan. Walaupun demikian, pelatih yang di negaranya disebut "El Piojo" (kutu) itu, jadi salah satu yang paling "aktif" di tepi lapangan. Ia sering marah-marah. Tapi tidak berhasil mencegah kegagalan di babak perdelapan final.
Foto: Reuters
Diam-Diam Dijagokan
Marc Wilmots punya alasan untuk bersukacita, setidaknya sampai perempat final. Timnas Belgia dijagokan banyak orang di awal Piala Dunia, dan bermain baik di babak awal. Tapi setelah menang empat kali, di babak perempatfinal mereka kalah lawan Argentina. Meskipun demikian ini adalah keberhasilan terbaik timnas Belgia, sejak menduduki tempat ke-empat tahun 1986 di Meksiko.
Foto: Reuters
Mulai Unjuk Gigi
Timnas yang mengejutkan banyak orang dalam Piala Dunia 2014 adalah Costa Rica. Di bawah pelatih yang berasal dari Kolumbia, Jorge Luis Pinto, timnas Costa Rica maju sampai babak perempat final. Di sana mereka hanya kalah dalam adu penalti melawan Belanda. Piala Dunia 2014 jadi kesuksesan terbesar dalam sejarah sepak bola Costa Rica.
Foto: Reuters
Yang Digulingkan
Pelatih timnas Brasil Luiz Felipe Scolari bisa tiba-tiba bersorak-sorai, dan tiba-tiba sedih. Hingga babak semi final, kesuksesan timnasnya bisa dibilang sesuai rencana. Tapi kekalahan 1:7 dari Jerman adalah penghinaan bagi bangsa yang bangga akan kemampuan bersepakbola. Kini Scolari yang berusia 65 tahun harus mencari pekerjaan lain, atau pensiun.
Foto: Reuters
Pelatih Kontroversial
Hingga final, pelatih Argentina Alejandro Sabella bisa bersukacita. Tapi setelah Mario Götze mencetak gol di menit ke-113, impian tim Albiceleste berakhir. Selama Piala Dunia, di negaranya Sabella jadi pelatih kontroversial. Lionel Messi dianggap pemimpin sebenarnya tim Argentina, dan juga ikut memutuskan posisi pemain dan taktik.
Foto: Reuters
Beginilah Pemenang
Juara Dunia! Ini puncak karir Joachim Löw. Dengan demikian ia sejajar dengan pelatih lain yang jadi legenda, yaitu Sepp Herberger, Helmut Schön dan Franz Beckenbauer. Sebagai pelatih klub, kesuksesan Löw yang terbesar adalah keberhasilan VfB Stuttgart merebut piala DFB. Setelah Piala Dunia 2014, Löw tetap jadi pelatih timnas. Sasaran berikutnya: titel Juara Eropa 2016 di Perancis.