LONDON: Pemerintah Inggris dan Irlandia memberikan batas waktu baru kepada pihak yang berkonflik di Irlandia Utara guna membentuk suatu pemerintahan otonomi. Sampai 26 Maret 2007 diharapkan sudah terbentuk pemerintah regional bersama antara kelompok pro Katolik dan pro Protestan. Demikian disampaikan Perdana Menteri Inggris Tony Blair dan Perdana Menteri Irlandia Bertie Ahern di Skotlandia. Batas waktu sebelumnya adalah 24 November. Kedua perdana menteri memberikan kedua belah pihak waktu satu bulan untuk menerima usulan tersebut. Jika kedua pihak menolaknya, Irlandia Utara akan kembali berada langsung di bawah pemerintahan administrasi Inggris. Demikian diingatkan Blair dan Ahern. Pertemuan keduanya di kota St Andrews Skotlandia merupakan kemungkinan terakhir untuk pembentukan pemerintah regional bersama di provinsi Irlandia Utara.