PHOM PENH: Pemimpin oposisi Kamboja, Sam Rainsy, kembali dari pengasingan selama setahun di Perancis. Kepada wartawan setibanya di Pnom Penh, Rainsy mengungkapkan rencananya untuk segera bertemu Perdana Menteri Hun Sen, dan bertekad untuk menyingkirkan perbedaan di antara mereka. Ia juga berjanji mengubah pendekatannya terhadap Hun Sen yang selama ini cenderung konfrontatif. Bulan Desember lalu, pengadilan Kamboja secara in absentia menjatuhkan hukuman 18 bulan penjara kepada Sam Rainsy, atas tuduhan menghina kepala negara. Tetapi hari Minggu lalu Sam Rainsy memperoleh pengampunan dari raja Kamboja.