Desainnya sempat jadi kontroversi, akhirnya Museum Seni Modern di Berlin mulai dibangun dengan peletakan batu pertama hari Selasa (3/12). Museum ini ingin bersaing dengan museum serupa di New York dan London.
Foto: Herzog & de Meuron
Iklan
Upacara peletakan batu pertama Museum Seni Modern (Museum der Moderne) di Berlin dilangsungkan hari Selasa (3/12), dihadiri Menteri Negara Kebudayaan Monika Grütters, Walikota Berlin Michael Müller. Museum ini akan didedikasikan untuk seni dari abad ke-20.
"Dengan Museum Seni Modern ini, sebuah ruang sedang dibangun di jantung ibukota, yang membuat pengalaman formatif abad terakhir tercermin dalam seni - dengan semua pergolakan, masa-masa gelap dan momen-momen indahnya," kata Grütters. "Koleksi seni spektakuler abad ke-20 di Nationalgalerie akhirnya akan ditampilkan di ruang yang pantas," tambahnya.
Museum Seni Modern di Berlin ini rencananya akan rampung tahun 2026, dengan biaya sekitar 450 juta euro. Pembangunannya sempat tertunda-tunda. Awalnya museum baru ini direncanakan untuk selesai tahun 2021.
Museum der Moderne diharapkan menjadi kebanggaan baru kota BerlinFoto: Herzog & de Meuron
Museum Seni Modern ini akan berfungsi sebagai perpanjangan dari Neue Nationalgalerie, museum yang dibangun pada tahun 1968. Sejak 2015 museum ini ditutup untuk pekerjaan renovasi, namun museum ini sudah terlalu kecil untuk menampung koleksi seni modern yang sangat banyak.
Dengan pembangunan museum yang baru, Berlin akan memiliki gedung spektakuler yang diharapkan bisa bersanding setara dengan museum-museum besar lain seperti Tate Modern di London dan Museum of Modern Art (MoMA) di New York.
Proyek baru ini disambut para pengelola museum seni modern lainnya. "Dengan cara ini Berlin dapat memperoleh kembali energi yang pernah menjadikannya ibukota seni modern pada masa itu," tulis Glenn Lowry, direktur MoMA di New York, dalam sebuah artikel tamu untuk surat kabar Tagesspiegel yang terbit di Berlin. Dia merujuk pada peran utama Berlin di dunia seni pada era 1920-an.
Koleksi Nationalgalerie adalah salah satu koleksi seni abad ke-20 yang terbesar di dunia - dan hampir seluruhnya saat ini hanya disimpan dan tidak dipamerkan. Di antara karya-karya terkenalnya adalah karya dari Max Beckmann, Ernst Ludwig Kirchner, Hannah Höch, Nam June Paik, Andy Warhol, Werner Tübke, Wolfgang Mattheuer, Isa Genzken, Otto Piene dan Wolfgang Tillmans. Selain itu ada sekitar 800 karya audio, film, dan video dari akhir 1950-an hingga saat ini.
Desainnya sempat dikritik sebagai "tenda bir"Foto: picture-alliance/dpa/J. Kalaene
Berbicara pada upacara peletakan batu pertama hari Selasa, walikota Berlin Michael Müller menyatakan harapan bahwa museum baru ini akan "mencerminkan sejarah peristiwa penting dari zaman yang kompleks".
"Proyek seni abad ke-20 yang dibahas secara intens adalah harta besar yang memperkaya kota kami dan menjadikannya lebih menarik bagi para tamu dari seluruh dunia," tambahnya.
Desain futuristiknya dirancang oleh Biro Arsitek Swiss, Herzog & de Meuron, yang juga bertanggung jawab atas berbagai museum kelas atas, termasuk Tate Modern, Miami Art Museum, dan M+ di Hong Kong, yang masih dalam pembangunan.
Namun rancangan mereka juga mengundang kritik dari publik. Sebagian orang mengatakan, rancangan museum itu lebih menyerupai tenda bir atau toko diskon murah, daripada gedung museum berkelas.
Mari Berkunjung ke Museumsinsel di Berlin
Museumsinsel (Pulau Museum) di Berlin adalah kompleks museum-museum ternama di tengah ibukota Jerman. Ada lima museum di sini, yang keenam akan dibuka pertengahan 2019: James Simon Gallery, yang jadi pintu masuk utama.
Foto: picture-alliance/dpa/S.Stache
Lobby utama yang monumental
Gedung terbaru James-Simon-Galerie didesain arsitek tersohor David Chipperfield sebagai pintu masuk utama ke semua museum di kompleks Museumsinsel. Dengan konstruksi luar berdasarkan elemen arsitektur klasik, bangunan ini membaur serasi dengan kompleks museumnya.
Foto: picture-alliance/dpa/J. Carstensen
Pelayanan satu pintu
Semua pelayananan akan tersedia di lobby utama yang baru: penjualan tiket, penyimpanan barang/pakaian, kafe dan toko museum. Ada juga aula untuk acara khusus dan ruang pameran. Sebuah lorong bawah tanah, Archaeological Promenade, akan menuntun pengunjung ke ruang pameran. James Simon dulunya adalah seorang patron seni dan kolektor terpenting di kota Berlin.
Foto: picture-alliance/dpa/S. Stache
Auditorium di James-Simon-Galerie
Auditorium James-Simon-Galerie punya kapasitas untuk sekitar 300 orang. Arsitek David Chipperfield menempatkannya di bawah tangga besar. Garis-garis tegas dan warna materi yang mendominasi, seperti seluruh bangunan museum baru ini. Langit-langitnya terbuat dari kayu walnut coklat gelap, dindingnya dari beton yang dibiarkan telanjang.
Foto: picture-alliance/dpa/B. von Jutrczenka
Bagian dari tata ruang Museumsinsel
James-Simon-Galerie dibangun sebagai bagian dari konsep tata ruang Museumsinsel. Dengan memusatkan pintu masuk dari satu lokasi dan terowongan Archaeological Promenade, gedung-gedung museum di tempat ini terintegrasi menjadi satu kesatuan.
Foto: picture-alliance/dpa/B. Settnik
Kawasan museum yang unik
Salah satu museumnya adalah Altes Museum (museum tua). Dibuka pertama kali untuk publik tahun 1830, ini adalah museum pertama di era Prusia. Kemudian diikuti oleh Neues Museum (museum baru), Alte Nationalgalerie, Bode-Museum dan yang terakhir dibuka tahun 1930: Museum Pergamon. Sejak 1999 seluruh kompleks Museumsinsel terdaftar sebagai Situs Warisan Dunia UNESCO.
Foto: picture-alliance/imagebroker/J. Woodhouse
Era Yunani-Roma di Berlin
Altes Museum menyimpan patung-patung, senjata, perhiasan emas dan perak dari Yunani, Etruscan dan Roma. Tidak hanya barang-barang peninggalan kuno, melainkan juga tiang-tiang besar dan konstruksi ruangannya mengingatkan pada jaman itu. Kubahnya dirancang sesuai dengan model Pantheon kuno di Roma.
Foto: picture-alliance/dpa/H. Link
Yang jadi bintang di Museumsinsel
Ke-5 gedung museum di sini mengalami kerusakan parah selama Perang Dunia II. Yang paling parah adalah Neues Museum, yang lama ditinggal sebagai puing-puing. Museum ini tidak bisa dikunjungi masyarakat umum sampai 2009. Di sini disimpan koleksi yang paling terkenal di kompleks ini: patung dada Permaisuri Besar Mesir Nefertiti.
Foto: picture-alliance/U. Baumgarten
Rumah besar untuk karya seni
Alte Nationalgalerie adalah replika dari sebuah kuil Yunani. Di depannya ada patung Raja Prusia Friedrich Wilhelm IV di atas kudanya. Museum ini menampilkan lukisan-lukisan dan patung dari era Klasik sampai era Realisme. Mahakarya ini meliputi karya-karya Caspar David Friedrich, Claude Monet, dan Auguste Renoir.
Foto: picture-alliance/imagebroker/S. Kuttig
Museum Neo-Barock di tengah sungsi Spree
Museum Bode, yang terlihat seperti kastil di ujung Museumsinsel, adalah bagian yang paling sering difoto. Museum ini menyimpan artefak seni era Bizantium, patung dan lukisan dari abad 13 sampai 18 dan koleksi mata uang logam. Museum ini dibangun dan ditata mengikuti konsep pendirinya, Wilhelm von Bode.
Foto: picture-alliance/ZB/K. Schindler
Peninggalan Kuno di Museum Pergamon
Inilah museum yang terakhir di bangun dari kelima museum di sini. Setiap tahun dikunjungi sekitar satu juta pengunjung. Kebanyakan mereka ingin menyaksikan peninggalan kuno ini: Gerbang Ishtar biru, yang menjadi bagian dari jalan utama di Babylon (gambar). Peninggalan kuno lain yang jadi pusat perhatian adalah Altar Pergamus. Museum ini sedang menjalani renovasi, setidaknya sampai 2023.
Foto: picture-alliance/360-Berlin/J. Knappe
Panorama 360 derajat kota Pergamon
Sementara masa renovasi, penunjung museum tetap bisa menyaksikan Altar Pergamon yang terkenal itu, berupa gambar panorama besar karya seniman Yadegar Asisi. Di sini ditampilkan kota Pergamon di zaman Romawi sekitar tahun 129 sebelum Masehi, lengkap dengan altarnya.
Foto: asisi
Jutaan pengunjung setiap tahun
Setiap tahunnya sekitar 2,3 juta pengunjung datang ke Museumsinsel. Masih banyak tujuan wisata lain di kota Berlin. Tapi jika anda berkunjung pertengahan tahun 2019, jangan lewatkan untuk berkunjung ke James-Simon-Galerie yang baru. (Teks: Von Wartenburg/hp/ )