Organisasi pelindung satwa mendesak pemerintah menutup dan mengakhiri perdagangan daging anjing dan satwa yang dilindungi di pasar hewan Tomohon, Sulawesi Utara. Tradisi tersebut dinilai "brutal" dan mengancam kesehatan
Iklan
Kontroversi video pembantaian anjing di pasar Tomohon, Sulawesi Utara, berbuntut panjang. Aktivis pelindung satwa dan lingkungan menuntut pemerintah menutup pasar hewan Tomohon untuk menghentikan "kebiadaban dan brutalitas" terhadap hewan. Pasar tersebut hingga kini masih tercatat sebagai destinasi wisata kebudayaan khas Sulawesi Utara.
Video yang direkam oleh aktivis pelindung satwa menampilkan pedagang memukul kepala anjing dengan benda tumpul di hadapan pembeli, termasuk diantaranya anak-anak. Satwa naas tersebut lalu dibakar, tidak jarang dalam keadaan masih bernyawa, sebelum kemudian dipotong-potong dan dijual. "Ada kesan pedagang ingin memamerkan," adegan pembunuhan anjing, kata Lola Weber, Direktur LSM internasional Change For Animals Foundation (CAF).
Koalisi tiga organisasi perlindungan satwa dan Humane Society International mengatakan larangan penjualan daging anjing bukan cuma diniatkan untuk melindungi satwa, tapi juga menimalisir ancaman kesehatan menyusul bahaya penularan virus Rabies. Lantaran tidak ditanggapi pemerintah provinsi Sulawesi Utara, tuntutan organisasi satwa itu kini dilayangkan ke pemerintah pusat di Jakarta.
Ketika Indonesia Keranjingan Daging Anjing
Konsumsi daging anjing di Indonesia mengalami lonjakan selama beberapa tahun terakhir. Meski meriah, perdagangan daging yang sarat kontroversi itu masih diabaikan oleh pemerintah.
Foto: Getty Images/U. Ifansasti
Industri Tanpa Regulasi
Ketika negara lain seperti Cina dan Korea Selatan membatasi perdagangan daging anjing, Indonesia malah sedang tergila-gila pada jenis santapan yang kontroversial tersebut. Celakanya industri daging anjing sering beroperasi secara diam-diam lantaran minimnya regulasi pemerintah. Akibatnya tidak ada data terpercaya tentang pola konsumsi masyarakat.
Foto: Getty Images/U. Ifansasti
Sisi Gelap Kemakmuran
Fenomena janggal tersebut diyakini bersumber pada meningkatnya kemakmuran penduduk yang membuat daging anjing menjadi lebih terjangkau buat khalayak banyak. "Pola ini bukan cuma ada di Indonesia, tapi Asia Tenggara," kata Dr. Eric Brum dari Badan Pangan PBB, FAO. Terlebih banyakn yang percaya daging anjing baik buat kesehatan.
Foto: Getty Images/U. Ifansasti
Kekejaman Terhadap Hewan
Konsumsi daging anjing konon bisa mencegah penyakit Asthma. Selain itu daging anjing dipercaya meredakan alergi dan meningkatkan gairah seksual. Namun aktivis hewan mengecam metode pembunuhan anjing yang dianggap tidak berperikemanusiaan. Pasalnya di banyak tempat, anjing kerap dipukuli hingga mati sebelum dimasak.
Foto: Getty Images/U. Ifansasti
Murah Meriah
Yayasan Jakarta Animal Aid Network yang mengumpulkan data konsumsi daging anjing mencatat sekitar 215 ekor anjing dibantai setiap hari di Yogyakarta untuk dikonsumsi. Di kota pelajar itu sepiring nasi dengan daging anjing cuma dihargai sekitar Rp. 8.000, jauh lebih murah ketimbang daging sapi atau bahkan ayam.
Foto: Getty Images/U. Ifansasti
Daging Sarat Kontroversi
Sementara di Jakarta tingkat konsumsi diyakini berjumlah dua hingga tiga kali lipat dari di Yogyakarta. Kepada New York Times, seorang pedagang daging anjing di Jakarta Timur mengaku membeli seekor anjing hidup seharga 200 ribu Rupiah dari pemasok di Jawa dan menjual dagingnya seharga 26.000 Rupiah per kilogram.
Foto: Getty Images/U. Ifansasti
Dipicu Ledakan Konsumsi
Pemerintah sejauh ini belum meregulasi perdagangan daging anjing. Pasalnya satwa itu tidak tergolong hewan ternak seperti sapi atau babi. Tapi pengamat, pemilik restoran dan dokter hewan meyakini perdagangan daging anjing dalam beberapa tahun terakhir berkembang pesat. Kelompok pelindung binatang memperkirakan, di Bali saja sekitar 70.000 anjing dipotong dan dikonsumsi setiap tahunnya.
Foto: Getty Images/U. Ifansasti
Insiatif dari Bali
Pemerintah Bali kini menggiatkan penggerebekan terhadap pedagang daging anjing karena ditengarai melakukan penyiksaan. Kebijakan tersebut dibuat terutama setelah wisatawan asing memakan daging anjing tanpa mengetahui sebelumnya. Berbeda dengan daerah lain, Bali saat ini mulai mengumpulkan data konsumsi dan perdagangan daging anjing agar memudahkan pengawasan. (rzn/hp: dari berbagai sumber)
Foto: Getty Images/U. Ifansasti
7 foto1 | 7
Tradisi budaya kuliner lokal
Pasar Hewan di Tomohon tidak hanya menjual daging anjing dan kucing, tetapi juga sejumlah satwa yang dilindungi dan terancam punah seperti kera, kelelawar, ular python dan berbagai jenis repitilia lain. ”Tiap hari di sini dipasok sekitar 3 ton macam-macam daging dari berbagai daerah,” kata Maxi Pitoy, seorang pedagang di pasar hewan Tomohon kepada Manado Post.
Meski mendulang kontroversi, keberadaan pasar hewan di Tomohon melekat dengan budaya kuliner masyarakat Minahasa yang gemar memakan 'daging unik.' Sebagian satwa yang diperdagangkan juga berasal dari masyarakat yang disalurkan oleh tiga distributor besar.
Namun kebiasaan tersebut dinilai bermasalah, terutama menyangkut konsumsi daging kelelawar. Semua jenis satwa malam itu saat ini tercatat terancam punah dan sudah masuk dalam Appendix I dan II dalam Konvensi Perdagangan Internasional Satwa Terancam Punah (CITES) sehingga perdagangannya dibatasi.
Meski begitu Indonesia sejauh ini belum mencatat kelelawar ke dalam daftar hewan yang dilindungi.
Inilah Tradisi Makan Daging Anjing di Cina
Kota Yulin di Cina punya tradisi panjang memakan daging anjing sembari menenggak jus Leci. Di pasar anjing dijual sebagai hewan peliharaan atau bahan makanan. Anjing biasanya dibantai di depan pembelinya sebelum dimasak
Foto: Reuters/K. Kyung-Hoon
Daging Anjing untuk Musim Panas
Daging Anjing sejatinya tidak termasuk ke dalam tradisi kuliner Cina, kecuali di beberapa daerah seperti wilayah otonom Guangxi Zhuang. Di tempat ini penduduk punya tradisi menyantap daging anjing selama musim panas.
Foto: Reuters/K. Kyung-Hoon
Hiburan Keluarga
Tidak jarang penduduk di kawasan yang berbatasan dengan Vietnam ini mengajak keluarga atau teman untuk makan bersama di restoran yang menyediakan daging anjing. Pada hari-hari besar, ribuan ekor anjing dibantai untuk konsumsi masyarakat. Organisasi satwa mengeluhkan cara-cara barbarik yang digunakan pedagang dan menambah penderitaan hewan.
Foto: Reuters/K. Kyung-Hoon
Darimana Anjing Berasal?
Hidangan daging anjing biasanya disajikan dengan jus buah leci. Pedagang setempat mengklaim, anjing yang dipakai untuk konsumsi penduduk berasal dari penangkaran. Namun organisasi perlindungan hewan meyakini, hewan peliharaan yang dicuri juga ikut mendarat di dapur-dapur restoran.
Foto: Reuters/K. Kyung-Hoon
Larangan Demonstrasi
Walaupun pemerintah lokal secara resmi tidak mendukung festival daging anjing, mereka juga tidak mentolelir aksi protes aktivis hewan. Aparat keamanan yang tampil dalam busana sipil ini merobek spanduk yang dipasang demonstran di depan gedung pemerintah.
Foto: Reuters/K. Kyung-Hoon
Daging Murah
Seorang aktivis hewan berupaya menawar seekor anjing dari pedagang. Ia ingin menyelamatkan satwa yang setia itu dari tukang jagal. Anjing sebagai hewan peliharaan sempat dianggap aib di Cina. Kini penduduk berani membayar hingga 15 juta Rupiah untuk seekor bayi anjing Shepherd Jerman. Sementara harga sekilo daging anjing dibanderol sekitar 140 ribu Rupiah - tergolong murah untuk penduduk Cina
Foto: Reuters/K. Kyung-Hoon
Mencari Rumah Baru
Anjing-anjing ini tergolong beruntung karena berhasil diselamatkan oleh aktivis hewan. Jelang festival, pedagang di Yulin mengimpor anjing hidup dari seluruh dunia. Secara umum daging anjing di Cina tidak dianggap berkualitas baik. Peribahasa setempat yang berbunyi "jajakan kepala kambing tapi menjual daging anjing," menggambarkan praktik penipuan di pasar-pasar.
Foto: Reuters/K. Kyung-Hoon
Dibantai dan Disantap
Untuk meredakan amarah aktivis hewan, pemerintah lokal cuma mengizinkan penjualan daging anjing cuma di dua pasar. Namun restoran terbiasa membantai anjing hidup di depan pembelinya untuk memastikan kesegaran daging yang digunakan untuk memasak.