1. Buka konten
  2. Buka menu utama
  3. Buka situs DW lainnya

Pemenang Pemilu Segera Bentuk Pemerintahan

19 Juni 2012

Pemenang pemilu di Yunani merasa optimis, negara ini akan tetap bertahan di Zona Euro. Pemerintah baru kemungkinan akan terbentuk lebih cepat daripada yang diperkirakan.

Foto: dapd

Setelah kemenangan partai pendukung Euro dalam pemilu parlemen, Yunani akan segera memiliki satu pemerintahan. Menimbang krisis ekonomi dan keuangan terburuk dalam sejarah negara ini, Partai Sosialis Pasok secara prinsip telah menyatakan kesediaannya untuk berkoalisi dengan Nea Dimokratia, partai konservatif pimpinan Antonis Samaras. Kemungkinan, sampai hari Selasa malam (19/06), satu pemerintahan baru akan terbentuk. Demikian dikatakan Ketua Partai Sosialis Evangelos Venizelos.

Antonis Samaras (kiri) dan Evangelos Venizelos dalam pertemuan di Athena, Senin (18/06/12)Foto: picture-alliance/dpa

Samaras: Persyaratan Diharapkan Lebih Longgar

Kedua partai yang akan berkoalisi menyatakan ingin tetap melanjutkan program penghematan, namun mengharapkan adanya keringanan. Partai konservatif dan sosialis memiliki mayoritas dengan 162 dari 300 kursi di parlemen. Kedua partai masih berusaha untuk menggaet 17 anggota parlemen dari Partai Kiri Demokrat dalam koalisi.

Setelah kemenangan dalam pemilu yang disambut internasional dengan lega, Antonis Samaras menuntut diringankannya persyaratan paket penghematan bagi negaranya. Harus ada penyesuaian dalam program bantuan untuk meringankan warga akibat tingkat pengangguran yang tinggi dan kesulitan besar lainnya, dikatakan Antonis Samaras.

Merkel: Tidak Akan Ada Pengurangan Tuntutan

Tampaknya Yunani akan mendesak Uni Eropa, Dana Moneter Internasioanl IMF dan Bank Sentral Eropa ECB agar memberikan lebih banyak waktu kepada negara ini untuk melaksanakan program penghematan. Yunani akan meminta waktu emapat tahun, bukannya dua tahun yang telah disepakati, untuk pelaksanaan langkah-langkah penghematan senilai 11,7 miliar Euro. Demikian dikatakan seorang anggota Partai Nea Dimokratia.

Kanselir Jerman Angela MerkelFoto: dapd

Kanselir Jerman Angela Merkel menilai hasil pemilu di Yunani sebagai kabar baik bagi mata uang Euro, Zona Euro dan Eropa. Namun demikian, Merkel tetap menolak segala tuntutan peringanan persyaratan paket enghematan. Merkel mengatakan bahwa dalam program reformasi “tidak ada konsesi““ yang dapat dibuat. Juga tidak akan dirancang satu program baru dengan tambahan jumlah bantuan, ditegaskan Angela Merkel.

Athena Harapkan Bantuan Berikutnya

Dalam KTT G 20 di Meksiko, Ketua Komisi Uni Eropa Jose Manuel Barroso mengatakan bahwa wakil dari Uni Eropa, IMF dan ECB diharapkan akan mengunjungi Yunani segera setelah pemerintahan terbentuk. Di Zona Euro terdapat kesediaan yang cukup untuk lebih banyak membantu pertumbuhan Yunani, ditambahkan Barroso. Ketua Zoan Euro Jean-Claude Juncker mengatakan kepada stasiun televisi Jerman ZDF, Yunani mungkin akan mendapatkan keringanan dalam persyaratan penghematan dan reformasi. Namun persyaratan utama tidak dapat diubah, “Sebuah konsesi tanpa alasan akan menjadi satu sinyal yang salah.“

Yunani, yang terperosok dalam krisis utang, kemungkinan akan sudah menerima kucuran dana berikutnya pada bulan Juni ini, dikatakan seorang pejabat Uni Eropa di Brussel, Belgia. Pinjaman darurat dari paket bantuan ke dua ini telah dijanjikan sejak bulan Mei lalu. Diaharapkan, pembicaraan lebih lanjut mengenai bantuan keuangan bagi Athena akan digelar pada bulan Juli mendatang.

Hasil pemilu parlemen di Yunani yang digelar hari Minggu (17/06) menunjukkan bahwa negara ini masih berkeinginan untuk tetap berada dalam Zona Euro. Dalam pemilu ini, partai konservatif Nea Dimokratia berhasil memperoleh 129 dari 300 kursi di parlemen.

yf(dpa/afp/rtr)