1. Buka konten
  2. Buka menu utama
  3. Buka situs DW lainnya

Pemerintah AS Gugat Apple

11 April 2012

Pemerintah Amerika Serikat, Rabu (11/04) mengajukan gugatan atas Apple dan sejumlah penerbit buku besar karena dianggap bersekongkol membatasi kompetisi dan menaikkan harga jual buku elektronik atau e-book.

Apple dituduh terlibat kartel e-bookFoto: picture alliance/dpa

Gugatan yang didaftarkan di pengadilan distrik Manhattan itu merupakan respon atas kesuksesan Amazon yang bisa menjual e-book dengan harga kurang dari 10 dollar Amerika.

Dalam gugatan itu disebutkan bahwa tuduhan konspirasi itu terjadi saat Apple sedang menyiapkan peluncuran produk Ipad. Sejumlah penerbit besar bersekongkol meminta kepada Apple agar menjamin komisi sebesar 30% dari setiap buku yang terjual.

“Untuk melaksanakan konspirasinya, para terdakwa penerbit buku bekerjasama dengan terdakwa Apple, yang mempunyai tujuan sama yaitu menahan kompetisi harga jual e-book” demikian kutipan gugatan pemerintah Amerika. Apple masih belum memberikan respon atas gugatan ini.

Pusat perdebatan mengenai harga jual e-book ini adalah meningkatnya kecemasan atas Amazon.com. Para penerbit (yang terlibat persekongkolan dengan Apple-red) melihat model agensi sebagai harapan terbaik untuk mencegah agar penjual online (Amazon-red) yang mendominasi pasar e-book tidak bisa menekan harga ke tingkat yang membuat para penerbit dan penjual buku tidak bisa melanjutkan bisnis mereka.

Sejak meluncurkan produk Kindle pada tahun 2007, Amazon telah menjual e-book dengan harga termurah sebesar 9,99 dollar Amerika. Perusahaan itu berani membanting harga jual buku yang berkisar 20 dollar Amerika atau lebih. Dipercaya bahwa Amazon sengaja menjual e-book dengan harga rugi sebagai cara untuk menarik lebih banyak pembeli dan memaksa para kompetitor untuk menurunkan harga jual.

Amazon juga meminta diskon lebih tinggi dari para penerbit, dan berhenti menjual e-book yang dikeluarkan Independent Publishers Group, sebuah distributor buku yang berbasis di Chicago, setelah mereka tidak bersedia memberikan diskon yang diminta.

Saat Apple meluncurkan produk Ipad2 tahun lalu, para penerbit melihat ini sebagai momentum untuk mengimbangi kekuatan Amazon: pertama, para pembaca tentu lebih memilih tablet Apple yang mengkilap dibandingkan produk Amazon yakni Kindle dan itu akan membuat penjualan e-book Amazon berkurang. Kedua, dengan membentuk model agensi maka mereka akan bisa menstabilkan harga jual.

Penjualan e-book oleh Apple melalui iBookstroe kini telah menjadi kekuatan baru. Para penerbit percaya bahwa model penentuan harga yang baru ini telah mengurangi pangsa pasar Amazon dari sekitar 90% menjadi sekitar 60%, sementara Barnes & Noble's menguasai 25% dan sisanya oleh iBookstore Apple yang dipercaya menguasai 10 sampai 15% pangsa pasar.

ab/ap

Lewatkan bagian berikutnya Topik terkait