Perdana Menteri baru, Panagiotis Pikrammenos beserta 16 anggota kabinetnya dilantik di Athena Kamis (17/05), dan bertugas sebulan untuk menyiapkan pemilu baru yang rencananya digelar 17 Juni mendatang.

Kementrian keuangan yang saat ini menjadi sektor kunci, dipimpin oleh Georgios Zannias, seorang pejabat tinggi kawakan di kementrian bersangkutan. Zannias selama masa krisis utang di Yunani, selalu mendampingi menteri keuangan dalam perundingan penting dengan Uni Eropa.

Parlemen baru yang dipilih 6 Mei lalu, Kamis ini memilih ketua baru. Ironisnya Jumat (18/5) atau selambatnya Sabtu (19/05) kemungkinan ketua parlemen akan menyatakan pembubaran dewan perwakilan rakyat, agar memungkinkan digelarnya pemilihan umum baru.

Partai-partai pemenang pemilu, dalam beberapa kali pejajagan, sejauh ini gagal membentuk koalisi pemerintahan. Tema utama sengketa adalah politik penghematan yang disyaratkan donor internasional, agar kredit dapat kembali dikucurkan ke Yunani.

Partai radikal naik daun

Menjelang pemilu baru, jajak pendapat menunjukkan, partai radikal kiri yang menentang keras haluan penghematan dan reformasi ketat, akan naik perolehan suaranya. Aliansi partai kiri Syriza dapat mengharapkan menjadi fraksi terkuat di parlemen.

Sementara partai-partai pendukung haluan penghematan Uni Eropa, Nea-Dimokratia yang berhaluan konservatif dan partai sosialis PASOK diduga akan mengalami penurunan suara drastis. Tapi sejauh ini warga Yunani menginginkan tetap berada di dalam zona Euro.

Mayoritas warga Yunani mempercayai visi dari ketua partai radikal kiri Syriza, Alexis Tsipras, yang menyatakan, negara itu dapat tetap berada di zona Euro, tanpa harus memenuhi persyaratan Uni Eropa dan Dana Moneter Internasional.

AS(dpa,afp,rtr,ap)