Pemilu 2024: Indonesia Pilih Presiden Baru Pengganti Jokowi
Arti Ekawati
13 Februari 2024
Perhatian dunia tertuju kepada Indonesia yang melangsungkan Pemilu 2024. Setelah 10 tahun, Indonesia kembali pilih presiden baru. Meski penuh tantangan ada dinamika positif pada pemilu kali ini.
Iklan
Mata dan perhatian dunia saat ini tengah tertuju kepada Indonesia. Negara dengan penduduk muslim terbesar sedunia ini melangsungkan pemilihan umum (pemilu) presiden dan legislatif secara serentak pada Rabu (14/02).
Setelah 10 tahun, warga Indonesia pun akan kembali memilih presiden dan wakil presiden baru mereka. Selain itu, warga yang punya hak suara juga akan memilih perwakilan legislatif, anggota Dewan Perwakilan Rakyat di tingkat nasional, provinsi serta kabupaten/kota serta anggota Dewan Perwakilan Daerah.
Masa kampanye pemilu yang dimulai sejak 28 November 2023 hingga 10 Februari 2024, diharapkan memberi cukup waktu bagi warga untuk menentukan pilihan mereka baik itu pasangan calon presiden dan wakil presiden nomor urut 1, 2, atau 3.
Tiga hari menjelang Pemilu 2024, sesuai Peraturan KPU Nomor 15 Tahun 2023 tentang Kampanye Pemilihan Umum, Indonesia pun memasuki masa tenang, sehingga segala aktivitas kampanye tidak diperbolehkan.
Apa yang Perlu Kamu Ketahui tentang Pemilu 2024
Bukan hanya memilih presiden dan wakil presiden baru, pemilu serentak Indonesia tahun 2024 juga akan memilih anggota DPR, DPD serta DPRD dan menjadi pesta demokrasi terbesar di dunia.
Foto: Yasuyoshi Chiba/AFP/Getty Images
Hari pencoblosan: 14 Februari 2024
KPU menetapkan pemungutan suara serentak jatuh pada hari Rabu 14 Februari 2024. Sama seperti pemilu sebelumnya, hari pencoblosan adalah hari libur nasional. Warga yang punya hak pilih, tidak hanya memilih presiden dan wakil presiden, tapi juga akan memilih anggota DPR, DPD, DPRD Provinsi, dan DPRD Kabupaten/Kota.
Foto: picture alliance/abaca/J. Tarigan
Lima surat suara berwarna-warni
Pada Pemilu 2024, pemilih akan dihadapkan dengan lima surat suara sekaligus. KPU membedakan kelima surat suara berdasarkan warna yang tertera. Abu-abu untuk presiden dan wakil presiden, kuning untuk DPR RI, merah untuk DPD RI. Sementara DPRD tingkat provinsi berwarna biru dan DPRD tingkat kabupaten/kota berwarna hijau.
Foto: Chaideer Mahyuddin/AFP/Getty Images
Pesta demokrasi terbesar di dunia
Berdasarkan data KPU RI, total jumlah Daftar Pemilih Tetap (DPT) Pemilu 2024 sebanyak 204.807.222 pemilih, termasuk 1.750.474 pemilih luar negeri. Angka tersebut mencakup 74% dari total populasi Indonesia. Pemilu kali ini akan menjadi salah satu perhelatan demokrasi terbesar di dunia.
Foto: Bay Ismoyo/AFP/Getty Images
Didominasi pemilih muda
Pemilu 2024 menjadi sangat istimewa karena jumlah pemilih muda generasi Z dan milenial, dengan kisaran usia 20 sampai 30 tahun, mencapai 56,4% dari total DPT, yakni sekitar 114 juta orang. Bahkan separuh dari angka tersebut merupakan pemilih pemula.
Foto: Adi Pranata/ZUMA Press/picture alliance
Pemilih kelompok rentan, surat suara khusus bagi tunanetra
Pada Pemilu 2024, ada pula pemilih kelompok rentan yang di antaranya merupakan penyandang disabilitas. KPU bertekad menjamin hak suara bagi 1.101.178 pemilih disabilitas (0,54%), salah satunya dengan menyiapkan surat suara khusus bagi para tunanetra.
Foto: picture alliance/NurPhoto/D. Roszandi
Jawa catatkan jumlah pemilih terbanyak
Menurut data KPU, Jawa Barat jadi provinsi dengan pemilih terbanyak, yakni sekitar 35.714.901 pemilih. Diikuti Jawa Timur sebanyak 31.4 juta, dan di peringkat tiga Jawa Tengah dengan 28.2 juta. Sedangkan Papua Selatan adalah provinsi yang paling sedikit pemilihnya dengan 367.269 pemilih.
Foto: Adek Berry/AFP/Getty Images
Pemilu legislatif 2024
Dalam pemilihan umum legislatif 2024 ada 24 partai politik yang lolos, terdiri dari 18 partai nasional dan 6 partai politik lokal di Aceh. Dengan jumlah DCT DPR RI sebanyak 9.917 calon meliputi 18 parpol yang tersebar di 84 dapil. Sedangkan DCT DPD RI terdiri dari 668 orang (laki-laki: 585 orang dan perempuan: 133 orang).
Foto: Getty Images/AFP/R. Gacad
Para kandidat capres dan cawapres
Ada tiga pasangan calon presiden dan wakil presiden yang berlaga dalam Pemilu 2024, mereka adalah: Capres nomor urut 1 Anies Baswedan dan wakilnya Muhaimin Iskandar, Capres nomor urut 2 Prabowo Subianto dan wakilnya Gibran Rakabuming Raka, dan Capres nomor urut 3 Ganjar Pranowo dan wakilnya Mahfud MD. (Dari berbagai Sumber)kp/ha/as
Foto: Adek Berry/AFP/Getty Images
8 foto1 | 8
Apa kata pengamat tentang persiapan pemilu?
Pengamat politik dari Universitas Indonesia, Aditya Perdana mengatakan, dari segi persiapan dan logistik, Indonesia sudah punya pengalaman panjang dalam menyelenggarakan pemilu serentak. "Jadi tidak begitu ada masalah yang berarti tentang logistik. Kalaupun ada kekhawatiran itu adalah yang di luar negeri seperti di Malaysia," ujar Aditya kepada DW Indonesia.
Namun ia menyoroti hal yang juga telah banyak dikritisi oleh para aktivis, masyarakat sipil dan mahasiswa tentang putusan Mahkamah Konstitusi (MK) soal batas usia calon presiden dan calon wakil presiden. Seperti diketahui, pada 2023 MK mengeluarkan keputusan yang diduga mengakomodasi putra Presiden Joko Widodo, Gibran Rakabuming untuk ikut berlaga dalam kontestasi pemilu.
"Putusan ini, pada akhirnya dianggap banyak menguntungkan paslon (pasangan calon) no. 2 dan ini banyak dianggap sebagai pertarungan yang tidak adil bagi yang lain," ujarnya.
Iklan
Makin banyak warga turut awasi pemilu
Sementara Pembina Perkumpulan untuk Pemilu dan Demokrasi (Perludem) Titi Anggraini mengatakan, ada sejumlah perbaikan bila dibandingkan dengan penyelenggaraan Pemilu 2019, utamanya dalam membantu tugas KPPS. "Misalnya seleksi yang lebih awal dan terencana, memperhitungkan stamina KPPS dalam menyelenggarakan pungut hitung di TPS," ujar Titi Anggraini kepada DW Indonesia.
Ia mencontohkan bahwa tahun ini ada pemberlakuan batas atas usia maksimal 55 tahun bagi KPPS, pemeriksaan kesehatan yang bekerjasama dengan instansi kesehatan, serta peningkatan honorarium petugas.
"Juga adanya anggaran untuk penggandaan printed scanner agar tidak menyalin manual hasil penghitungan suara yang pada pemilu 2019 makan waktu lama dan berdampak kelelahan para petugas," kata Titi Anggraini menambahkan.
Selain itu, menurutnya, penggunaan sistem teknologi informasi SIREKAP diharapkan mampu meningkatkan transparansi dan akuntabilitas hasil di TPS karena mengunggah foto dari Form C Hasil Plano langsung dari TPS.
Satu hal positif yang ia amati pada pemilu kali ini adalah banyaknya gerakan masyarakat sipil untuk mengawal proses pemilu.
"Pemilu kali ini juga melahirkan banyak gerakan masyarakat sipil yang mau ambil peran mengawal proses pemilu dan pungut hitung di TPS. Misalnya jagapemilu.com, jagasuara2024, Kawal Pemilu, jagasuaramu.id, serta masih banyak lagi yang lain. Ini tentu jadi dinamika positif bagi pemilu Indonesia 2024."
Ayo berlangganan gratis newsletter mingguan Wednesday Bite. Recharge pengetahuanmu di tengah minggu, biar topik obrolan makin seru!
Tantangan geografis dan cuaca buruk
Seperti diketahui, pemilu di Indonesia dilaksanakan serentak mulai pukul 7.00 hingga 13.00 waktu setempat pada 14 Februari, yang disusul dengan penghitungan suara hingga 15 Februari. Dengan demikian, Pemilu 2024 ini akan menjadi pemilu serentak dengan durasi yang singkat di daerah pemilihan yang tersebar luas.
Bagaimana cara melangsungkan pemilu serentak di negara kepulauan dengan tiga zona waktu yang berbeda? Jawabannya: Tidak mudah.
Komisi Pemilihan Umum (KPU) sudah mulai mendistribusikan perlengkapan logistik pemilu seperti surat suara, kotak suara, dan tinta untuk mencelupkan jari. Distribusi ke daerah terpencil juga dilakukan dengan menggunakan berbagai moda transportasi mulai dari perahu hingga ojek. Selain itu, distribusi ini juga dikawal oleh petugas keamanan baik dari Polri maupun militer.
Sementara pemilihan suara di sejumlah wilayah di Demak, Jawa Tengah, terpaksa ditunda akibat banjir yang melanda wilayah tersebut. Dikutip dari media detik.com, sekitar 28 ribu orang di wilayah ini terpaksa mengungsi akibat banjir.
Sebelumnya, Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) juga telah memetakan sejumlah tempat pemungutan suara (TPS) yang dikategorikan rawan. Pemetaan ini dilakukan selama 6 hari yakni dari tanggal 3 – 8 Februari di lebih dari 36 ribu kelurahan dan desa di 33 provinsi.
Ada sejumlah indikasi kerawanan seperti pemilih di daftar pemilih tetap (DPT) yang sudah tidak memenuhi syarat, baik itu meninggal, pindah, maupun menjadi anggota TNI/Polri. Indikasi lain seperti misalnya praktik pemberian uang pada masa kampanye dan masa tenang, riwayat intimidasi terhadap penyelenggara pemilu, riwayat kerusakan logistik, dan daerah yang rawan bencana.
Pemilu Indonesia di Jerman
Warga Indonesia di Jerman bisa memberikan suara secara langsung di tiga kota, yakni Berlin, Hamburg, dan Frankfurt pada 10 Februari 2024. Ajang 5 tahunan ini dijadikan tempat berkumpul dan reuni bagi warga.
Foto: Arti Ekawati/DW
Masukan surat suara!
Indonesia kembali menggelar acara pesta demokrasi 5 tahunan. WNI yang berada di luar negeri tidak mau ketinggalan ikut memilih, termasuk di Berlin. Berdasarkan data Senin (12/02), ada 1.698 orang yang mencoblos langsung di TPS Berlin. Surat suara yang dicoblos dan dikirimkan kembali lewat pos mencapai 413. Tingkat partisipasi pemilih di Berlin sejauh ini mencapai 46,5%.
Foto: Arti Ekawati/DW
Pemilih pemula pelajari kandidat sebelum mencoblos
Seperti tertera di contoh surat suara, WNI di luar negeri memilih presiden, wakil presiden, dan calon anggota DPR RI daerah pemilihan DKI Jakarta II. Sejumlah pemilih pemula yang DW wawancarai mengaku mengalokasikan waktu mereka untuk mempelajari rekam jejak dan visi misi calon yang akan mereka pilih sebagai rasa tanggung jawab mereka saat menentukan pemimpin Indonesia 5 tahun ke depan.
Foto: Arti Ekawati/DW
Uwi, pertama mencoblos di Jerman
Pengalaman pertama kali mencoblos di Jerman sangat istimewa bagi Uwi, salah satu mahasiswi Indonesia yang sedang menempuh studi S2 di Berlin. Sekitar 60% pemilih di Berlin pada Pemilu 2024 adalah pemilih muda yang terdiri dari pelajar dan mahasiswa Indonesia
Foto: Arti Ekawati/DW
Dubes Indonesia untuk Jerman pantau kelancaran hari pencoblosan
Duta Besar Indonesia untuk Jerman, Arif Havas Oegroseno (kiri) datang ke tempat pencoblosan di Berlin sekitar pukul 8:30 pagi waktu setempat. Ketua Panitia Pemilihan Luar Negeri (PPLN) Berlin, Roni Susman, memperlihatkan kelengkapan logistik pemilu kepada Dubes Havas.
Foto: Arti Ekawati/DW
Hamburg: Ruang tunggu TPS dipenuhi WNI
Jumlah DPT di PPLN Hamburg pada Pemilu 2024 naik sekitar seribu orang dibanding periode sebelumnya. Ini membuat PPLN Hamburg kali ini harus menyewa tempat pencoblosan. WNI yang datang tidak hanya didominasi anak muda, tapi mereka yang sudah puluhan tahun tinggal di Jerman. Hamburg memang dikenal sebagai kota pelabuhan, yang sejak lama memiliki hubungan ekonomi yang erat dengan Indonesia.
Foto: DW
Konsul Jenderal RI di Hamburg, Renata Siagian ikut mencoblos
Konjen Renata Siagian memberikan suara untuk kali pertama sejak memimpin KJRI Hamburg. Konsul yang mulai menjabat sejak akhir 2023 terkesan dengan banyaknya hadirin dari kalangan anak muda. "Buat saya itu berarti harapan besar untuk Indonesia, karena artinya ada kepedulian dari anak-anak muda yang akan menjadi generasi penerus, yang akan menjadi pemimpin kita di masa depan," kata Renata Siagian.
Foto: DW
Rela berkendara 4 jam untuk bisa memilih
Mereka datang dari kota di luar Hamburg. Inta tinggal di Hanover, sekitar satu jam dari TPS. Dara dari Wangerland, kota kecil di Pantai Laut Utara, bersama temannya berkendara sekitar 4 jam untuk bisa memilih. “Sebenarnya lelah, tapi karena kami tidak memilih (lewat) pos, dan lebih memilih langsung ke TPS... Ini kan pertama kalinya, jadi excited sekali,” kata Dara.
Foto: DW
Pentingnya perbarui data diri di Jerman
Petugas TPS mencari surat suara dari pemilih yang datang ke TPS, karena mengaku tidak dapat surat lewat pos. Dari 5.202 DPT di PPLN Hamburg, lebih dari 3.000 orang memilih lewat pos. Namun, tidak diperbaruinya proses verifikasi perubahan data membuat banyak surat suara terkirim kembali. Ada 8 kotak yang masing-masing berisi seratus surat suara berstatus “return to sender”.
Foto: DW
Di Frankfurt, sekitar 11 ribuan WNI dapat memilih
Sekitar 11 ribuan WNI yang berada di wilayah kerja KJRI Frankfurt dapat memilih antara metode POS, atau mencoblos langsung di tempat pemungutan suara. Saat berada di TPS, pemilih bisa mencoblos di lima Tempat Pemungutan Suara Luar Negeri atau TPSLN. Update sementara hingga Minggu (11/02): 1.355 datang ke TPS di Frankfurt dari sekitar 4000-an orang terdaftar.
Foto: DW
Pakai baju hitam agar netral
Petugas PPLN Frankfurt bersiap sejak pagi hari. Mereka mengenakan baju warna hitam agar tidak terafiliasi pada partai politik maupun calon tertentu. Warna hitam juga membuat mereka lebih mudah dikenali sebagai petugas PPLN. Surat suara POS dikirim sejak 13 Januari 2024 kepada 7.147 pemilih. Masyarakat diharapkan mengembalikan amplop berisi surat suara paling lambat diterima PPLN 14 Februari 2024.
Foto: DW
Nyoblos di gedung pameran mobil di Frankfurt
PPLN Frankfurt menyelenggarakan pemungutan suara di Gedung Klassikstadt, yang menjadi tempat pameran mobil. Gedung Klassikstadt dipilih lantaran dapat menampung lebih banyak orang, hingga 800-an orang. Untuk mengantisipasi membludaknya massa, PPLN memberikan pembagian jam kedatangan serta mengimbau warga Indonesia menggunakan hak pilihnya dengan waktu sesuai jadwal.
Foto: DW
Fandi dengan jari yang tercelup
Meski pemilu berlangsung hari Sabtu (10/02), WNI bernama Fandi ini menyempatkan diri datang ke TPS. Ia membawa kartu identitas dan surat undangan yang ada barcode-nya. Registrasi dengan sistem barcode mempercepat proses pengecekan data pemilih karena barcode tersebut memuat data calon pencoblos. Petugas tinggal menyamakan data dari KJRI Frankfurt dengan kartu identitas. (ae/hp)
Foto: DW
12 foto1 | 12
Harapan organisasi Jerman terhadap pemilu Indonesia?
Jerman adalah salah satu mitra penting bagi Indonesia di Eropa, demikian juga posisi Indonesia bagi Jerman. Kerja sama antara kedua negara Jerman dan Indonesia menjadi semakin penting, apalagi di bidang energi terbarukan dan dalam mengatasi pemanasan global.
DW Indonesia sempat mewawancarai sejumlah organisasi Jerman yang beroperasi di Indonesia tentang harapan mereka atas pemilu di Indonesia. Jan Rönnfeld, Direktur Eksekutif Kamar Dagang dan Industri Jerman – Indonesia (Ekonid) di Jakarta mengatakan kepada DW bahwa sudah ada banyak perubahan ke arah perbaikan yang dirasakan negara ini dibandingkan pada masa reformasi. Ia mengatakan bahwa dekarbonisasi ekonomi akan menjadi tren di masa depan.
Hal senada juga diungkapkan oleh Dr. Guido Schnieders, Direktur Deutscher Akademischer Austauschdienst (DAAD), lembaga pertukaran akademik Jerman, di Jakarta.
"Tentu saja kami berharap untuk pembangunan lebih lanjut, perkembangan demokrasi lebih baik dari Indonesia dan pembangunan yang damai dan pembangunan menuju transisi energi dan mengurangi emisi karbon."
"Di masa pemerintah yang akan datang, saya pikir penting untuk lebih mengembangkan sistem pendidikan. Melihat banyak anak muda Indonesia sekarang sebagai sebuah tantangan dan untuk membangun negara. Mereka juga haus akan Pendidikan," ujarnya. (ae/as)
C. Andhika S di Jakarta turut berkontribusi dalam laporan ini.