Pemerintahan koalisi "lampu lalu lintas" yang dipimpin SPD telah gagal. Peringkat jajak pendapat partai Kanselir Olaf Scholz ini pun buruk. Namun ia tidak ingin menyerahkan jabatan tanpa perlawanan.
Iklan
Partai SPD yang berhaluan kiri tengah di Jerman tengah memasuki masa kampanye pemilihan umum federal dengan Kanselir Olaf Scholz sebagai pemimpinnya. Mayoritas anggota delegasi, yakn 600 delegasi resmi mengukuhkan Scholz sebagai kandidat kanselir pada konferensi khusus partai itu di Berlin. Enam minggu sebelum pemilihan, partai tersebut bersatu setelah pencalonan pria berusia 66 tahun itu sempat diperdebatkan sebelumnya.
Tetapi Scholz tidak akan menyerah begitu saja. Hasil survei memang seharusnya diketahui, tetapi tidak lantas diambil mentah-mentah, begitu salah satu motto dia. Salah satu karakteristiknya yang paling mencolok adalah bahwa ia sangat percaya diri, dan ia bisa sangat tabah dan gigih ketika menginginkan sesuatu.
Ayo berlangganan gratis newsletter mingguan Wednesday Bite. Recharge pengetahuanmu di tengah minggu, biar topik obrolan makin seru!
Pada konferensi Partai SPD, Olaf Scholz tampak berjuang dan bahkan agresif. Tidak mengherankan, bagaimanapun juga, kelangsungan hidup politiknya dipertaruhkan di sini. Jika SPD kalah dalam pemilihan federal, Scholz akan menjadi kanselir dengan masa jabatan terpendek dalam sejarah Republik Federal Jerman, dengan masa jabatan hanya lebih dari tiga tahun. Jajak pendapat menunjukkan hal itu: Tingkat persetujuan SPD saat hanya sekitar setengah daripada yang dicapai oleh CDU/CSU.
Trump, Greenland, dan batas wilayah teritorial
Tetapi masih banyak hal yang dapat terjadi sebelum hari pemilihan. Itulah mantra yang digunakan Partai Sosial Demokrat dan kandidat utama mereka untuk menyemangati diri sendiri. "Ini adalah masa yang sangat serius, masa di mana hal-hal dramatis terjadi. Ini adalah hal-hal yang tidak akan pernah terpikirkan oleh siapa pun beberapa tahun lalu, mungkin bahkan beberapa bulan atau bahkan minggu lalu," kata Scholz dalam pidato singkatnya.
Pada tanggal 20 Januari, Donald Trump akan dilantik sebagai presiden Amerika Serikat. Bahkan sebelum dilantik, Trump sudah menimbulkan banyak kegaduhan diplomatik dengan klaim teritorial terhadap Greenland, Terusan Panama, dan Kanada. Dan tuntutannya agar setiap negara NATO di masa depan mengalokasikan lima persen anggaran mereka untuk pengeluaran pertahanan. Ini membuat banyak orang di Eropa kewalahan.
7 Kandidat Top di Pemilu Dini Jerman 2025
Jelang pemilihan umum dadakan pada tanggal 23 Februari 2025 selepas runtuhnya pemerintahan koalisi, partai-partai politik Jerman memilih kandidat utama mereka. Berikut ini daftarnya.
Foto: Carsten Koall/dpa/picture alliance
Olaf Scholz, SPD (Kelahiran 1958)
Lama jadi anggota Partai Sosial Demokrat, Scholz menganggap dirinya seorang pragmatis efisien. Ia menjalankan firma hukum, punya karier politik yang panjang, dan memegang jabatan pemerintahan mulai dari Wali Kota Hamburg hingga kanselir. Namun tampaknya Scholz belum bisa menghilangkan persepsi publik bahwa ia seorang birokrat arogan dan kurang mendapat dukungan publik.
Foto: Carsten Koall/dpa/picture alliance
Friedrich Merz, CDU (Kelahiran 1955)
Merz, seorang Demokrat Kristen yang konservatif, dan kandidat kanselir tertua yang diajukan oleh partai Jerman dalam lebih dari 50 tahun. Sebagai seorang Katolik dan pengacara bisnis dari pedesaan Sauerland, Merz pernah berkarier di sejumlah perusahaan swasta, termasuk di salah satu perusahaan manajemen aset terbesar di dunia, BlackRock, serta beberapa tahun di Bundestag.
Foto: Ruffer/Caro/picture alliance
Robert Habeck, Partai Hijau (Kelahiran 1969)
Dengan ciri khasnya yang tampak kusut dan tidak bercukur, Robert Habeck terlihat mudah didekati. Politikus pragmatis itu tidak ragu mengakui kesalahannya. Habeck menemukan kata-kata sederhana dan tulus untuk menjelaskan keputusan politik pemerintah kepada publik dan mengimbangi anggapan arogansi mitra koalisinya. Sebelum berkarier di politik, ia adalah seorang penulis, penerjemah, dan filsuf.
Foto: appeler/dpa/picture alliance
Alice Weidel, AfD (Kelahiran 1979)
Weidel, salah satu ketua Partai AfD yang ekstremkanan. Ia meraih gelar doktor di bidang ekonomi, pernah bekerja dan belajar di Cina, dan skeptis terhadap euro dan NATO. Weidel terkenal karena provokasi dan retorika antiimigran yang bersifat menghasut. Ia tinggal di Swiss dalam sebuah kemitraan sipil dengan seorang perempuan dari Sri Lanka. Bersama-sama, mereka memiliki dua anak angkat.
Menteri Keuangan yang baru dipecat oleh Scholz dan menggoyahkan stabilitas pemerintah koalisi, Lindner mempelajari ilmu politik, mendirikan bisnis periklanan kecil, dan menjadi perwira cadangan di angkatan udara. Di usia 34 tahun ia menjadi ketua Partai Demokrat Bebas (FD) yang neoliberal. Ia punya reputasi sebagai orang yang paham media sosial, penuh gaya, dan cinta mobil sport.
Foto: Hannes P Albert/dpa/picture alliance
Sahra Wagenknecht, BSW (Kelahiran 1969)
Wagenknecht, mantan pemimpin Partai Kiri, sering menjadi tamu di acara bincang-bincang politik dan ahli retorika populis. Ia mencemooh politisi lain sebagai orang dungu dan munafik. Ia menganut pandangan sosial konservatif dan kebijakan ekonomi yang terinspirasi dari sayap kiri, serta posisi antimigrasi. Ia skeptis terhadap perubahan iklim dan kritis terhadap NATO.
Foto: Kay Nietfeld/dpa/picture alliance
Jan van Aken, Partai Kiri (Kelahiran 1961)
Jan van Aken, lahir di Jerman Barat, meraih gelar doktor di bidang biologi dan bekerja sebagai inspektur senjata biologis untuk Perserikatan Bangsa-Bangsa dari 2004 hingga 2006. Ia menjadi anggota parlemen untuk Partai Kiri di Bundestag dari 2009 hingga 2017. Sejak Oktober 2024, ia menjabat sebagai Wakil Ketua Partai Kiri.
Foto: Axel Heimken/dpa/picture-alliance
7 foto1 | 7
Bagaimana masa depan hubungan Jerman AS?
Namun dalam kampanye pemilu, ancaman dan tuntutan Trump dapat memberikan peluang bagi Menteri Keuangan. Kita teringat tahun 2003, ketika Kanselir Sosial Demokrat saat itu, Gerhard Schröder, juga menentang kampanye Irak yang dilakukan Presiden AS George W. Bush selama kampanye pemilu. Penentangannya itu membuat Schröder mendapat banyak dukungan di Jerman dan pada akhirnya ia secara mengejutkan memenangkan pemilu federal.
Bagi SPD, mereka tahu bahwa mulai 20 Januari dan seterusnya, keadaan di panggung internasional akan menjadi lebih bergejolak lagi. "Ini juga merupakan waktu di mana kekuatan tertentu, termasuk di Amerika, bekerja secara khusus untuk menghancurkan lembaga-lembaga demokrasi kita di Barat," Scholz memperingatkan. "Saat ini kita tidak dapat memastikan bagaimana perkembangan hubungan kita dengan Amerika Serikat di tahun-tahun mendatang."
Hampir tiga tahun lalu, Rusia menginvasi Ukraina, dan perang terus berkecamuk sejak saat itu. Scholz menekankan bahwa SPD mendukung Ukraina "tanpa keraguan atau keraguan". Namun, pada saat yang sama, ia sebagai kanselir dan partainya memastikan "bahwa kita tidak terseret ke dalam perang ini."
Iklan
Janji SPD: bantuan sosial tidak akan dikurangi
SPD juga berharap untuk memobilisasi non-pemilih. Banyak warga masyarakat yang belum peduli dengan isi program partai. Dalam program setebal 63 halaman yang berjudul "Lebih banyak untuk Anda. Lebih baik untuk Jerman," SPD berkomitmen untuk membangun negara yang kuat dan keseimbangan antara si kaya dan si miskin. Lebih banyak investasi dalam ekonomi, infrastruktur, dan pertahanan akan dibiayai melalui pajak yang lebih tinggi untuk orang kaya dan lebih banyak utang pemerintah.
SPD juga barpendapat bahwa konsep negara kesejahteraan harus dipertahankan. "Apakah kita sekarang memastikan bahwa orang-orang biasa di Jerman dapat hidup dengan upah yang layak, makanan yang terjangkau atau sewa yang terjangkau?" Demikian pertanyaan Olaf Scholz di kongres partai itu.
Melihat Kembali Momen Paling Berkesan dari Kepemimpinan Angela Merkel
Pemilu Jerman menandai berakhirnya kekuasaan Kanselir Angela Merkel. Tidak hanya soal terobosan-terobosan di bidang politik, ada banyak momen emosional di masa kepemimpinan Merkel.
Foto: picture-alliance/ dpa
Sumpah jabatan pertama
Angela Merkel dilantik sebagai perempuan pertama dan orang Jerman Timur sebagai Kanselir pada 22 November 2005. Kala itu ia dilantik oleh Presiden Norbert Lammert. Tidak ada yang bisa memprediksi bahwa jabatan Merkel bisa langgeng selama 16 tahun.
Foto: picture-alliance/dpa/G. Bergmann
Rusia manfaatkan ketidaksukaan Merkel terhadap anjing
Foto ini sulit untuk dilupakan. Saat perjalanan ke Rusia pada tahun 2017, Merkel tampak tidak bergeming ketika anjing Presiden Vladmir Putin datang untuk mengendusnya. Hal ini diyakini sebagai provokasi yang disengaja, karena Merkel dilaporkan takut pada anjing, karena pernah digigit.
Foto: Imago/ITAR-TASS
Swafoto dengan Kanselir
Foto Merkel dengan pengungsi muda bernama Anas Modamani dari Suriah ini viral di seluruh dunia. Saat Merkel mengunjungi tempat penampungan pengungsi kala itu, Modamani dilaporkan tidak tahu siapa dia pada awalnya. Foto ini kemudian menjadi salah satu foto ikonik yang menjadi simbol pernyataan "kita bisa" terkait kebijakan pengungsi Merkel tahun 2015.
Foto: Getty Images/S. Gallup
'Merkel vs Trump'
Masa jabatan Merkel sebagai kanselir banyak ditandai oleh turbulensi politik di panggung dunia. Salah satunya foto yang diambil saat KTT G7 di Kanada pada tahun 2018 ini. Merkel tampak seperti berupaya keras menjelaskan kepada Presiden AS Donald Trump tentang apa yang seharusnya dilakukan. Foto ini pun berhasil menghiasi halaman berita utama di seluruh dunia.
Foto: Reuters/Bundesregierung/J. Denzel
Berurusan dengan mitra yang sulit
Bagi Merkel, berurusan dengan Trump tidaklah mudah. Selama kunjungan pada tahun 2017, kekesalan Merkel terhadap perilaku presiden baru AS itu terlihat jelas. Ada banyak spekulasi tentang apakah Merkel benar-benar menolak berjabat tangan dengan Trump di depan kamera. Namun, terlepas dari semua spekulasi, Merkel berbicara dengan "profesional" soal "pertukaran yang baik dan terbuka" usai pertemuan.
Foto: Reuters/J. Ernst
Ribut-ribut soal baju Merkel
Sebagai pemimpin perempuan, Merkel mau tidak mau juga harus menghadapi komentar tentang apa yang ia kenakan. Contohnya saat kunjungan ke opera di Oslo pada tahun 2008. Gaun dengan garis leher menjuntai yang ia pakai memicu perdebatan sampai-sampai juru bicaranya harus turun tangan mengatasi masalah tersebut. Setelah itu, Merkel lebih memilih memakai blazer dan celana panjang.
Foto: picture-alliance/ dpa
Kegemaran berkelana
Tidak banyak yang diketahui tentang kehidupan pribadi Merkel, kecuali mungkin kecintaannya pada hiking. Pada tahun 2012 ia dan suaminya Joachim Sauer terpotret sedang berjalan-jalan di pulau Ischia, Italia.
Foto: picture-alliance/ANSA/R. Olimpio
Melompat kegirangan
Merkel biasanya dianggap cukup pendiam. Tapi ketika tim Jerman mencetak gol di Piala Dunia 2014, Merkel tidak dapat menahan kegembiraannya. Menurut seorang ajudan dekat, dia adalah penggemar klub bintang Bundesliga Jerman, FC Bayern.
Foto: imago/ActionPictures
Ciri khas Merkel
Kebiasaan Merkel yang mengatupkan tangan di depan perut, dengan ibu jari dan ujung jari bersentuhan membentuk bentuk berlian, menjadi ciri khasnya. Gestur yang dijuluki "berlian Merkel" itu tidak hanya digunakan dalam kampanye pemilu 2013, tapi juga mendapat emoji sendiri. Olaf Scholz, kandidat kanselir Sosial Demokrat di pemilu 2021, bahkan mengadopsi gestur yang terkenal itu.
Foto: REUTERS
Kenang-kenangan yang tidak biasa
Dengan blazer merah, rantai "Schland", lengkap dengan gestur tangan yang jadi ciri khas Merkel, boneka beruang buatan bisnis keluarga Coburger ini bisa dengan cepat dikenali sebagai representasi Merkel. 500 boneka yang disebut sebagai "Merkel teddy" ini dengan cepat terjual habis yang salah satunya masih harus diberikan ke Kanselir yang akan segera mengakhiri masa jabatan.
Foto: Nicolas Armer/dpa/picture alliance
10 foto1 | 10
Untuk meningkatkan investasi dalam jaringan listrik dan pemanas, stasiun pengisian daya dan pembangunan perumahan, SPD ingin mendirikan apa yang disebut Dana Jerman, untuk membiayai investasi dan pinjaman.
SPD juga merencanakan bonus "Made in Germany", yakni investasi dalam mesin dan peralatan akan disubsidi sepuluh persen dari harga pembelian melalui pengembalian pajak. Proposal tersebut belum sepenuhnya dihitung: Menurut perhitungan Institut Ekonomi Jerman (IW), kesenjangan pendanaan berjumlah 30 miliar euro per tahun.
Melawan ujaran kebencian, hasutan, dan perpecahan
Dalam kebijakan migrasi dan suaka, SPD memperingatkan Jerman agar tidak berbelok "ke kanan". Jerman harus tetap menjadi negara imigrasi yang modern.
"Tiga dari sepuluh orang di negara kita punya riwayat imigrasi. Mereka yang tinggal dan bekerja di sini secara permanen, yang terintegrasi dengan baik, yang berbicara bahasa Jerman, seharusnya bisa menjadi bagian dari negara kita, mereka seharusnya bisa memberikan pendapat mereka dalam kehidupan demokrasi kita," ujar Olaf Scholz.
Jerman berada di "persimpangan jalan," demikian ia memperingatkan. "Jika kita mengambil jalan yang salah di Jerman pada tanggal 23 Februari, kita akan bangun di negara lain keesokan paginya."