Hasil pemilu di Malaysia membuka jalan bagi Mahathir Mohamad untuk menjadi perdana menteri paling tua di dunia. Kemenangan Pakatan Harapan adalah kejutan bersejarah, ujar pakar Asia Tenggara Zachary Abuza.
Iklan
DW: Apa arti hasil dari pemilu ini bagi Malaysia?
Zachary Abuza: Saya akan selalu mengatakan, ini adalah kejutan yang bersejarah. Untuk pertama kalinya kekuasaan berpindah tangan di Malaysia sejak negara ini merdeka 61 tahun yang lalu. Sebenarnya ada banyak hal yang tidak menguntungkan bagi oposisi. Distrik-distrik sangat dikuasai oleh pemerintahan koalisi yang berkuasa; dan distrik-distrik itu sendiri sangat tidak seimbang dalam mendukung orang-orang Melayu pedesaan yang merupakan mayoritas dari pendukung Barisan Nasional (BN).
Meskipun Malaysia adalah negara dengan sebagian besar perkotaan, 80 persen kursi berada di daerah pedesaan. Selain itu, pemerintah mengontrol media dan menggunakan Komisi Pemilihan, yang seharusnya independen, sebagai perpanjangan tangan pemerintah untuk mencabut hak oposisi.
Sementara koalisi oposisi Pakatan Harapan (PH) diharapkan memenangkan mayoritas suara rakyat seperti yang mereka lakukan pada tahun 2013, persekongkolan dianggap cukup untuk membuat BN berkuasa.
Dengan asumsi bahwa transisi berlangsung damai dan lancar, dan tidak ada alasan untuk menyatakan bahwa itu tidak akan terjadi, ini benar-benar membuka jalan bagi Malaysia untuk mencapai potensinya sebagai demokrasi yang diatur oleh hukum. Untuk pertama kalinya dalam lima tahun, pemerintah memiliki mandat yang populer.
Malaysia yang tak bisa lepas dari Dr. M
Mahathir Mohamad mencetak sejarah sebagai pemimpin pemerintahan tertua di dunia. Ia akan memimpin pemerintahan bersama mantan musuh politiknya, Wan Azizah, yang ia angkat sebagai wakilnya.
Foto: picture alliance/AP/D. Chan
Perdana menteri terlama
Mahathir, yang adalah seorang dokter, pernah memimpin Malaysia pada 1981 hingga 2003 dan dijuluki "Bapak Modernisasi" Malaysia. Ketika menjabat sebagai PM, ia memimpin Partai Ketubuhan Kebangsaan Melayu Bersatu (Pekembar), partai inti dari koalisi Barisan Nasional (BN) yang memimpin pemerintahan Malaysia sejak merdeka tahun 1957.
Foto: Getty Images/AFP/M. Vatsyayana
Kritikus menyebutnya diktator
Kritikus menyebut bahwa Mahathir adalah seorang diktator, terutama karena penerapan Akta Keselamatan Dalam Negeri (AKDN) dibawah 22 tahun pemerintahannya. AKDN memungkinkan pemerintah untuk menangkap pihak yang dianggap melawan pemerintah dan memenjarakan mereka tanpa tuntutan atau putusan pengadilan.
Foto: AP
Dari lawan jadi kawan
AKDN dianggap sebagai alat pemerintah untuk menekan kritik. Implementasi AKDN paling menonjol adalah pada tahun 1987 dalam Operasi Lalang dimana pemerintahan yang dipimpin Mahathir membungkam oposisi dengan memenjarakan banyak anggota partai, termasuk Anwar Ibrahim (kiri foto), yang hingga kini masih mendekam di penjara.
Foto: AFP/Getty Images/F. Silvan
Dari kawan jadi lawan
Pada 2016, Mahathir keluar dari partai yang ia besarkan karena skandal korupsi 1MDB yang menjerat Najib Razak. Mahathir, yang adalah mentor Razak dan membantunya memenangi pemilu 2009 untuk menjadi perdana menteri, menyebut bahwa Partai Pekembar sudah berubah menjadi partai Razak. Ia pun mendirikan partai Pribumi Bersatu Malaysia dan berlabuh ke oposisi untuk mencalonkan diri di pemilu 2018.
Foto: picture-alliance/dpa/F. Ismail
Dr. M beraksi kembali
Mahathir dengan partainya maju di pemilu 2018 sebagai calon dari koalisi partai-partai oposisi Pakatan Harapan (PH) melawan koalisi partai pemerintah Barisan Nasional (BN) yang dipimpin Najib Razak. Koalisi menang dengan merebut 122 kursi dari keseluruhan 222 kursi pemerintahan dan Mahathir dilantik pada 10 Mei 2018. Ini adalah kemenangan oposisi pertama kalinya dalam sejarah Malaysia.
Foto: picture-alliance/AP Photo/A. Hoe
Rekonsiliasi yang tak terduga
Mahathir akan memimpin pemerintahan didampingi Wan Azizah, istri Anwar Ibrahim, yang ia angkat sebagai wakilnya. Ia berencana untuk memegang jabatan PM selama dua tahun dan akan membebaskan Anwar Ibrahim untuk kemudian mengangkatnya menjadi perdana menteri.
Foto: Reuters/L. Seng Sin
6 foto1 | 6
Pesan apa yang ingin disampaikan para pemilih di Malaysia dengan memberikan putusan seperti itu di kotak suara?
Ini jelas merupakan gerakan anti-inkumben. Mayoritas penduduk dari semua etnis benar-benar merasa bahwa pemerintah telah menjauh dari rakyatnya dan tidak tanggap dengan keprihatinan mereka tentang meningkatnya biaya hidup dan menurunnya pendapatan per kapita. Raksasa politik jatuh: kepala dua partai dalam koalisi yang berkuasa kehilangan kursi mereka, dua wakil perdana menteri, delapan menteri dan 19 deputi menteri semua kalah dalam pemilu.
Orang-orang muak dengan merajalelanya korupsi pemerintah, termasuk skandal korupsi senilai $ 4,5 miliaraa yang melibatkan dana kekayaan negara 1MDB. Meskipun skandal 1MDB terlalu rumit untuk dipahami oleh kebanyakan orang, skala korupsi itu membuat rakyat marah karena standar hidup mereka menurun.
Selain tingkat nasional, BN mendapat pukulan dalam pemilihan negara bagian. Sekarang BN hanya mengendalikan dua dari 12 negara bagian. Partai Islamis PAS sekarang mengendalikan dua negara bagian, sebelumnya satu negara bagian. Yang paling signifikan adalah keuntungan yang dihasilkan PH di tingkat negara bagian. Mereka diharapkan untuk berpegang pada Selangor dan Penang, tetapi mereka memperoleh tiga negara lainnya, termasuk Johor, di mana UMNO dilahirkan. PH membuat keuntungan besar di negara bagian Sabah dan Sarawak di Malaysia bagian timur.
Kenapa Pemilu Malaysia Cacat Demokrasi?
Oposisi Malaysia membutuhkan keajaiban buat menguasai parlemen lewat pemilu nasional, bahkan ketika jumlah suara yang mereka kumpulkan melebihi koalisi pemerintah 2013 silam. Apa sebabnya?
Foto: Imago/Richard Wareham
Siasat Demografi
Jumlah penduduk pada daerah pemilihan sangat menentukan. Koalisi pemerintah biasanya menang di dapil yang dihuni bangsa Melayu. Namun banyak dapil tersebut berpenduduk sedikit seperti di Sabah atau Serawak. Sebaliknya kelompok oposisi berharap pada dapil berpenduduk multi-etnis yang berjumlah sedikit, meskipun ramai pemilih. Akibatnya sepertiga pemilih menentukan separuh jumlah kursi di parlemen.
Foto: Imago/imagebroker
Akal-akalan Daerah Pemilihan
Setiap 10 tahun sekali Komisi Pemilu (SPR) memetakan ulang daerah pemilihan sesuai sensus penduduk terbaru. Tapi oposisi mengritik pembagian dapil menguntungkan pemerintah. Penduduk keturunan yang cenderung memilih partai oposisi digabung dengan dapil pendukung oposisi, sementara warga Melayu disebar agar menjadi mayoritas di dapil lain. Akibatnya jumlah dapil pendukung pemerintah berlipat ganda.
Foto: picture alliance / dpa / S. Kahnert
Kejanggalan Daftar Pemilih
Sejumlah LSM mengeluhkan "kejanggalan" dalam daftar pemilih, termasuk keberadaan 2,1 juta pemilih baru yang tidak memiliki alamat. Komite Parlemen 2011 silam sempat memerintahkan SPR membersihkan daftar pemilih, namun hingga kini "rekomendasi" tersebut diabaikan. Atas dasar itu organisasi anti korupsi, Bersih, memperkirakan 15% pemilih tidak memenuhi syarat untuk mencoblos.
Foto: Getty Images
Dagelan Pemantau Asing
Pemerintah berusaha meyakinkan pemilu kali ini berjalan demokratis, antara lain dengan mengundang 25 perwakilan asing, termasuk dari Indonesia. Namun sisa negara yang diundang tidak memiliki kredibilitas demokrasi, antara lain dari Azerbaidjan, Maladewa, Pakistan, Uzbekistan, Kamboja dan Kirgistan. Komisi HAM Malaysia juga mengeluhkan pemantaunya ditolak oleh Komisi Pemilu untuk mengawasi TPS
Foto: picture alliance/zumapress
Peluru di Balik UU Anti Hoax
Bulan lalu parlemen mengesahkan UU Anti Hoax yang mengharamkan berita palsu. Namun aturan tersebut belakangan lebih sering digunakan buat mengintimidasi oposisi dan meredam laporan mengenai dugaan korupsi Dana Investasi Malaysia 1MDB yang ikut menyeret keluarga Perdana Menteri Najib Razak. Bekas PM Mahathir Mohammad baru-baru ini digugat ke pengadilan lantaran hal serupa.
Foto: picture-alliance/dpa/F. Ismail
Drama di Hari Pencoblosan
Ketetapan hari pemungutan suara digelar pada pertengahan minggu memicu kontroversi besar di Malaysia. Pasalnya banyak pemilih yang harus pulang kampung untuk bisa mencoblos. Meski kemudian ditetapkan sebagai hari libur nasional, kelompok oposisi mengklaim bakal kehilangan suara lantaran banyak pendukungya yang bekerja di luar kota, termasuk di antaranya setengah juta calon pemilih di Singapura.
Foto: picture-alliance/dpa
6 foto1 | 6
Tantangan administratif apa yang dapat dihadapi Malaysia saat ini karena tidak memiliki pengalaman dengan transisi kekuasaan ke partai oposisi? Sejauh ini hanya satu koalisi yang memerintah negara itu sejak merdeka tahun 1957.
Saya mengantisipasi transisi kekuasaan yang lancar. Polisi telah menyatakan bahwa mereka tidak akan mengijinkan gangguan apa pun terhadap proses tersebut. Raja Malaysia telah mengatakan bahwa ia akan mengundang Dr. Wan Azizah Ismail untuk membentuk pemerintahan baru, karena ia adalah kepala PKR, partai terbesar di PH.
Sejauh ini gejalanya adalah peralihan akan berjalan tertib dan cepat. Itu bukan untuk mengatakan bahwa hal-hal akan mudah bagi pemerintah yang baru.
Tantangan yang sebenarnya adalah menjaga agar koalisi PH bersatu kuat dalam pemilu. Mudah disatukan ketika mereka semua melawan pemerintah. Koalisi itu lebih kohesif daripada setahun yang lalu ketika masih termasuk partai Islamis PAS. Tapi tetap saja, pemerintah koalisi tidak pernah mudah untuk tetap kohesif.
Mengingat bahwa Mahathir berusia 92 tahun, seberapa mungkin baginya untuk memberi jalan bagi orang lain untuk mengambil alih sebagai perdana menteri dalam waktu dekat?
Mahathir Mohamad berumur 92 tahun. Dia kemungkinan akan dilantik sebagai perdana menteri. Namun dia telah mengumumkan bahwa dia bekerja sama dengan raja untuk mengamankan pengampunan kerajaan untuk Anwar Ibrahim. Hari ini mereka mengumumkan tanggal pembebasan dari penjara 8 Juni. Anwar kemudian harus bersaing dalam pemilihan sela atau meminta seseorang mengosongkan kursi untuknya.
Sampai sekarang tampaknya Anwar pasti akan menjadi perdana menteri. Sementara itu, kita juga harus melihat ke istri Anwar, yang sekarang akan menjadi wakil perdana menteri. Dia sering digambarkan sebagai placeholder, tetapi dia adalah politisi yang tangguh dalam dirinya sendiri. Dan banyak orang di negara itu mencari putri Anwar, Nurul Izzah, yang berbagi karisma ayahnya, sebagai calon pemimpin.
Sensor Malaysia Nilai Despacito "Tidak Islam"
Malaysia melarang pemutaran video lagu Despacito, yang jadi hit di banyak negara, di media milik pemerintah, karena dinilai "cabul" dan "tidak Islam." Sebelumnya sudah ada kasus-kasus serupa.
Foto: Youtube
Bernyanyi Tanpa Mengerti
Lirik lagu Despacito, yang dinyanyikan penyanyi Luis Fonsi, dalam bahasa Spanyol. Partai Islam Amanah yang mengecam lagu itu berargumentasi, "banyak anak kecil menyanyikan lagu itu tanpa mengerti kata-katanya.
Foto: picture alliance/AP Photo/L.Sladky
Ada Yang Lolos
Tapi sejumlah orang Malaysia berkomentar di media sosial, bahwa ada lagu-lagu lain yang juga cabul tapi lolos sensor, karena liriknya tampak tidak berbahaya. Misalnya "Milkshake" oleh Kelis, "Whistle" oleh Flo Rida, atau hit tahun 1997 "Barbie Girl" oleh Aqua.
Foto: picture-alliance/dpa
Sering Diputar
Sejumlah situs juga memberikan daftar lagu yang sebaiknya ditarik dari daftar pemutaran karena sering terdengar diputar di media. Misalnya "Bang Bang" oleh Ariana Grande, Jessie J and Nicki Minaj. Sebuah situs menambahkan catatan untuk lagu ini: "bukan tentang tembakan senjata."
Foto: picture-alliance/AP Photo/M. Sayles
Urusan Politik
Sensor tidak hanya terbatas karena isi yang "berbau" seks, narkotika, alkohol atau tidak senonoh. Kata-kata "Mazel Tov", yang dalam bahasa Ibrani berarti "semoga beruntung" disensor di Malaysia dari lagu band Black Eyed Peas yang berjudul "I Gotta Feeling." Penyebabnya: Malaysia tidak mengakui negara Israel, tidak punya hubungan diplomatis dan melarang warganya untuk berkunjung ke Israel.
Foto: picture alliance / abaca
Jangan Ikutkan Kepercayaan
Kata-kata Halleluyah dalam lagu Justin Bieber "As Long As You Love Me" juga jadi korban sensor Malaysia. Tapi lagu "Take Me To Church" oleh Hozier boleh diputar. Sebuah situs online mengutip perkataan seorang mantan DJ radio milik negara yang mengatakan, jika liriknya "rancu" bisa lolos dari sensor.
Foto: Getty Images/AFP/T. A. Clark
Terlalu Linglung untuk Punya Adat?
Lagu Lady Gaga yang berjudul "Born This Way", yang liriknya antara lain berbunyi: "tidak peduli homoseksual, heteroseksual atau bi, lesbian, transgender, aku dalam jalan yang benar" dinilai "menghina jika dipandang dari segi ketaatan sosial dan agama." Itu pernah menyulut kemarahan si penyanyi, juga kelompok LGBT di Malaysia.
Foto: picture alliance/dpa/F. von Erichsen
Kami Pilih "Tidak"
Tahun 2011, Komisi Komunikasi dan Multimedia Malaysia melarang "Undilah" (yang bermakna "pergi berikan suara") karena isinya dinilai "menghina segmen-segmen masyarakat tertentu. Lirik lagu ini adalah campuran bahasa Malay, Inggris dan Mandarin. Videonya menampilkan sejumlah tokoh lokal (dan beberapa politisi oposisi), dan isinya mendorong rakyat untuk mendaftarkan diri dan memberikan suara.
Foto: Youtube
Satu Bahasa Saja
2004 lagu-lagu Malaysia yang berisi lirik dalam bahasa Inggris dilarang setelah pemerintah dikritik dan dituduh mengizinkan mereka "mencemari kemurnian dan kesucian bahasa Malaysia." Ironisnya, sensor terhadap Despacito menyulut tumbuhnya cover version dan parodi, misalnya lagu berjudul "Incognito", lagu lucu versi Malaysia tentang pria yang diputus pacar (foto). Penulis: Brenda Haas (ml/hp)
Foto: Youtube
8 foto1 | 8
Apakah hasil pemilihan ini bisa mempengaruhi perjuangan bangsa melawan korupsi?
Pemilihan ini akan membantu membasmi korupsi endemik, meskipun itu tidak akan menjadi obat mujarab. Pemerintah PH akan memungkinkan media untuk menjadi lebih bebas dan pengawasan publik lebih banyak. Ekspektasi akan sangat tinggi bagi mereka untuk menghilangkan beberapa kasus korupsi. Harus ada lebih banyak transparansi, terutama ketika menyangkut proyek pembangunan berskala besar.
Pertanyaan besar adalah apa yang akan terjadi pada Najib dan investigasi 1MDB. Najib secara efektif membatalkan penyelidikan pemerintah atas skandal itu. Sangat mungkin bahwa pemerintah baru akan membuka kembali kasus ini dan menyelidikinya, membawa tuntutan pidana, terutama untuk $ 700 juta dalam dana 1MDB yang masuk ke rekening bank pribadinya. Selain itu, ada investigasi 1MDB di 10 negara terpisah, termasuk Amerika Serikat, Australia, Singapura, dan Swiss.
Malaysia, di bawah Najib, kurang kooperatif dan terbuka. Itu tentu saja akan berubah. Saya mengharapkan kerja sama investigasi dan penegakan hukum yang signifikan dengan investigasi luar negeri ini. Jho Low, sekutu Najib, yang berada di balik banyak penipuan, akan menemukan kehidupan yang jauh lebih tidak menyenangkan, dengan sangat cepat.
Mahathir sangat cepat mengatakan bahwa tidak akan ada penyelidikan, atau penyelidikan berbasis luas terhadap korupsi dan kesalahan BN. Itu tidak akan menguntungkan baginya. Mereka perlu menjaga penyelidikan terfokus pada Najib dan lingkaran dalamnya.
Zachary Abuza adalah pakar politik Asia Tenggara dan profesor di National War College, Washington.
Interview dilakukan oleh Srinivas Mazumdaru (vlz/rzn)
Film-film yang Tergunting Sensor Malaysia
Beauty and the Beast bukan film pertama yang dipaksa menyerah pada gunting sensor di Malaysia.
Foto: picture alliance/dpa/Disney
Schindler's List (1993)
Film ini dianggap mencerminkan "hak istimewa dan kebajikan dari ras tertentu saja" dan "propaganda dengan tujuan meminta simpati serta menodai ras lainnya." Larangan itu kemudian dibatalkan dan versi DVD film garapan sutradara Steven Spielberg tersebut kemudian dirilis, namun beberapa adegan kekerasan dan telanjang dipotong.
Foto: picture alliance/United Archives
Babe (1995)
Film ini awalnya dilarang karena berkisah tentang petualangan protagonis babi yang dianggap mempengaruhi kepekaan penduduk mayoritas Muslim Malaysia, yang menganggap babi sebagai hal tabu. Sebutan “babe“ atau "sayang" terdengar sangat mirip dengan kata “babi“. Film ini kemudian disetujui untuk dirilis hanya dalam format DVD.
Foto: picture alliance/dpa/United Archives
Daredevil (2003)
Selain mengaggap aksi dalam film sebagai "terlalu keras," pemerintah Malaysia mengatakan film ini mungkin bisa mendorong anak-anak untuk ingin menjadi pahlawan atas nama yang terdengar seperti setan.
Foto: Imago
Zoolander (2001)
Menggambarkan Malaysia sebagai negara miskin dan industrinya yang melanggar hak pekerja, film ini dianggap lembaga sensor film Malaysia: "tidak pantas“. Plot film, yang juga memperlihatkan bagaimana karakter Ben Stiller dalam film itu,Derek Zoolander, dibujuk untuk membunuh perdana menteri Malaysia, dipandang bukan hal yang baik.
Foto: picture-alliance/United Archiv
Bruce Almighty (2003)
Film ini dilarang karena dianggap menampilkan manusia (Morgan Freeman) sebagai Tuhan, yang dilarang dalam agama Islam. Ujung-ujungnya, film itu akhirnya disetujui untuk beredar dalam bentuk DVD.
Foto: picture-alliance/United Archives
The Passion of the Christ (2004)
Awalnya film ini dilarang karena dianggap "sensitif". Pembenaran lain untuk sensor tersebut adalah bahwa film ini menggambarkan nabi di layar yang juga disebutkan dalam Al-Quran. Ia kemudian diizinkan untuk dirilis dalam bentuk DVD dan secara khusus diberi label, "untuk pemirsa Kristen saja dan tontonan pribadi."
Foto: AP
The Wolf of Wall Street (2013)
Seks, obat-obatan dan 506 kali menyebutkan kata F**K, membuat film yang satu ini jadi kandidat sensor di negeri jiran. Film ini diproduksi Red Granite Pictures, perusahaan film Amerika yang didirikan dan diketuai oleh Riza Aziz, anak tiri dari Perdana Menteri Malaysia Najib Razak.
Foto: picture alliance / ZUMA Press
Noah (2014)
"Ttidak Islami bagi siapa pun untuk bertindak, dalam bentuk menggambarkan seorang nabi. Jika menggambar nabi dilarang, mengapa di film aturannya berbeda? Tentu saja hal ini dilarang, itu dilarang dalam Islam," ujar kepala badan sesnsor film Malaysia. Alasan serupa juga dikemukakan untuk pelarangan film musik animasi Dreamworks , The Prince of Egypt, tahun 1998.
Foto: Niko Tavernise/MMXIII Paramount Pictures Corporation and Regency Entertainment
The Danish Girl (2015)
Tidak ada alasan resmi yang dikemukakan Malaysia saat menyensor sebuah film yang menceritakan operasi pergantian kelamin. Keputusan itu mirip dengan yang diambil di negara-negara berpenduduk mayoritas Muslim lain seperti Qatar, Oman, Bahrain, Yordania, Kuwait dan Uni Emirat Arab, di mana film ini dianggap “penuh kebobrokan" dan menuai protes.
Ed: Brenda Haas (ap/yf)