1. Buka konten
  2. Buka menu utama
  3. Buka situs DW lainnya
KriminalitasMeksiko

Pemimpin Gereja Besar Meksiko Dipenjara 16 Tahun

9 Juni 2022

Pemimpin sebuah gereja besar evangelikal yang berbasis di Meksiko divonis hukuman penjara 16 tahun delapan bulan, karena melakukan pelecehan seksual terhadap tiga anak perempuan.

Pemimpin gereja besar Meksiko Naasón Joaquín García di pengadilan
Naasón Joaquín GarcíaFoto: Carolyn Cole/Los Angeles Times via AP/picture alliance

Pemimpin sebuah gereja besar yang berbasis di Meksiko, yang mengklaim memiliki sekitar 5 juta pengikut, dijatuhi hukuman penjara lebih dari 16 tahun di California, karena terbukti melakukan pelecehan seksual terhadap tiga anak perempuan.

Putusan pengadilan di Los Angeles itu dijatuhkan kepada Naason Joaquin Garcia, pemimpin gereja La Luz del Mundo (Cahaya Dunia) di Guadalajara.

Pria berusia 53 tahun itu mengaku bersalah pada Jumat lalu - tiga hari menjelang persidangan yang telah lama ditunggu-tunggu - atas tiga tindak pidana, termasuk dua tuduhan oral seks secara paksa yang melibatkan anak di bawah umur dan melakukan tindakan cabul pada anak.

Sebagai imbalan dari pengakuan bersalah itu, jaksa mencabut 16 dakwaan kejahatan seks lain terhadap Garcia yang mencakup tuduhan memperkosa anak-anak dan perempuan dewasa, serta perdagangan manusia untuk memproduksi pornografi anak.

Kasus ini berawal dari tuduhan yang diajukan oleh lima korban yang berasal dari pertengahan 2015 hingga 2018.

Garcia ditangkap di bandara Los Angeles pada tahun 2019.

Jaksa Agung California, Rob Bonta mengatakan, vonis hukuman penjara itu adalah "langkah maju yang penting untuk keadilan."

"Meskipun tidak akan pernah dapat menghapus kerusakan dan trauma yang dia sebabkan sebagai pemimpin La Luz del Mundo, hukuman ini semakin memperjelas, bahwa pelaku kekerasan seksual - tidak peduli siapa mereka - akan dimintai pertanggungjawaban," katanya.

Para korban mengecam putusan

Beberapa pendakwa Garcia mengungkapkan kemarahannya setelah vonis hukuman tersebut, mengatakan bahwa hukuman itu terlalu ringan dan bahwa mereka tidak diajak berkonsultasi dalam kesepakatan yang dicapai pelaku dengan kantor jaksa agung California.

Kelima korban, yang masing-masing diidentifikasi sebagai Jane Doe di pengadilan, telah menyerukan agar Garcia diadili dan dijatuhi hukuman maksimal setelah sidang emosional yang berlangsung hampir tiga jam.

Mereka menyebutnya "jahat," "monster," "kotoran manusia yang menjijikkan" dan "antikristus".

"Saya memujanya," kata seorang wanita yang diidentifikasi sebagai Jane Doe 4 yang mengatakan bahwa dia adalah keponakannya. "Dia menyalahgunakan saya berulang kali, seperti domba kurban yang dibawa ke penjagalan."

Korban lain, yang mengatakan Garcia telah mencuri keperawanan dan keyakinannya, memohon kepada hakim untuk "memastikan bahwa pria ini dipenjara seumur hidup."

"Bagaimana inikah keadilan?" tanyanya.

Namun, Hakim Pengadilan Tinggi Ronald Coen, yang menjatuhkan vonis hukuman 16 tahun dan delapan bulan mengatakan, tangannya ibaratnya sudah terikat karena perjanjian pembelaan.

"Dunia telah mendengar Anda. Ini saya berjanji kepada Anda," kata hakim Coen yang menyebut Garcia sebagai predator seksual.

Gereja tetap mendukung pemimpinnya

Sementara itu, gereja Garcia terus mendukung pemimpinnya.

Gereja La Luz del Mundo (Cahaya Dunia) mengeluarkan pernyataan, "secara terbuka menyatakan dukungan kami kepada Rasul Yesus Kristus" dan memuji "integritas, perilaku, dan pekerjaan Garcia."

Gereja di Guadalajara itu dalam pernyataannya menyebutkan, bukti-bukti terhadap Garcia telah dipalsukan dan bahwa pemimpin itu tidak punya pilihan selain mencapai kesepakatan karena ia tidak akan menerima persidangan yang "adil dan jujur".

vlz/as (AFP, AP, Reuters)

 

Lewatkan bagian berikutnya Topik terkait