1. Buka konten
  2. Buka menu utama
  3. Buka situs DW lainnya

Penanggulangan Kebakaran Hutan di Rusia

10 Agustus 2010

Kebakaran hutan di Rusia membuat rakyatnya makin frustasi, karena tidak ada langkah penanggulangan yang efektif. Pimpinan Rusia sejak dulu mengabaikan masalah lingkungan dan bahaya kebakaran.

Turis di lapangan merah yang diselimuti asap di MoskowFoto: AP

Harian Belanda NRC Handelsblad menulis:

Seluruh kawasan di sekitar Moskow, daerah yang besarnya sama dengan Belanda, sejak bertahun-tahun dibiarkan menjadi daerah rawan kebakaran. Banyak kawasan rawa dan kolam yang dikeringkan untuk dijadikan daerah perumahan dan bangunan-bangunan lain. Kadar air di dalam tanah jadi tidak seimbang lagi. Lahan gambut yang kering di sekitar Moskow jadi seperti bom waktu yang mudah terbakar. Kelompok-kelompok lingkungan sejak lama sudah memperingatkan bahaya kebakaran. Tapi proyek pembangunan perumahan dan perkantoran menjanjikan profit yang tinggi. Terutama sejak masa boom minyak dan gas sepuluh tahun lalu, kegiatan pembangunan mencapai puncaknya. Selain itu, korupsi meluas di jajaran birokrasi.

Harian Swiss Tages Anzeiger berkomentar:

Dengan penampilan di media di depan puing-puing bangunan yang terbakar, Putin ingin muncul sebagai tokoh nasional yang mampu memimpin di masa kritis. Ia membuat pengumuman-pengumuman tegas, misalnya penghentian ekspor gandum. Kunjungan Putin ke kawasan bencana mungkin bisa sesaat membangkitkan semangat. Tapi sebenarnya tidak ada masalah yang diselesaikan. Dalam kasus kebakaran hutan musim panas ini, atau tumpukan salju pada musim dingin yang lalu, pemerintah Rusia dan para pegawainya segan berbuat sesuatu. Mereka hanya berharap masalah bisa selesai dengan sendirinya. Dalam kasus kebakaran hutan, mereka berharap hujan akan datang memadamkan api. Dalam kasus tumpukan salju, mereka menunggu matahari muncul dan melelehkan tumpukan es.

Harian Jerman die tageszeitung menulis:

Di ibukota Rusia diberlakukan situasi darurat. Gelombang panas dan kebakaran melumpuhkan kehidupan di kota metropolitan yang biasanya sibuk itu. Penduduk Rusia menderita. Tapi mayoritas rakyatnya diam saja. Bagaimana semua bisa terjadi sejauh ini? Hanya sedikit yang melontarkan pertanyaan ini kepada para pemimpin politik. Sistem Putin yang diorganisasi secara sentral dan otoriter ternyata tidak mampu menghadapi krisis. Sebelum kebakaran besar ini terjadi, sistem Putin sudah melakukan penebangan besar-besar-an. Kementerian ekologi dihapus dan digabung di bawah kementerian untuk sumber daya alam. Jadi, masalah perlindungan hutan diserahkan pada badan yang melakukan penebangan hutan.

Harian Spanyol El Periodico de Catalunya menyoroti Mahkamah Den Haag yang mengadili bekas diktator Liberia Charles Taylor dan menghadirkan model dan artis terkenal Naomi Campbell dan Mia Farrow sebagai saksi. Harian ini menulis:

Untuk mencapai keadilan perlu ketekunan dan disiplin. Apalagi kalau berkaitan dengan kejahatan perang. Proses di Den Haag sekarang berubah jadi sensasi, dengan munculnya para selebriti. Ini tidak membantu proses peradilan. Tahun 90-an Sierra Leone mengalami kejahatan yang mengerikan. Konflik ini antara lain didanai oleh perdagangan 'berlian berdarah', yang disebarkan oleh rezim Taylor di Liberia. Kesaksian Naomi Campbell, Mia Farrow dan bekas agen model Carole White mengubah proses ini menjadi sebuah sirkus, yang tidak layak bagi sebuah tribunal.

Hendra Pasuhuk/dpa/afp
Editor: Kostermans