Pendaki Asing Dievakuasi dari Kebakaran Gunung Kilimanjaro
16 Oktober 2020
Sekelompok pendaki internasional harus dievakuasi lantaran kebakaran yang melanda Gunung Kilimanjaro. Para pendaki dari Jerman, Swiss, dan Austria itu terpaksa harus turun dari lereng gunung tertinggi di Afrika itu.
Iklan
Otoritas Tanzania telah mengumumkan rencana untuk mengerahkan helikopter dan pesawat untuk membantu memadamkan kebakaran hutan di Gunung Kilimanjaro.
"Kami masih memadamkan api. Perlu upaya lebih keras dari yang kami duga sebelumnya. Tantangannya adalah angin kencang dan rumput kering serta tumbuhan," kata Menteri Pariwisata Tanzania Hamisi Kigwangalla melalui cuitan di akun Twitter-nya.
"Setelah seluruh persiapan selesai hari ini kami mungkin akan mulai menggunakan helikopter dan pesawat untuk memadamkan api," tambahnya.
Kebakaran yang telah melanda Gunung Kilimanjaro lima hari terakhir, telah membakar 28 kilometer persegi vegetasi di daerah Bukit Kifunika. Sekitar 500 orang dikerahkan untuk memadamkan api.
Gunung Klimanjaro adalah gunung tertinggi di benua Afrika, dengan ketinggian 5.895 mdpl.
Pendaki Eropa dievakuasi
Seorang penyelenggara tur mengatakan bahwa kamp pendaki gunung internasional juga harus dievakuasi pada Kamis (15/10) akibat kobaran api.
"Selain grup Swiss saya, ada lima hingga enam grup lain yang harus membongkar tenda mereka pada tengah malam," kata Henning Schmidt, seorang pemandu Kilimanjaro asal Jerman, kepada kantor berita Jerman DPA. Ia menambahkan bahwa "api kini semakin meluas."
Pendaki gunung asal Austria juga melaporkan adanya angin kencang dan mengatakan tenda mereka telah tertutup lapisan abu tebal. "Ada terlalu banyak asap di sini: Kami takut keracunan karbon monoksida," kata pemandu gunung Debbie Bachmann kepada DPA, seraya menambahkan bahwa ia dan grupnya akan menghentikan pendakian mereka.
Petugas pemadam kebakaran awalnya sudah membuat kemajuan dalam memadamkan kobaran api, tetapi angin kencang bertiup dan kembali menyebarkan kobaran api pada Rabu (14/10). Nyala api bisa terlihat sejauh 30 km di kota Moshi, Tanzania utara.
Dilaporkan api kemudian menyebar dan melalap Kamp Wisata Horombo, termasuk 12 pondok, dua toilet, dan peralatan surya.
Kebakaran berawal pada Minggu (11/10) sore di kawasan Whona, basecamp pendakian rute Mandara dan Horombo. Penyebab kebakaran masih belum diketahui, kata Kementerian Sumber Daya Alam dan Pariwisata Tanzania.
Gunung Api Taal di Filipina Bangkit Setelah Tidur 43 Tahun
Gunung berapi yang terletak di Pulau Luzon ini menunjukkan tanda-tanda akan erupsi besar. Gunung ini tertidur selama beberapa dekade, tetapi tahun 1911 erupsi Gunung Taal pernah menewaskan lebih dari 1.000 orang.
Foto: Getty Images/E. Acayan
Kembali aktif
Setelah tertidur selama selama 43 tahun, gunung api yang berjarak sekitar 65 kilometer di sebelah selatan ibu kota Manila, Filipina, ini kembali aktif. Gunung Api Taal melontarkan abu ke atmosfer hingga setinggi 15 kilometer. Gemuruh masih terdengar dari kedalaman gunung api ini.
Foto: Getty Images/E. Acayan
Petir berkecamuk
Partikel abu debu-halus yang dilepaskan selama erupsi bergesekan dengan kuat. Ada muatan statis di kolom asap yang mengeluarkan badai petir. Abu vulkanik yang dilontarkan juga mengancam lalu lintas udara. Bandara di Manila kini telah ditutup.
Foto: picture alliance/dpa
Tertutup abu vulkanik
Hujan abu vulkanik terjadi setelah letusan Gunung Berapi Taal di Kota Tagaytay pada hari Senin (13/01). Masker penutup wajah terjual habis di kota-kota di seluruh Pulau Luzon, sementara lebih dari 500 penerbangan dari bandara internasional Manila dibatalkan. Satu orang tewas karena kecelakaan lalu-lintas akibat buruknya jarak pandang.
Foto: Reuters/J. A. Abuan
Hujan, abu dan lumpur
Sementara di kota terdekat, yaitu Talisay, payung biasa tidak berguna melawan abu tebal, lumpur dan bahkan batu yang mulai turun saat orang bersiap untuk evakuasi. Gunung berapi itu terletak sekitar 65 kilometer di selatan Manila. Beberapa bagian kota juga telah memberlakukan perintah wajib evakuasi.
Foto: Imago Images/Pacific Press Agency/J. Mataro
Mungkin akan ada "erupsi eksplosif"
Taal adalah salah satu gunung berapi aktif terkecil di dunia, dan salah satu gunung berapi paling aktif di Filipina. Pada tahun 1911 letusan Gunung Taal menewaskan lebih dari 1.000 orang, dan pihak berwenang telah memperingatkan kemungkinan akan datangnya "erupsi eksplosif".
Foto: picture-alliance/dpa/A. Favila
Ribuan orang mengungsi
Lebih dari 8.000 orang diperintahkan untuk mengungsi dari provinsi Cavite yang terletak di antara Manila dan Taal pada hari Minggu (12/01). Daerah yang terletak di sebelah gunung berapi ini adalah daerah wisata. Lebih dari 6.000 telah meninggalkan daerah itu pada hari Minggu malam waktu setempat.
Foto: picture-alliance/AP Photo/A. Favila
Objek wisata populer
Gunung Taal di hari-hari damai ketika tertidur lelap. Karena letaknya yang tidak jauh dari Manila dan pemandangannya yang indah, gunung itu menjadi tujuan wisata yang populer. Daerah itu adalah taman alami dengan sebuah kaldera besar. Kawah ini terbentuk setelah empat kali letusan pada lebih dari 100.000 tahun yang lalu. (ae/vlz)