Ratusan pendaki yang berada di gunung Rinjani saat terjadi gempa bumi saat ini berhasil diselamatkan. Namun sebagian pulang dengan trauma lantaran sempat terjebak di tengah hujan batu akibat tanah longsor.
Iklan
Lebih 500 Pendaki Rinjani Selamat Dievakuasi
01:31
Lebih dari 500 pendaki dan pemandu yang terjebak oleh tanah longsor dan gempa bumi di gunung Rinjani berhasil dievakuasi. Meski selamat, sebagian wisatawan mengaku trauma oleh pengalaman saat dihujani batu saat terjadi longsor.
Gempa berkekuatan 6.4 pada skala Richter yang menggoyang Lombok pada Minggu (29/7) pagi disusul dengan gempa susulan yang memicu tanah longsor di gunung Rinjani. Akibatnya sebagian besar rute pendakian tertutup timbunan tanah.
Saat kejadian sekitar 800 orang pendaki dan pemandu masih berada di atas gunung, termasuk sejumlah wisatawan mancanegara dari Amerika Serikat, Perancis, Belanda, Thailand, Jerman dan beberapa negara lain. Ketika seratusan pendaki berhasil turun pada Senin pagi dengan upaya sendiri, lebih dari 500 harus dievakuasi oleh tim SAR.
Mereka yang tiba di kaki gunung mengisahkan pengalaman mengerikan ketika terjebak gempa yang menewaskan 16 orang tersebut. Seorang wisatawan Thailand yang baru tiba pada Selasa (31/7) pagi menceritakan bagaimana gempa memergoki mereka ketika sedang terlelap.
"Saya merasa bumi bergerak," katanya. "Saya lalu keluar dari tenda dan melihat tanah longsor disertai hujan batu."
Mendaki Pegunungan Tertinggi Dunia
Himalaya. Inilah surga para pecinta olah raga ekstrem. Musim pendakian tahun ini baru dibuka, dan pendaki gunung berdatangan ke pegunungan itu. Tujuan utama: Mount Everest.
Foto: picture alliance/dpa/C. Kober
Petualangan Mendaki Puncak Dunia
Tur treking di pegunungan Himalaya. Itulah yang kerap diimpikan pendaki gunung yang haus petualangan. 10 dari 14 puncak gunung dengan ketinggian lebih 8.000 meter ada di Himallaya. Yang pasti mereka lihat di sana adalah kain warna warni seperti bendera kecil, dan bertuliskan doa-doa. Warga di negara-negara Himalaya: Nepal, Tibet, Bhutan dan India banyak penganut Budha.
Foto: picture alliance/dpa/C. Kober
Raja Pegunungan Himalaya
Mount Everest dengan ketinggian 8.850 meter, adalah gunung tertinggi di Himalaya:. dan jadi legenda. Secara internasional Edmund Hillary asal Selandia Baru diakui jadi orang pertama yang berhasil mencapai puncaknya tahun 1953, bersama warga Nepal Tenzing Norgay. Tapi di antara pendaki profesional, gunung K2 di Pegunungan Karakorum dianggap lebih menantang daripada Mount Everest.
Foto: picture alliance/AP Photo/T.Sherpa
Persiapan Sangat Penting
Akilimatisasi adalah hal terpenting. Itu juga harus dilakukan pendaki profesional. Pasalnya, semakin tinggi kadar oksigen makin berkurang, Itu bisa berbahaya bagi paru-paru yang tidak biasa. Di Kamp gletser Khumbu pada ketinggian 5.350 meter berkumpul orang-orang yang berniat mendaki Everest. Di sini mereka berusaha menyesuaikan diri dengan iklim sekitar.
Foto: picture alliance/dpa/R.Harding
Naik Bertahap
Mendaki Everest bukan hal wajib. Rute Annapurna juga banyak diminati. turis yang hobinya "treking". Yang penting orang harus punya ketahanan tubuh, bisa menyesuaikan diri dengan iklim dan punya waktu sedikitnya tiga pekan. Petualangan biasanya didampingi Sherpa, yakni pemandu gunung warga Nepal.
Foto: picture alliance/Joker
Bukan Untuk Yang Penakut
Jurang rekahan es di gletser Khumbu dikategorikan sangat berbahaya. Yang penting di sini bukan hanya kemampuan dan kondisi tubuh, tapi juga perlengkapan yang tepat. Tiap musim pendakian pasti ada korban jiwa. Misalnya karena terjatuh ke jurang es, tertimpa longsor es, beku dan lain-lain.
Foto: Imago
Gunung Sampah Tertinggi di Dunia
Ribuan pendaki gunung datang ke Himalaya setiap tahunnya. Di Mount Everest sejak lama sudah ada semacam "wisata masal". Dampak menyedihkannya: gunung sampah yang merusak alam, mulai dari kompor gas sampai krem kulit anti matahari. Padahal ada peraturan pendaki gunung yang seharusnya dijunjung tinggi: yang dibawa ke atas, juga harus dibawa turun.
Foto: Getty Images/N.Sherpa
Pariwisata di Atas Atap Dunia
Sebagian besar wisatawan treking mulai pendakian dari Nepal. Bagi negara itu, turisme pegunungan adalah pemasukan penting bagi perekonomian. Walaupun sebagian besar ekspedisi mahal ke Himalaya diorganisir biro perjalanan internasional, tanpa Sherpa dari Nepal, perjalanan tidak mungkin dilaksanakan. Penulis: Vera Kern (ml/as)
Foto: Getty Images/P.Mathema
7 foto1 | 7
Sementara seorang pendaki lain menyaksikan salah satu lereng Rinjani runtuh akibat longsor. "Seluruh gunung, batu, semua berjatuhan. Saya ketakutan," imbuhnya.
Saat ini sekitar 500 pendaki telah tiba di kaki gunung setelah menemukan rute alternatif yang tidak terdampak longsor. "543 pendaki sudah dievakuasi," kata Jurubicara Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB). "Mereka berada dalam kondisi kesehatan baik, tapi masih harus diperiksa oleh tim medis kami setelah mereka tiba," katanya kepada AFP.
Kebanyakan pendaki tiba di kaki gunung pada Senin (30/7) pagi, kata Jurubicara Badan SAR Nasional, I Gusti Lanang Wiswananda. Seorang pendaki dikabarkan meninggal dunia di dekat danau Segara Anak. Saat ini helikopter tim SAR dan TNI masih menyisir lereng dan puncak gunung Rinjani untuk mencari pendaki yang masih terjebak.
Bantuan Kemanusian Pasca Gempa di Lombok
Lebih dari lima ratus pendaki terjebak, dan lima ribu orang mengungsi akibat gempa yang mengguncang Lombok. Bantuan dan santunan pun mengalir kepada para korban.
Foto: picture-alliance/AP Photo
Terjebak di Rinjani
Ada sekitar 524 orang pendaki, sesuai catatan di buku register pengunjung, yang terperangkap di atas Gunung Rinjani akibat tanah longsor pasca gempa bumi berkekuatan 6,4 SR yang mengguncang Lombok. Kepala Balai Taman Nasional Gunung Rinjani (TNGR) Sudiyono menyebutkan para pendaki terjebak di dua lokasi, yakni Danau Segara Anak dan di Batu Ceper.
Foto: picture-alliance/dpa/C. Mohr
Sebagian besar WNA
Gunung Rinjani adalah salah satu lokasi pendakian favorit di Indonesia bagi para turis. Tercatat 358 orang di antara para pendaki yang dievakuasi dari Rinjani adalah Warga Negara Asing. Pendaki asal Thailand adalah yang terbanyak, yaitu 174 orang. Sementara pendaki dari Jerman tercatat berjumlah 13 orang. Sementara WNI berjumlah 166 orang, sebagian besar berasal dari Jakarta dan Lombok.
Foto: Reuters/Antara Foto/A. Subaidi
Satu pendaki tewas
Mochammad Ainul Takzim, pendaki asal Makassar tewas setelah mengalami pendarahan di bagian kepala saat berpencar untuk menyelamatkan diri.
Foto: picture-alliance/dpa/C. Mohr
Evakuasi penuh tantangan
Tim gabungan TNI, Polri hingga Basarnas bekerja sama melakukan evakuasi di Gunung Rinjani. TNI bahkan mengerahkan 142 Prajurit Kopassus untuk mempercepat proses penyisiran sejumlah tempat di jalur yang mengarah ke puncak gunung di ketinggian 3.726 meter tersebut. Mereka juga akan membuka jalur bagi para pendaki. Jalur turun menuju basecamp tertutup material longsoran pasca gempa terjadi.
Foto: picture-alliance/AP Photo
Helikopter turunkan logistik
Saat masih terjebak di atas gunung, bantuan berupa makanan diturunkan dengan menggunakan helikopter. Proses evakuasi diperkirakan masih akan berlanjut hingga hari Selasa (31/07).
Foto: Reuters/Antara Foto/A. Subaidi
Belasan korban tewas dan ratusan terluka
Sementara itu, gempa bumi di Lombok mengakibatkan 16 orang tewas dan lebih dari 150 orang yang terluka. Tak hanya warga Lombok, satu warga Malaysia terhitung di antara korban tewas. Ia meninggal dunia akibat tertimpa tembok roboh.
Foto: Reuters/Antara Foto/A. Subaidi
Presiden temui para korban
Presiden Joko Widodo bersama Ibu Negara Iriana mengunjungi korban gempa yang mengungsi di tenda darurat di Desa Madayin, Kecamatan Sambelia, Kabupaten Lombok Timur. Jokowi berbincang dengan korban gempa untuk mengetahui bantuan jenis apa yang paling dibutuhkan masyarakat. BNPB merilis bahwa ada sekitar 5.141 orang yang mengungsi dan kini tinggal di tenda-tenda darurat.
Foto: Biro Pers Setpres/Kris
Bantuan tak hanya sembako
Usai berbincang dengan korban gempa bumi, Presiden Jokowi menginstruksikan agar selain makanan dan perlengkapan aktivitas sehari-hari, bantuan lain yang akan diberikan adalah uang tunai sekitar 50 juta Rupiah untuk membangun kembali rumah mereka yang rusak. Berdasarkan catatan BNPB ada sekitar 1.454 rumah yang roboh terkena gempa.
Foto: Biro Pers Setpres/Kris
Bantuan dan santunan
Selain bantuan berupa uang untuk merenovasi rumah yang roboh, pemerintah juga menyiapkan santunan bagi keluarga korban meninggal sebesar 15 juta Rupiah, sedangkan korban luka mendapat bantuan biaya pengobatan sebesar 2,5 juta Rupiah per orang. Seluruh bantuan ini disalurkan melalui BNPB.
Foto: Reuters/Social Media/L. Onank
Duet Jokowi-TGB
Saat mengunjungi lokasi terdampak gempa, Jokowi juga ditemani Gubernur NTB Zainul Majdi yang dikenal sebagai Tuan Guru Bajang. Untuk menangani proses penyaluran bantuan kepada para korban, TGB diinstruksikan agar berkoordinasi dengan pemerintah pusat.
Foto: Biro Pers Setpres/Kris
Jauhi reruntuhan!
BMKG melaporkan gempa susulan masih terjadi, meski dengan magnitude yang lebih kecil. Sehari pasca gempa utama, tercatat ada 280 gempa susulan. Warga pun diimbau untuk tidak berada di dekat bangunan yang kondisinya rusak. Ada lebih dari seribu rumah yang rusak yang umumnya berada di Lombok Utara dan Lombok Timur.
Foto: Reuters/Social Media/S. Dpi
Gempa tektonik
Gempa bumi pertama yang terjadi Minggu pagi (29/07) dirasakan sekitar 10 detik di Lombok, NTB hingga Bali dan Sumbawa. Gempa bumi berkekuatan 6,4 SR tersebut merupakan jenis gempa bumi dangkal, yang diakibatkan aktivitas Sesar Naik Flores. Gempa yang dipicu deformasi batuan itu tidak berpotensi tsunami. Ed: ts/hp (dari berbagai sumber)