Pengalaman Mengikuti Pendidikan Perhotelan di Jerman
15 Februari 2019Siang itu saya memang sudah berniat untuk datang ke acara pameran pendidikan yang menawarkan berbagai program Ausbildung (pendidikan kejuruan/vokasi) dari berbagai macam jurusan keahlian. Ketika orang-orang berlomba untuk kuliah, saya justru ingin mencoba Ausbildung, karena disamping teori di sekolah kita juga belajar praktik langsung di tempat Ausbildung.
Sebelumnya saya berdoa, apakah memang ini keputusan yang terbaik. Karena kalau saya mendapatkan tempat Ausbildung, maka saya tidak dapat pulang ke tanah air sampai pendidikan saya selesai karena ingin fokus dengan pendidikan ini.
Entah kenapa di antara begitu banyaknya stand, saya pertama-tama memilih berkunjung ke stand bagian perhotelan. Bekerja di hotel memang sudah impian saya sejak kecil. Rasanya bangga bisa bertemu dengan tamu dari berbagai belahan dunia. Pada hari itu, stand pertama yang saya kunjungi adalah stand Kastens Hotel Luisenhof di Hannover.
Sebelumnya saya benar-benar tidak kenal hotel ini, karena namanya saja masih asing, tidak seperti hotel-hotel internasional dengan nama yang sudah terkenal di berbagai belahan dunia. Perwakilan dari hotel itu lalu menjelaskan tentang program Ausbildung di hotelnya dan jurusan apa yang tersedia, kemudian dian memberikan saya brosurnya.
Lalu saya masih pergi ke stand-stand lainnya dan mencari tahu setiap peluang untuk menempuh pendidikan selama 3 tahun ke depan. Malam harinya, saya langsung menulis surat lamaran dengan harapan ada yang terbaik.
Ternyata saya mendapat jawaban positif dari Kastens Hotel Luisenhof. Saya lalu mencari tahu sejarah hotel keluarga ini yang sudah berdiri sejak tahun 1856, dan merupakan satu-satunya hotel bintang lima di Hannover.
Setelah mengikuti tes wawancara, mereka menawarkan saya untuk Praktikum singkat (magang) terlebih dulu. Tujuannya adalah untuk melihat dengan nyata apakah pekerjaan yang akan saya lakukan nanti selama 3 tahun ke depan sesuai dengan apa yang saya bayangkan. Sayapun mengikuti Praktikum selama 4 hari, dan mereka memutuskan menerima saya untuk menjalani Ausbildung sebagai Hotelfachfrau (tenaga ahli perhotelan).
Ternyata pekerjaan ini sangatlah bervariasi. Bagian-bagian di setiap hotel saya lalui, seperti mencuci piring, membersihkan kamar, melayani tamu selagi sarapan, menjadi pelayan di Restaurant, merapikan pesanan yang datang untuk stock artikel hotel, memasak untuk sarapan tamu, dan terakhir menyapa tamu di bagian resepsionis.
Jadi saya jalani semua bagian yang ada di hotel dengan sabar dan harus menerima resiko, bahwa bekerja di hotel tidaklah mudah dengan jam kerja yang tidak menentu, seperti harus masuk ketika orang-orang libur, atau ketika jam wecker berbunyi jam 4 subuh, sementara orang-orang lain masih terlelap dalam tidur. Terlebih kita harus pintar mengatur waktu antara bekerja dan belajar materi ujian untuk sekolah.
Tetapi saya merasa beruntung karena di masa pendidikan ini, saya mengenal banyak karakter dari para tamu yang datang. Mengenal budaya dari setiap belahan dunia, bisa bertemu dengan tamu-tamu penting dari banyak negara dan melayani mereka dengan baik.
Para pekerja senior di hotel juga selalu sigap menjelaskan apa yang harus saya kerjakan. Mereka tidak segan untuk mengoreksi, apabila saya melakukan kesalahan, karena itulah inti dari Ausbildung.
Belajar dari kesalahan untuk menjadi pekerja yang lebih baik, agar nantinya kita pun dapat menjelaskan hal tersebut kepada pelajar selanjutnya. Setelah lewat dua tahun, saat ini saya berada di tahun akhir pendidikan. Tidak terasa, ujian tertulis dan ujian praktik pun sudah di depan mata.
Kesimpulan saya, janganlah ragu untuk menempuh Ausbildung di Jerman, karena tenaga kerja untuk beberapa bidang saat ini sangat dicari.
* Akhir Januari 2019 Elvina sudah lulus dari pendidikan vokasi dan sekarang bekerja di hotel sebagai resepsionis.
**DWNesiaBlog menerima kiriman blog tentang pengalaman unik Anda ketika berada di Jerman atau Eropa. Atau untuk orang Jerman, pengalaman unik di Indonesia. Kirimkan tulisan Anda lewat mail ke: dwnesiablog@dw.com. Sertakan 1 foto profil dan dua atau lebih foto untuk ilustrasi. Foto-foto yang dikirim adalah foto buatan sendiri.