Pendiri WikiLeaks Julian Assange Ditangkap Polisi Inggris
11 April 2019
Media Inggris melaporkan, pendiri WikiLeaks Julian Assange ditangkap polisi hari Kamis (11/4) di kedutaan Ekuador. Dia berlindung dari kejaran polisi Inggris di Kedutaan Ekuador sejak tahun 2012.
Iklan
Julian Assange, salah pendiri WikiLeaks yang paling terkenal, hari Kamis (11/04) ditangkap polisi Inggris setelah polisi "diundang" oleh Kedutaan Ekuador untuk memasuki gedungnya.
Julian Assange, 47 tahun, berlindung di Kedutaan Besar Ekuador di London sejak tahun 2012 untuk menghindari penangkapannya, setelah Ekuador menyatakan memberi suaka kepadanya.
"Julian Assange, hari ini, Kamis 11 April, telah ditangkap oleh petugas dari Metropolitan Police Service (MPS) di Kedutaan Besar Ekuador," kata polisi dalam sebuah pernyataan.
Polisi mengatakan mereka menangkap tokoh WikiLekas yang sering menjadi kepala berita itu setelah "diundang ke kedutaan oleh Duta Besar, menyusul penarikan suaka oleh pemerintah Ekuador."
Baru-baru ini pemerintah Ekuador menyatakan akan menarik suaka terhadap Julian Assange dan menuduhnya telah membocorkan data-data penting dari gedung kedutaan di London. hp/ts (rtr, afp)
Whistleblower: Diburu dan Dipuja
Dinas rahasia, pemerintah, perusahaan, semuanya takut kalau rahasia mereka terungkap. Para pembocor rahasia seperti Edward Snowden diburu, ada juga yang dibunuh.
Foto: Getty Images
Pahlawan atau pengkhianat
Bagi banyak orang, Edward Snowden adalah pahlawan. Untuk pemerintah AS, dia pengkhianat karena mengungkap praktek penyadapan internet yang dilakukan Dinas Rahasia NSA. Amerika Serikat sekarang mengejar Snowden dan berusaha menangkapnya. Whistleblower biasanya tidak akan dimaafkan.
Foto: Getty Images
Bradley Manning
Tentara Amerika Serikat Bradley Manning ditangkap Mei 2010. Dia dituduh membocorkan video rahasia militer AS dan kawat diplomatik Kementerian Luar Negeri AS kepada Wikileaks. Terutama publikasi kawat diplomatik sangat mempermalukan Amerika Serikat di mata dunia. Bradley diancam dengan hukuman penjara seumur hidup.
Foto: picture-alliance/dpa
Mark Felt, Whistleblower Kasus Watergate
Selama berbulan-bulan, Wakil Ketua FBI Mark Felt tahun 1974 berkomunikasi secara anonim dengan dua reporter Washington Post. Ia mengungkapkan secara rinci bagaimana tim kampanye Presiden Richard Nixon memata-matai kubu oposisi Demokrat. Karena skandal itu, Nixon terpaksa mengundurkan diri. Identitas Mark Felt baru terungkap lebih 30 tahun kemudian.
Foto: AP
Dilindungi Para Reporter
Terungkapnya skandal Watergate adalah kerja keras reporter Washington Post Bob Woodward dan Carl Bernstein. Jasa terbesar mereka adalah merahasiakan identitas narasumber utama Mark Felt. Mereka mengkonfirmasi informasi Mark Felt dengan sumber-sumber lain. Felt terhindar dari pengejaran FBI. Baru tahun 2005 identitasnya terungkap. Ia meninggal tahun 2008.
Foto: AP
Kerangkeng Kosong di Rusia
Pengacara tertuduh pembocor rahasia Sergei Leonidovich Magnitzky duduk di depan kerangkeng kosong di pengadilan Maret 2013. Tertuduh ditemukan tewas di penjara Moskow. Tidak jelas bagaimana ia meninggal. Ia membocorkan berbagai kasus korupsi di perusahaan negara kepada media. Ia diadili atas tuduhan penggelapan pajak.
Foto: Reuters
Julian Assange dan Rudolf Elmer
Bekas manajer bank Rudolf Elmer dari Swiss tahun 2011 menyerahkan data-data bank kepada pendiri Wikileaks Julian Assange. Data-data itu memuat nama-nama para penggelap pajak. Aparat keamanan Swiss mengusut Elmer atas tuduhan membocorkan rahasia perbankan. Julian Assange menghadapi tuduhan melakukan perkosaan di Swedia.
Foto: AFP/Getty Images
Paul van Buitenen
Pegawai Uni Eropa Paul van Buitenen 1996 melaporkan kejanggalan finansial atasannya. Tetapi para direktur tidak menanggapi laporannya. Akhirnya van Buitenen menghubungi anggota Parlemen Eropa. Skandal itu terungkap. 17 Komisaris Uni Eropa harus mengundurkan diri. Van Buitenen diminta keluar dari Komisi Eropa. Sejak tahun 2000, di Eropa diberlakukan undang-undang perlindungan Whistleblower.
Foto: Getty Images
Kasus Karen Silkwood
Karen Silkwood bekerja di instalasi pengolahan uranium di Oklahoma, Amerika Serikat. Dia mengamati penyelewengan dalam pengamanan instalasi nuklir yang bisa membahayakan. Dia lalu mengumpulkan informasi untuk diberikan kepada media. Dalam perjalanan menuju tempat pertemuan, ia mengalami kecelakaan misterius dan meninggal.
Foto: picture-alliance/UPI
Kasus Mordechai Vanunu
Dalam sebuah artikel di Sunday Times yang terbit di London, Mordechai Vanunu 1986 mengungkapkan program nuklir Israel. Artikel itu belum terbit, ketika Vanunu diculik oleh dinas rahasia Israel, Mossad. Ia dihukum 16 tahun penjara di Israel karena pengkhianatan. Ia dibebaskan tahun 1984, tapi tidak boleh meninggalkan Israel.
Foto: AFP/Getty Images
Melawan Industri Rokok
Jeffrey Wigand dalam sebuah acara kampanye anti rokok dengan walikota New York Michael Bloomberg. 1993, ia dipecat dari perusahaan rokok British American Tobacco. Karena dendam, ia membocorkan rahasia perusahaan di televisi dan menyatakan, ada zat yang sengaja dicampurkan dalam tembakau rokok untuk membuat orang makin kecanduan.