Beberapa korban tewas dalam insiden pesawat Malaysia Airlines yang jatuh di Ukraina merupakan rombongan delegasi yang akan menghadiri konferensi internasional AIDS di Australia.
Iklan
Beberapa orang yang meninggal dunia dalam insiden pesawat Malaysia Airlines adalah peneliti masalah AIDS, praktisi kesehatan dan para aktivis HIV/AIDS. Menteri Luar Negeri Australia Julie Bishop mengatakan kepada wartawan di Brisbane: "Sejumlah orang di pesawat Boeing 777 itu sedang dalam perjalanan ke Melbourne untuk menghadiri Konferensi AIDS Internasional ke -20 yang dimulai hari Minggu.
Pesawat Malaysia Airlines yang terbang dari Amsterdam menuju ke Kuala Lumpur, jatuh ditembak pada hari Kamis(17/07). Pihak intelijen meyakini tembakan rudal darat ke udara sebagai penyebab pesawat tersebut jatuh. Tetapi masih belum jelas siapa yang menembakkan rudal darat ke udara itu.
Tokoh amat penting dalam dunia AIDS
Di antara para penumpang, diduga termasuk mantan presiden International AIDS Society Joep Lange. Ia merupakan peneliti HIV terkemuka asal Belanda, demikian diungkapkan pemimpin oposisi Australia, Bill Shorten.
Kecelakaan Tragis Pesawat Terbang
Lalu lintas udara tergolong paling aman dibanding lalu lintas darat atau laut. Tapi kecelakaan pesawat terbang pasti jadi berita besar.
Foto: imago/Rüdiger Wölk
Air Algerie
24 Juli 2014, pesawat Air Algerie yang membawa 110 penumpang jatuh di Mali. Insiden pesawat di ini, menambah daftar tragedi udara tahun 2014, setelah hilangnya Malaysia Airlines MH370, jatuhnya MH17 akibat tembakan rudal, dan kecelakaan ATR-72 yang dioperasikan TransAsia Airways Taiwan.
Foto: Reuters
MH17 Ditembak
17 Juli 2014, pesawat penumpang Malaysia Airlines MH17, rute Amsterdam- Kuala Lumpur jatuh di Ukraina terkena tembakan rudal darat ke udara. Seluruh dan kru --yang berjumlah hampir hampir 300 orang-- meninggal dunia.
Foto: AFP/Getty Images
Malaysia Airlines MH370
8 Maret 2014, Boeing 777-200 milik Malaysia Airlines terbang dari Kuala Lumpur ke Beijing ketika tiba-tiba hilang dari radar di ketinggian 35.000 kaki. 239 penumpang dan awak nasibnya belum diketahui. Tim SAR mencari jejak pecahan pesawat di sekitar perairan Vietnam.
Foto: picture-alliance/dpa
Bhoja Air
20 April 2012, Boeing 737 milik Bhoja Air jatuh di dekat ibukota Pakistan, Islamabad, ketika berupaya mendarat saat badai. 127 penumpang dan awak pesawat tewas. Investigasi menunjukkan penyebab kecelakaan adalah pilot yang mengabaikan peringatan ko-pilot bahwa pesawat terbang terlalu rendah.
Foto: Reuters
Iran Air
9 Januari 2011, Boeing 727 milik Iran Air pecah berkeping-keping akibat terhempas di barat laut Iran. 77 penumpang dan awak tewas. Hasil investigasi penyebab kecelakaan hingga kini tidak diumumkan kepada publik.
Foto: picture-alliance/dpa
Air India
22 Mei 2010, Air India Express rute Dubai-Mangalore keluar landas pacu saat mendarat dan jatuh ke jurang. 152 penumpang dan awak tewas. Investigator menuding pilot yang bersalah. Keluarga pilot balik menuding manajemen maskapai penerbangan, menugasi pilot yang sudah kelelahan.
Foto: AP
Afriqyah Airways
12 Mei 2010, pesawat milik Afriqiyah Airways yang sedang terbang menuju Tripoli dari Johannesburg, jatuh di kawasan gurun pasir sekitar 2 km dari bandara, menewaskan seluruh 103 penumpang dan awak. Penyebab kecelakaan: pilot yang lelah dan kesalahan teknis.
Foto: AP
Pesawat Kepresidenan Polandia
10 April 2010, pesawat terbang yang ditumpangi Presiden Polandia Lech Kaczynski jatuh ketika berusaha mendarat saat cuaca buruk di kota Smolensk barat Rusia. Semua 96 penumpang termasuk presiden Polandia tewas. Penyebab kecelakaan: pilot dipaksa oleh pejabat tinggi di dalam pesawat untuk mendarat, walau cuaca buruk.
Foto: AP
Air France
1 Juni 2009, pesawat Air France tipe Airbus A330 terjebak badai saat penerbangan dari Rio de Janeiro ke Paris dan jatuh ke Samudra Atlantik menewaskan seluruh 228 penumpang dan awak. Penyebab kecelakaan: serangkaian kesalahan pilot dan terlambat bereaksi mengatasi masalah teknis.
Foto: picture alliance / dpa
Yemen Airways
30 Juni 2009, pesawat Airbus 310 milik Yemenia atau Yemen Airways yang sedang terbang menuju pulau Comoro jatuh ke Samudera Hindia, menewaskan 153 penumpang dan awak. Hasil investigasi penyebab kecelakaan: kesalahan pilot memasukan data pengendali hingga memicu masalah pada aerodinamik pesawat, serta diabaikannya peringatan bahaya oleh awak pesawat.
Foto: AP
10 foto1 | 10
Sementara itu, ada 27 warga Australia dalam pesawat yang sama. Mereka sedianya akan menuju ke Perth setelah transit di Kuala Lumpur. "Ada warga Australia sudah berencana tiba di bandara besok malam dan disambut teman-teman dan keluarga. Di antara mereka, juga terdapat beberapa pakar terkemuka di bidang AIDS. Rasa kehilangan ini akan dirasakan di berbagai belahan dunia," tambah Shorten.
Chris Beyrer, presiden terpilih International AIDS Society, mengatakan, jika laporan atas kematian Lange itu terkonfirmasi, "maka gerakan dunia untuk mengatasi HIV/AIDS benar-benar kehilangan tokoh besar."
Sementara itu, pemenang Nobel, Dr Francoise Barre-Sinoussi, yang merupakan salah satu penemu Virus AIDS dan presiden International AIDS Society, memberi penghormatan untuk Lange dalam pidatonya di ibukota Australia, Canberra. "Joep adalah tokoh profesional yang amat hebat. .. tetapi lebih dari itu, ia adalah manusia yang amat hebat," katanya. "Jika benar bahwa Lange ada dalam pesawat itu, maka ini akan menjadi kerugian yang mengerikan bagi kita semua. Saya tidak punya kata-kata, untuk mencoba mengekspresikan kesedihan saya. Saya merasa benar-benar hancur. "
Dunia berkabung
Mantan Presiden Amerika Serikat Bill Clinton akan menyampaikan pidatonya di hadapan peserta Konferensi AIDS internasional ini. Konferensi akbar tersebut menyatukan ribuan ilmuwan dan aktivis dari seluruh dunia untuk membahas perkembangan terbaru HIV dan penelitian AIDS.
Juru bicara parlemen Australia, Bronwyn Bishop menyerukan pengheningan cipta untuk menghormati para korban. "Saya tahu akan ada banyak tempat kosong di konferensi nanti," kata Bishop.
International AIDS Society mengeluarkan pernyataan yang mengungkapkan kesedihan mendalam atas kehilangan beberapa rekan-rekan dan teman-teman mereka, yang berada dalam pesawat.