1. Buka konten
  2. Buka menu utama
  3. Buka situs DW lainnya

Penelitian Iklim: "Masalahnya ada pada kami"

Judith Hartl3 September 2013

Temperatur dunia tidak berubah sejak 15 tahun. Penyebabnya adalah suhu dingin di samudera Pasifik. Peneliti Iklim Jerman Hans von Storch mewanti-wanti agar tidak mempercayai sepenuhnya laporan tersebut

Foto: imago

Deutsche Welle: Sejak 15 tahun suhu dunia tidak berubah kendati perkiraan awal menyebutkan adanya pemanasan global. Baru-baru ini ilmuwan Amerika Serikat memublikasikan di jurnal ilmiah "nature", bahwa samudera Pasifik berperan mendinginkan suhu dunia. Apakah itu mungkin?

Hans von Storch: Tentu saja. Karena kalau kita mempelajari rata-rata suhu global, kita bisa menghitung suhu udara di permukaan bumi atau permukaan air. Udara di sekitar permukaan air nyaris sama dengan temperatur air. Kalau suhu air mendingin, fenomena ini akan mempengaruhi rata-rata suhu dunia.

Anda percaya hasil penelitian terbaru ini?

Apakah saya meyakini hasilnya atau tidak, adalah hal yang berbeda. Saya cuma bisa memastikan, bahwa kemungkinannya ada. Walaupun kita masih harus mempelajari kenapa suhu permukaan samudera tiba-tiba mendingin. Tapi jika ia mendingin, fenomena tersebut bisa terjadi.

Jadi belum ada penjelasan ilmiah soal kenapa Pasifik Timur kini tiba-tiba mendingin..

Tidak, sejauh ini belum. Tapi yang jelas, pemanasan global mengalami stagnasi dalam 15 tahun terakhir dan perkembangan ini tidak masuk dalam perhitungan kami ketika membuat prediksi. Jika fenomena ini berlangsung terus selama beberapa tahun, sehingga suhu global tidak meningkat, maka masalahnya ada pada kami.

Jadi orang tidak perlu mempedulikan ramalan cuaca?

Tidak, bukan seperti itu. Tapi praktik ilmiah yang baik, bahwa ilmuwan harus mengakui, " jika saya di masa depan mengamati sebuah fenomena, maka saya harus mengasumsikan, bahwa penjelasan saya tidak benar atau belum sempurna."

Prof. Hans von Storch, Direktur Institut Penelitian PantaiFoto: KlimaCampus

Maksud Anda kasusnya berbeda pada pemanasan global?

Tidak. Soal pendinginan Pasifik Timur ini pun kita masih harus menjelaskan kenapa dalam 15 tahun terakhir tidak tercatat pemanasan global. Lebih baik saya mengatakan, "Ok, bisa saja terjadi, dan ini bukan mustahil, tapi mungkin juga ada alasan lain di balik fenomena ini."

Tapi kan tidak. Orang akan berbondong-bondong meyakini penjelasan terbaru selama tidak menggoyahkan keyakinan mereka terkait iklim global. Sebaiknya mereka bertanya kenapa rumus kami tidak ikut memperhitungkan faktor tertentu. Penjelasan kami bisa saja benar, tapi bisa juga instrumen-instrumen yang kami gunakan belum berfungsi seperti yang kami harapkan.

Artinya?

Kemungkinan pertama adalah bahwa penyimpangan alami tidak ditampilkan secara jelas dalam sistem kami. Itu artinya, misalnya El-Nino atau El-Nina tidak dihitung akurat. Artinya, penjelasan yang kita baca dalam jurnal "nature" bisa masuk dalam celah tersebut. Kemungkinan lain adalah, model yang kami buat terlalu fokus pada kenaikan konsentrasi gas rumah kaca atau juga ada faktor lain seperti matahari yang selama ini belum kami perhatikan.

Tidak sama sekali?

Tidak. Dalam skenarionya tidak ada. Saya juga tidak ingin mengatakan bahwa kemungkinannya sangat besar. Saya cuma ingin katakan ada beberapa faktor yang harus diperhatikan sebelum orang bisa mempercayai sebuah teori.

Karena dengan begitu anda mempertaruhkan integritas anda?

Itulah yang mengganggu saya. Bahwa kami mempertaruhkan kredibilitas dan integritas kami sendiri. Orang tentu saja akan berpendapat peneliti iklim cuma akan menyepakati teori yang tidak meruntuhkan landasan bahwa CO2 bertanggungjawab atas pemanasan global. Saya memang yakin, bahwa landasan tersebut benar, tapi bisa juga ada faktor lain yang selama ini kami acuhkan.

Akhir September laporan iklim IPPC-PBB akan dipublikasikan. Apakah menurut anda akan ada kejutan baru?

Tidak, saya tidak yakin laporan itu akan mengejutkan. Tapi saya tahu, bahwa penulis-penulis IPPC akan ikut mendiskusikan stagnasi pemanasan global. Saya menunggu penjelasan mereka. Kemungkinan besar mereka akan menulis bab baru untuk menjawab pertanyaan tersebut. Saya bisa membayangkan IPPC akan menulis penjelasan lain seperti yang dipublikasikan di jurnal "nature", bahwa stagnasi suhu disebabkan oleh konsentrasi panas di laut dalam.

Menurut anda isu pemanasan global dan perlindungan iklim tidak cukup serius dibahas di dalam politik?

Tema ini sama sekali tidak cukup dibahas. Umumnya isu perlindungan iklim cuma dimanfaatkan untuk memperkuat posisi sendiri. Perdebatannya pun murni politis. Jadi tema ini cuma menjadi instrumen politik

Professor Hans von Storch adalah peneliti iklim Jerman. Ia mengepalai Institut untuk Penelitian Pantai pada Pusat Penelitian Helmholtz