Kota yang diduga didirikan oleh orang-orang yang selamat dari Perang Troya telah ditemukan di Yunani. Setelah penggalian selama bertahun-tahun, arkeolog memperoleh bukti nyata keberadaan kota tersebut.
Iklan
Reruntuhan pemukiman perumahan dan lusinan koin langka telah mengkonfirmasi lokasi kota kuno Tenea, demikian menurut kementerian kebudayaan Yunani, Selasa (13/11).
Dalam penggalian situs di wilayah Yunani selatan Peloponnese muncul "bukti keberadaan kota kuno," ujar pihak kementerian.
Kota Tenea diyakini didirikan oleh orang-orang Troya yang ditawan selama Perang Troya pada abad ke-12 SM.
Sampai sekarang, kota itu hanya disebutkan dalam naskah kuno dan tidak diketahui apakah benar-benar ada.
'Bukti hidup dan mati'
Penggalian utama di daerah tersebut dimulai pada tahun 2013. Penggalian terbaru menemukan tujuh kuburan yang berasal dari zaman Romawi dan periode Hellenistik, serta sisa-sisa pemukiman perumahan.
"Sangat penting bahwa sisa-sisa kota, jalan beraspal, struktur arsitektur, terungkap," kata arkeolog Eleni Korka kepada kantor berita Reuters.
Makam Kuno Terbesar di Yunani
Makam berasal dari 300-325 M dan kemungkinan besar memuat sisa-sisa jasad selebriti Yunani kuno. Inilah mengapa makam era Iskandar Agung yang ditemukan di Amphipolis adalah sebuah penemuan signifikan.
Foto: picture-alliance/dpa
Patung Perempuan Menjaga
Temuan terbaru di situs penggalian Amphipolis di bagian utara Yunani adalah dua patung perempuan, yang dikenal sebagai karyatid. Mengenakan jubah panjang dan rambut keriting tebal, mereka menjaga pintu masuk kedua menuju makam. Bagian dalam makam belum dieksplorasi, namun pakar menduga isinya masih utuh.
Foto: picture alliance/AP Photo
Hampir Utuh
Satu dari dua sosok perempuan yang ditemukan 6 September 2014 kehilangan sebagian wajahnya. "Lengan kiri yang satu dan lengan kanan patung satu lagi terangkat menyimbolkan penolakan masuk ke dalam makam," ungkap pernyataan Kementerian Budaya Yunani. Dua patung ini bergaya serupa dengan dua patung lain yang ditemukan beberapa pekan sebelumnya: sfinks di pintu masuk utama ke makam.
Foto: picture alliance/AP Photo
Pasangan Tanpa Kepala
Dua sfinks yang terbuat dari marmer ini menjaga pintu masuk utama makam dan ditemukan bulan Agustus 2014 oleh para arkeolog. Tinggi asli mereka 1,8 meter apabila dilengkapi kepala dan sayap yang ditemukan tak jauh. Jalan lebar dan 13 anak tangga menuju pintu masuk adalah yang terbesar yang pernah ditemukan di Yunani. Panjang gundukan tanah pemakamannya saja mencapai 457 meter.
Foto: picture-alliance/dpa
Raungan Kerajaan
Singa marmer ini setinggi 5 meter seharusnya berdiri di atas makam. Patung ini ditemukan militer Yunani di sungai Strymónas pada tahun 1912. Sementara pakar belum dapat memastikan apakah makam tidak tersentuh hingga tergali sepenuhnya, ekspektasi tinggi bahwa makam ini milik seorang selebriti kuno, mungkin salah satu petinggi atau anggota keluarga Iskandar Agung.
Foto: picture-alliance/dpa
Proses Panjang
Penggalian makam di Amfipolis dimulai tahun 2012 di bawah arahan kepala arkeolog Katerina Peristeri. "Kami seperti ahli bedah yang maju perlahan," jelasnya. Makam yang terletak di wilayah Makedonia di Yunani dekat Laut Aegea ini jauh lebih besar dari makam ayahnya Iskandar Agung. Penguasa legendaris tersebut diduga dimakamkan di Mesir, meski lokasi persisnya tidak diketahui.
Foto: picture alliance/dpa
Memperhatikan Detail
Panel marmer yang rumit ini ditemukan dalam ruang depan menuju ruang utama makam. Kualitas pengerjaannya membuktikan kekayaan dan seberapa pentingnya sang pemilik makam. Istri dan anak lelaki Iskandar Agung diduga terbunuh di Amfipolis ketika jenderal Makedonia Cassander menaklukkan wilayah ini pada abad ke-4 M. Mungkin saja makam ini dibuat untuk mereka.
Foto: picture alliance/AP Photo
Berlimpah Marmer
Dinding yang dilapisi marmer ini ditemukan pada situs pemakaman bulan Agustus 2014. Pakar mengatakan bahwa struktur ini menyandang ciri khas arsitek utama Iskandar Agung, Deinocrates dari Rodos, yang dipekerjakan untuk membangun kota Iskandariyah atau Alexandria.
Foto: picture-alliance/dpa
Ekspektasi Tinggi
Foto situs Amfipolis dari udara, yang terletak di sebelah selatan kota Serres di Yunani. Antisipasi tinggi seraya para arkeolog bergerak semakin dalam menuju kamar-kamar dalam makam, yang disebut pemerintah Yunani sebagai "monumen amat penting." Misteri pemiliknya kemungkinan besar terpecahkan dalam beberapa pekan ke depan, meski situs pemakaman Iskandar Agung mungkin terus menjadi misteri.
Foto: picture-alliance/dpa
8 foto1 | 8
Hasil penggalian menunjukkan lantai marmer dan batu bangunan serta dinding yang dibangun dengan hati-hati. Sekitar 200 koin langka yang berasal dari abad ke-4 SM yang juga ditemukan, menunjukkan bahwa Tenea sangat kaya, ujar Korka.
Kuburan berisi bejana-bejana dan perhiasan - dengan kerangka seorang wanita dan anak ditemukan di salah satu kuburan.
Para arkeolog juga menemukan botol berisi sisa-sisa dua janin manusia di fondasi satu bangunan. Orang Yunani Kuno biasanya mengubur jenazah di pemakaman yang terorganisir di luar tembok kota.
"Kami telah menemukan bukti hidup dan mati... Semua ini hanyalah sebagian kecil dari sejarah tempat itu," jelas Korka. "Tahun-tahun mendatang akan memungkinkan kita untuk mengevaluasinya."
"Membangkitkan Firaun" Dari Dalam Lumpur"
Tadinya, potongan patung raksasa yang ditemukan di Mesir ini diduga merupakan potongan patung Ramses II. Namun kini ada dugaan bahwa potongan batu kuarsit ini adalah patung Firaun Psamtik I.
Foto: picture-alliance/ZUMAPRESS.com
Jadi sensasi
Patung batu kuarsit berusia 3.200 tahun setinggi hampir 2,5 meter ini ditemukan di tengah pemukiman kumuh di Kairo, Beberapa bagian patung raksasa yang mengalami kerusakan ini sebelumnya sudah diangkut. Patung raksasa atau Colossus ini tadinya dikira patung Ramses yang Agung, salah satu firaun yang paling penting dalam sejarah Mesir. Namun tampaknya bukan…
Foto: Reuters/M. Abd El Ghany
Diduga patung Psamtek I
Potongan patung raksasa ini, kemungkinan adalah bagian dari patung Firaun Psamtik I, penguasa Mesir pada 664 sampai 610 sebelum Masehi. Pekerja konstruksi juga mengangkut patung batu kuarsit Seti II dari lumpur. Ia adalah cucu Ramses II yang memerintah Mesir dari 1279 tahun sebelum Masehi selama 66 tahun.
Foto: picture-alliance/abaca/I. Ramadan
Penemuan besar
Dengan menggunakan mesin derek, bagian patung ditarik keluar lubang air. Arkeolog Mesir terkemuka dan mantan menteri peninggalan purbakala, Sahi Hauass tadinya begitu yakin bahwa patung ini adalah patung Ramses II. Namun setelah diteliti, ukiran pada patung berukuran besar tersebut menampilkan salah satu dari lima nama Psamtek I. Sejauh ini Mesir belum berani memberi konfirmasi.
Foto: Reuters/M. Abd El Ghany
Penduduk antusias
Apakah ini patung Ramses II atau Psamtik I, yang jelas warga tetap saja antusias melihat potongan patung raksasa itu. Warga distrik al-Matarija di Kairo timur bertepuk tangan ketika tubuh patung bagian atas itu diangkut dari lubang lumpur. Di situs itu sebelumnya berdiri kota kuno Heliopolis. Beberapa penelitian menyebutkan, ada sisa-sisa kuil Ramses II ditemukan di sini.
Foto: Reuters/M. Abd El Ghany
Lingkungan miskin dari kejayaan masa silam
Heliopolis adalah sebuah kota megah yang memiliki beberapa kuil. Di sini berlangsung peradilan publik seperti dalam kisah-kisah mitologi. Dewa gurun Seth misalnya, didakwa atas pembunuhan saudaranya Osiris. Ia kemudian divonis bersalah.
Foto: Reuters/M. Abd El Ghany
Barang berharga
Temuan terbaru ini akan direnovasi dan direkosntruksi ulang, kata menteri peninggalan purbakala Mesir, Khaled el-Enani. Patung itu nantinya akan menghiasi Museum Mesir yang akan dibangun di kompleks piramida besar di pinggiran Kairo.
Foto: Reuters/M. Abd El Ghany
Jadi obyek foto
Hanya beberapa bagian patung raksasa yang terlihat mengalami kerusakan yang telah ditemukan. "Kami berharap bisa menemukan sisa patung, tapi ada kemungkinan bahwa bagian lain digunakan untuk monumen lain," kata pemimpin ekspedisi Jerman, Dietrich Raue dari Universitas Leipzig. Yang jelas, anak-anak senang berfoto dengan potongan patung ini. Ed: afp/ap/Martin Muno (ap/vlz)