1. Buka konten
  2. Buka menu utama
  3. Buka situs DW lainnya
Hukum dan PengadilanPakistan

Pengacara Eks PM Pakistan Imran Khan Ajukan Banding

8 Agustus 2023

Mantan PM Pakistan Imran Khan dijatuhi hukuman penjara setelah gagal melaporkan hadiah negara yang diterimanya saat berkuasa. Juru bicaranya mengatakan bahwa dia diperlakukan seperti "teroris".

Pengacara Pakistan Lahore memprotes penahanan Imran Khan
Penangkapan Imran Khan menyulut reaksi keras. Para pengacaranya ajukan banding soal vonis hukuman penjara KhanFoto: ARIF ALI/AFP

Mantan Perdana Menteri (PM) Pakistan Imran Khan tengah menghadapi kondisi sel penjara yang tidak layak, kata tim kuasa hukumnya pada hari Senin (07/08).

Khan dijatuhi hukuman tiga tahun penjara pada hari Sabtu (05/08), setelah gagal menyatakan hadiah-hadiah negara yang diterimanya saat dia berkuasa. Keputusan tersebut mendiskualifikasi Khan dari pencalonan dirinya sebagai presiden pada pemilihan umum yang dijadwalkan akhir tahun ini.

Eks PM Pakistan itu telah menghadapi lebih dari 200 kasus hukum yang menimpanya sejak dirinya digulingkan dalam mosi tidak percaya pada bulan April 2022.

Khan mengatakan bahwa dirinya diperlakukan seperti "teroris"Foto: Mohsin Raza/REUTERS

Pengacara ungkap kondisi sel Khan

Juru bicara Khan untuk urusan hukum, Naeem Haider Panjutha, mengatakan kepada wartawan bahwa dirinya adalah satu-satunya orang yang diizinkan untuk bertemu Khan sejak penangkapan mantan PM Pakistan tersebut.

Khan mengatakan kepada Panjutha saat berkunjung: "Saya diperlakukan seolah-olah saya adalah seorang teroris."

Panjutha juga mengatakan bahwa Khan dimasukkan ke dalam sel penjara yang kecil dan gelap dengan toilet terbuka. Dia mengatakan bahwa satu-satunya fasilitas di dalam sel penjara itu adalah kipas angin.

"Semangatnya tinggi dan dia akan terus berjuang untuk menegakkan hukum dengan cara apapun," tegas Panjutha.

"Dia ditahan dalam kondisi yang menyedihkan dan tidak layak bagi manusia, tapi dia masih memiliki semangat yang baik," tambah juru bicara Khan lainnya, Raoof Hasan, kepada kantor berita AFP.

Khan menyampaikan kepada Hasan untuk "mengatakan kepada orang-orang bahwa saya tidak akan berkompromi dengan prinsip-prinsip saya."

Khan bersiap menghadapi kemungkinan terburuk

Para pengacara Khan mengajukan permohonan banding pada hari Selasa (08/08) di Pengadilan Tinggi Islamabad, setelah mengunjunginya di penjara untuk mendapatkan surat kuasa, ungkap Hasan.

Hasan mengatakan bahwa eks PM Pakistan itu juga telah siap untuk menghadapi situasi yang lebih berat lagi.

Tim kuasa hukum Khan meminta Pengadilan Tinggi Islamabad untuk memberikan fasilitas dalam sel penjara yang lebih baik, mencakup meja, kursi, televisi, tempat tidur pribadi, pakaian, dan makanan.

Para pengacaranya juga meminta agar Khan diberikan izin untuk bertemu dengan istri, tim kuasa hukum, dan anggota-anggota senior partainya, Pakistan Tehreek-e-Insaf (PTI).

"Kami berharap dapat memperoleh banding dan keputusan saat ini akan ditangguhkan, serta diskualifikasi akan segera dicabut," tambah Hasan.

kp/ha (dpa, Reuters, AFP)

Lewatkan bagian berikutnya Topik terkait