1. Buka konten
  2. Buka menu utama
  3. Buka situs DW lainnya
Kriminalitas

Pengadilan Jerman Tangani 20 Ribu Penipuan Terkait Corona

23 November 2020

Kejaksaan Jerman saat ini sedang menangani sekitar 20.000 kasus pidana terkait virus corona, kata harian Die Welt Senin (23/11). Tindak pidana terbanyak antara lain penjualan masker palsu dan bantuan dana corona.

Foto ilustrasi masker pelindung Covid-19
Foto ilustrasi masker pelindung Covid-19Foto: Getty Images/AFP/R. Utrecht

Tindak pidana terkait virus corona telah meningkat pesat, kata ketua Asosiasi Hakim Jerman Deutsche Richterbund, Sven Rebehn, kepada surat kabar Die Welt yang terbit hari Senin (23/11). Jenis tindak pidana itu antara lain penjualan masker palsu, menyebarkan informasi yang salah secara online, penipuan bantuan dana virus corona lewat aplikasi palsu, dan penjualan obat palsu.

Menurut Deutsche Richterbund, penanganan kasus-kasus pidana itu mungkin akan memakan waktu hingga tahun depan sampai sistem peradilan pidana bisa menyelesaikan semua proses yang sedang berjalan.

Sebagian besar kasus penipuan terkait dengan program bantuan dan tunjangan virus corona jilid pertama yang diluncurkan pemerintahan Jerman pada awal pandemi dan berakhir pada 31 Mei.

Penjualan masker dengan mesin anjungan mandiri di BerlinFoto: Reuters/A. Schmidt

Penipuan terkait corona terbanyak di negara bagian NRW

Dengan sekitar 7.500 pengusutan dan persidangan atas dugaan penipuan bantuan corona dan praktik penipuan lainnya, negara bagian Nordrhein-Westfalen (NRW) yang merupakan negara bagian dengan penduduk terbanyak di Jerman, memiliki jumlah kasus tertinggi, menurut hasil survei Deutscher Richterbund yang diterbitkan harian Die Welt.

Negara bagian Berlin dan Bayern menyusul dengan lebih dari 4.500 dan 2.200 kasus pidana terkait virus corona yang mencapai kantor kejaksaan, kata Deutscher Richterbund.

Menurut Deutscher Richterbund, lebih dari 6.000 kasus pidana telah mencapai pengadilan sejak Maret 2020. Ketua Deutscher Richterbund, Sven Rebehn mengatakan, sejak awal November sekitar 600 pengajuan kasus yang mendesak telah diterima oleh pengadilan administratif dan pengadilan yang lebih tinggi.

hp/pkp (dpa)

Lewatkan bagian berikutnya Topik terkait