Permohonan Adidas Daftarkan Hak Paten Tiga Garis Ditolak
21 Juni 2019
Perusahaan raksasa Jerman Adidas gagal mengajukan hak paten untuk simbol tiga garis yang sering digunakan dalam produknya. Pengadilan Uni Eropa berpendapat, simbol itu terlalu umum untuk dipatenkan.
Iklan
Pengadilan Uni Eropa menolak permohonan hak paten perusahaan raksasa peralatan olahraga Adidas untuk simbol tiga garis. Pengadilan menyebut bahwa simbol tiga garis berwarna hitam di atas dasar putih adalah "tanda biasa" yang tidak bisa dipatenkan, kerena tidak menunjukkan ciri khas khusus yang hanya dimiliki Adidas.
Namun bentuk-bentuk tiga garis lain, yang memang menjadi ciri khas Adidas dan sudah didaftarkan, tetap dilindungi oleh hak paten.
Pengadilan Umum Uni Eropa dalam putusannya hari Rabu (19/06) menyatakan mendukung keputusan otoritas hak paten Uni Eropa yang menolak pendaftaran merek dagang tiga garis hitam di atas latar belakang warna putih.
Pengadilan mengatakan Adidas telah gagal menunjukkan bahwa simbol tiga garis paralel warna hitam di atas dasar putih adalah simbol yang unik yang melekat pada Adidas di benak konsumen di Eropa.
Pengadilan juga mengatakan, Adidas hanya membeberkan bukti-bukti "karakter khas" yang mereka peroleh di lima dari 28 negara anggota Uni Eropa. Dengan demikian, merek dagang yang dimohonkan "tidak dapat, dalam kasus ini, diekstrapolasi ke seluruh wilayah UE."
"Tanda itu bukan sebuah pola yang terdiri dari serangkaian elemen berulang yang teratur, tetapi tanda figuratif biasa," kata pengadilan.
10 Produk Jerman yang Terkenal di Indonesia
Tahukah Anda kalau produk-produk ini asli buatan Jerman? Yuk intip, siapa tahu salah satunya produk favorit Anda.
Foto: picture alliance/dpa
Osram
Osram adalah sebuah perusahaan multinasional yang bermarkas di Munich, Jerman dengan jumlah karyawan 39 ribu orang. Perusahaan ini memproduksi lampu hemat energi dan menjualnya ke seluruh dunia, termasuk Indonesia.
Foto: picture-alliance/dpa
Aspirin
Tak banyak orang tahu, obat ini buatan Jerman, tepatnya diproduksi oleh Bayer, sebuah perusahaan farmasi raksasa yang berpusat di Leverkusen. Aspirin digunakan sebagai analgesik untuk meredakan nyeri minor dan mengurangi demam.
Foto: picture-alliance/dpa
Volkswagen
Boleh dibilang, Volkswagen adalah perusahaan otomotif Jerman yang sudah cukup lawas, yakni didirikan sejak 1937 di Wolfsburg. Di Indonesia, Volkswagen lebih dikenal dengan sebutan VW Kodok. Volkswagen bersaing ketat dengan perusahaan otomotif lainnya asal negara yang sama, yaitu BMW dan Mercedes.
Foto: picture alliance/dpa
Adidas
Adidas adalah perusahaan multinasional asal Jerman, yang bermarkas di Herzogenaurach, Bavaria, Jerman. Perusahaan ini, memproduksi segala perlengkapan olah raga, mulai dari sepatu, pakaian hingga aksesoris. Sederet klub sepak bola papan atas Eropa, FC Bayern Munich, Real Madrid, AC Milan dan Chelsea juga mengenakkan kaos buatan Adidas.
Foto: picture-alliance/dpa
Nivea
Selain otomotif, kosmetik asal Jerman pun ada yang sampai ke pasar Indonesia, yakni Nivea. Produk ini diproduksi oleh Beiersdorf, yang diambil dari nama belakang penggagas perusahaan ini, yang seorang ahli pharmasi, Carl Paul Beiersdorf. Nivea sudah diekspor ke berbagai belahan negara sejak perang dunia II. Di Indonesia, Nivea bahkan bisa ditemukan dengan mudah di toko-toko kosmetik.
Foto: picture-alliance/dpa
Leica
Leica Camera AG adalah perusahaan yang memproduksi kamera dan lensanya. Bagi para pecinta fotografi pasti sudah akrab dengan merek ini. Kantor pusat Leica di Wetzlar, Jerman. Didirikan oleh Ernst Leitz, Leica kemudian mendunia berkat kamera 35 mm yang dikembangkan oleh Oscar Barnack.
Foto: picture-alliance/dpa
Ritter Sport
Produk asal Jerman ini paling gampang ditemui di Indonesia. Hampir setiap supermarket menjual cokelat ini. Ritter Sport berasal dari Berlin, Jerman.
Foto: picture-alliance/dpa
Allianz
Di Indonesia, perusahaan asuransi ini masuk dalam barisan perusahaan asuransi besar dengan produk yang beragam, mulai dari asuransi jiwa, kesehatan, syariah dan asuransi umum. Allianz berkantor pusat di München, Jerman.
Foto: picture-alliance/dpa
Bosch
Bosch merupakan sebuah perusahaan multinasional yang bergerak di bidang teknik dan elektronik. Produk-produk yang dihasilkan diantaranya rem, generator, motor starter, peralatan rumah tangga , alat-alat listrik hingga sistem keamanan. Produk-produk Bosch mudah ditemui di toko-toko onderdil seperti di Pasar Kenari, Jakarta. Bosch berkantor pusat di Gerlingen, sebuah kota di dekat Stuttgart, Jerman.
Foto: picture alliance/dpa
9 foto1 | 9
Berawal dari protes pesaing
Kasus ini berawal tahun 2014, ketika Adidas mendaftarkan simbol tiga garisya ke otoritas hak cipta intelektual di Spanyol. Namun perusahaan Shoe Branding Europe yang berbasis di di Belgia memrotes pendaftaran itu. Kantor Paten Uni Eropa tahun 2016 akhirnya menolak permintaan hak paten Adidas, dan perusahaan itu akhirnya membawa kasus ini ke Pengadilan Uni Eropa di Luksemburg.
Para hakim di Luksemburg ternyata menguatkan keputusan Kantor Paten Eropa dan menolak pendaftaran hak paten Adidas untuk simbol tiga garis hitam.
Namun Pengadilan masih memberi kesempatan kepada Adidas untuk mengajukan banding ke Mahkamah Eropa dalam waktu dua bulan.
Adidas mengatakan kecewa dengan keputusan pengadilan Eropa itu. "Kami akan segera menganalisa keputusan ini dengan cermat untuk melindungai hak-hak kami," kata seroang jurubicara perusahaan. Adidas sekarang tetap dapat menggunakan semua bentuk simbol tiga garis hitam di atas dasar putih untuk produk-produknya, namun tidak memiliki hak paten atas simbol itu.
hp/ae (dpa, rtr)
Merek Jerman Paling Berharga
Satu studi tentang nilai merek produk Jerman menunjukkan negara ini sebagai penggerak ekonomi nomor satu di Eropa. Meski Jerman dikenal sebagai "negara mobil", namun posisi pertama tidak diduduki perusahaan mobil.
Foto: picture alliance/dpa
Menjadi teratas dengan software
Dengan nilai merek sebesar 48,942 miliar Dollar AS, perusahan perangkat lunak SAP menduduki posisi paling atas sebagai mereka Jerman paling berharga.
Foto: picture-alliance/dpa/U. Anspach
Kaya berkat percakapan telefon
Perusahaan telekomunikasi Jerman Deutsche Telekom, yang kini telah diambil alih swasta, menduduki posisi ke-dua. Nilai merek perusahaan ini sebesar 39,215 Dollar AS.
Foto: picture-alliance/U. Baumgarten
Produk andalan Jerman
Dikenal sebagai "negara mobil", tidak heran jika tiga produsen mobil berada di 10 besar dalam daftar ini. BMW, yang menempati posisi ke-3 menjadi yang paling berharga, dengan nilai 23,587 miliar Dollar AS. Mercedes Benz berada di posisi 4 dan Audi 10. Sementara Porsche dan Volkswagen hanya menempati posisi ke 15 dan 17.
Foto: picture-alliance/AP Photo/M. Schrader
Satu lagi perusahaan bekas milik pemerintah
Selain Telekom, satu perusahaan lain yang kini diambilalih oleh swasta berada di posisi 10 besar. Bernilai 18,644 miliar Dollar AS, layanan paket dan pos Deutsche Post yang kini ditangani oleh perusahaan logistik DHL menempati posisi ke-5.
Foto: Getty Images/S.Gallup
Perusahaan industri yang mendunia
Nilai dari 50 perusahaan yang paling berharga mencapai 305,7 miliar Dollar AS. Andil terbesar diberikan produsen mobil yaitu sebesar 66,6 miliar Dollar AS, diikuti oleh perusahaan teknologi, yang menyumbang 48,9 miliar Dollar AS Di antaranya adalah Siemens, yang nilainya sebesar 15.224 miliar Dollar AS. Perusahaan ini menduduki posisi ke-6.
Foto: picture alliance/dpa/P. Kneffel
Murah namun bernilai tinggi
Nilai total "Top 50" yang lebih dari 300 miliar Dollar AS jauh di atas merek asal Inggris dan Perancis. Studi ini menyimpulkan bahwa Jerman adalah "mesin ekonomi di jantung ekonomi Eropa". Di posisi ke-7 dengan nilai 12.893 miliar Dollar AS, jaringan supermarket murah Aldi turut beradil atas pencapaian Jerman ini.
Foto: picture-alliance/dpa/S. Hoppe
Yang paling inovatif di Jerman
Selain dikenal karena keandalannya, produk Jerman juga dianggap "terbelakang" dalam hal inovasi. Namun anggapan ini tidak berlaku bagi produsen perlengkapan olahraga Adidas. Merek ini dinilai sebagai yang paling inovatif. Dan dengan nilai 11,820 miliar Dollar AS, Adidas berada di tempat ke-8.