Pengamat: Bom Surabaya Balas Dendam Insiden di Mako Brimob
13 Mei 2018
Meski tak langsung terkait erat, pengamat memperkirakan aksi teror di Surabaya "terinspirasi" oleh aksi teror sebelumnya. Namun tidak mudah untuk bisa memprediksi dimana lokasi sasaran aksi teror akan dilakukan.
Iklan
Tiga gereja di Surabaya menjadi sasaran serangan bom hari Minggu (13/05). Gereja-gereja tersebut adalah: Gereja Katolik Santa Maria Tak Bercela di Ngagel, Gereja Pantekosta Pusat Surabaya atau GPPS Jemaat Sawahan dan di Gereja Kristen Indonesia (GKI) Diponegoro 146. Belasan orang tewas dan puluhan orang cedera karenanya.
Deutsche Welle berbincang dengan peneliti masalah terorisme, Rakyan Adibrata mengenai aksi peledakan bom di Surabaya dan kaitannya dengan aksi-aksi teror lainnya.
DW: Apakah ada hubungannya antara aksi teror di Jakarta dengan aksi teror sebelumnya, termasuk kerusuhan di Mako Brimob?
Rakyan Adibrata (RA): Pertama-tama yang harus digarisbahwahi adalah, saya tidak menemukan indikasi adanya garis komando atau garis perintah antara aksi teror yang satu (Mako Brimbob) dengan yang lain (bom Surabaya). Tetapi sepertinya kasus di Mako Brimbob memberikan inspirasi kepada para jihadis untuk melakukan aksi terorisme yang di Surabaya.
DW: Apakah sebenarnya sudah tercium gelagat akan terjadinya aksi teror ini?
RA: Kita tahu akan ada pembalasan dendam pasca insiden kerusuhan di Mako Brimob, tapi memang yang sulit adalah untuk memprediksi dimana lokasinya, aksi teror itu akan dilakukan.
DW: Mengapa kali ini yang disasar Surabaya?
RA: Saat ini dengan berbagai insiden yang baru-baru saja terjadi, maka semua mata berfokus di Jakarta, semua kegiatan sehubungan dengan masalah keamanan berlangsung di Jakarta. Kedua, kerusuhan di Mako Brimob berdekatan dengan demonstrasi pro Palestina. Dimana untuk mengawal demonstrasi, banyak anggota Brimob dari berbagai wilayah di Jawa digeser ke Jakarta, sehingga ada kekosongan lain di luar Jakarta. Sepertinya hal itu yang dimanfaatkan teroris untuk aksi teror di Jawa Timur.
Rekaman Video Amatir Bom Surabaya
00:40
DW: Aparat keamanan dan intelejen menduga Jamaah Anshorut Daulah (JAD) berada di balik serangan ini?
RA: Saya setuju dengan Badan Intelejen Nasional BIN, karena sebagaimana diketahui di Jawa Timur jaringan Jamaah Ansharut Daulah (JAD) cukup kuat.
Untuk mengetahui pelakunya, harus dilihat bagaimana bom signature-nya, bagaimana jenis bom yang dipakai dalam aksi teror. Dengan mengetahui hal itu kita bisa menduga siapa yang menjadi pelakunya. Dari sana kita juga bisa menduga bahwa pelakunya lebih profesional ketimbang pelaku teror-teror sebelumnya.
DW: Dengan kejadian-kejadian ini, apakah ke depan aksi serupa patut diwaspadai?
Tidak bisa diprediksi. Namun kejadian demi kejadian ini menyadarkan pemerintah untuk lebih antisipatif dalam menghadapi serangan -serangan teror.
(ap/ml)
Serangan Teror Global 2017
Serangan teror dengan berbagai motif dan latar belakang juga marak di tahun 2017. Dunia mencatat, aksi teror mengatasnamakan agama tetap jadi pemicu terorisme nomor wahid.
Foto: DW/M. Hallam
Barcelona 17 Agustus 2017
Teroris menyerang turis di bulevar Las Ramblas, Barcelona dengan menabrakkan mobil van dengan kecepatan tinggi. Sedikitnya 13 orang tewas dan 100 terluka akibat serangan keji dan pengecut itu. Pelaku berhasil meloloskan diri dan masih terus dikejar aparat keamanan Spanyol. dalam aksi serupa di Cambrils, 100 km dari Barcelona, yang melukai 7 orang, polisi menembak mati 5 teroris.
Foto: picture-alliance/AP Photo/O. Duran
Jakarta 24 Mei
Bom bunuh diri menyasar target anggota polisi meledak di terminal Kampung Melayu, Jakarta Rabu (24/5). Sedikitnya 3 anggota polisi dan dua terduga pelaku serangan teror tewas. Puluhan terluka. Aparat keamanan menduga pelaku terkait jaringan Kalifat Islamic State-ISIS.
Foto: picture-alliance/AP Photo/D. Alangkara
Manchester 22 Mei
Manchester diguncang serangan teror bom bunuh diri yang menyasar "target lunak", remaja yang usai nonton konser musik pop. Sedikitnya 22 orang tewas dan 59 cedera. Banyak korban adalah anak-anak, yang termuda berusia 8 tahun. Terduga pelakunya Salman Abedy (22) kelahiran Inggris dari keluarga migran Libya. Polisi Inggris menduga Salman terkait jaringan teror ISIS.
Sebuah serangan bom bunuh diri menyasar konvoi tokoh politik Abdul Ghafoor Haidary yang meninjau kawasan krisis Baluchistan di Pakistan menewaskan 28 orang dan melukai 37 lainnya. Lagi-lagi Islamic State-ISIS yang menyatakan bertanggung jawab.
Foto: Getty Images/AFP/B. Khan
Mashar i Sharif 21 April
Sebuah serangan ke kamp militer Afghanistan di Mashar i Sharif menewaskan 266 tentara Afghanistan dan lukai 160 lainnya. Penyerang adalah anggota Taliban yang menyamar jadi anggota militer dan menembaki tentara yang sedang tidur.
Foto: Getty Images/AFP/F. Usyan
Tanta dan Alexandria 9 April
Dua serangan bom bunuh diri simultan dilancarkan saat upacara Minggu Palem kaum Kristen Koptik di Mesir. Dalam serangan teror di Tanta (foto) sedikitnya 30 orang tewas dan 70 cedera. Serangan serupa di Saint Mark (Mar Amina) Church di Alexandria tewaskan 17 orang dan lukai 66 lainnya. Aparat keamanan Mesir menyebut ISIS sebagai dalang serangan.
Foto: Reuters/M. Abd El Ghany
St.Petersburg 3 April
Sebuah serangan bom bunuh diri di stasiun kereta bawah tanah St.Petersburg Rusia, menewaskan sedikitnya 16 orang dan melukai 64 lainnya. Serangan dilancarkan menjelang kunjungan presiden Putin ke kota tersebut. Batalion Imam Shamil yang berafiliasi dengan Al-Qaida menyatakan bertanggung jawab atas aksi teror itu.
Foto: picture-alliance/AP Photo/Y. Kurskov
London 22 Maret
Sedikitnya 6 orang tewas akibat aksi yang dilakukan Khalid Masood (52). Mula-mula ia mengemudikan mobilnya dan menyeruduk pejalan kaki di kawasan Westminster, menewaskan 4 orang. Pelaku keluar dari mobil membawa senjata tajam dan menusuk mati seorang polisi, sebelum ditembak mati petugas polisi lain. Pelaku adalah mualaf yang teradikalisasi di Arab Saudi.
Foto: picture-alliance/AP/J.West
Gao 10 Januari
Serangan bom bunuh diri di dekat markas tentara NATO di Gao, Mali tewaskan 77 orang dan lukai 177 lainnya. Tidak ada tentara NATO yang jadi korban. Milisi jihadis Al Mourabitun yang berafiliasi dengan Al Qaida di Maghreb menyatakan bertanggung jawab.