1. Buka konten
  2. Buka menu utama
  3. Buka situs DW lainnya

Pengangguran Zona Euro Terbanyak Sejak 1997

1 Maret 2012

Tekanan bagi ekonomi zona Euro meningkat setelah data terbaru menunjukkan tingkat inflasi dan angka pengangguran mencapai level tertinggi sejak Oktober 1997.

Barisan warga di depan kantor tunjangan pengangguran di Madrid
Barisan warga di depan kantor tunjangan pengangguran di MadridFoto: AP

Inflasi tahunan naik hingga 2,7 persen di bulan Februari dibarengi lonjakan tajam pada jumlah pengangguran hingga mencapai 10,7 persen di bulan Januari. Bank Sentral Eropa (ECB) harus memutar otak untuk mencari cara dalam mengembalikan kepercayaan pasar terhadap negara-negara zona Euro.

"Data terbaru mengenai zona Euro menunjukkan kombinasi tidak mengenakkan antara inflasi dan angka pengangguran di awal tahun, memperlihatkan bahwa kemajuan baru-baru ini menyangkut sentimen terhadap perekonomian Eropa tidak bertahan lama," ujar Ben May, seorang ekonom dari kelompok riset Capital Economics.

Kenaikan jumlah pengangguran dan inflasi kemungkinan besar meredam tingkat permintaan konsumen di 17 negara zona Euro hingga pertumbuhan ekonomi kembali normal. Belum lagi upaya pemerintahan negara-negara zona Euro untuk terus memotong anggaran berarti angka pengangguran akan tetap tinggi. Komisi Eropa bulan lalu menyatakan zona Euro tengah menghadapi resesi ringan dan memprediksi perekonomian zona tersebut akan menyusut 0,3 persen di tahun 2012.

Zona Euro terus terpuruk

Inflasi berada di level 2,6 persen bulan Januari menurut badan statistik Uni Eropa Eurostat. Kenaikan di bulan Februari juga menunjukkan level inflasi tahunan berada di atas batas ECB yakni 2 persen selama 15 bulan berturut-turut. Padahal Presiden ECB Mario Draghi belum lama ini memprediksi tingkat inflasi akan membaik dalam beberapa bulan ke depan seiring perlambatan ekonomi.

Jumlah warga yang menuntut tunjangan pengangguran di Spanyol naik menjadi hampir 4,3 juta orang bulan Februari 2012Foto: picture-alliance/dpa

Angka pengangguran yang dirilis Eurostat menggarisbawahi jurang ekonomi yang membesar di tengah krisis utang yang berkepanjangan. Yang lebih mengkhawatirkan, data terbaru memperlihatkan kenaikan jumlah pengangguran di dua ekonomi terbesar zona Euro yakni Jerman dan Perancis. Bulan Januari, 185 ribu warga zona Euro kehilangan pekerjaan. Jumlahnya terus bertambah dalam 9 bulan terakhir hingga total 16,9 juta warga dinyatakan pengangguran bulan Januari.

Angka pengangguran zona Euro kini mencapai level tertinggi sejak bulan Oktober tahun 1997. Jumlah pengangguran memang tergolong rendah di negara-negara seperti Austria (4 persen), juga Belanda dan Luksemburg (sekitar 5 persen), namun angka pengangguran di negara-negara yang terkena krisis utang terus bertambah.

Di level 23,3 persen, Spanyol lagi-lagi menjadi negara Eropa dengan jumlah pengangguran terbanyak. Tingkat pengangguran di Portugal dan Irlandia yang gencar berhemat untuk menekan utang naik menjadi 14,8 persen. Data terakhir menunjukkan angka pengangguran di Yunani meningkat menjadi 19,9 persen di bulan November lalu dari 19,4 persen bulan sebelumnya.

Uni Eropa juga memprihatinkan

Angka pengangguran di 27 negara anggota Uni Eropa berada di level 10,1 persen pada bulan Januari 2012, atau naik dari 10 persen bulan Desember 2011. Angka ini menjadi yang tertinggi bagi Uni Eropa sejak bulan Januari tahun 2000.

Para pemimpin Eropa mulai berkumpul di Brussel hari Kamis (1/3). Akhir pekan ini mereka kembali menggelar pertemuan membahas krisis utang Eropa sekaligus menandatangani pakta fiskal baru yang digagas Jerman. Meski saat ini pertemuan bisa dibilang digelar di tengah masa tenang pasar finansial, warga Eropa baru saja mulai merasakan dampak penuh dari pemotongan anggaran negara secara besar-besaran serta ketidakpastian ekonomi dalam 3 tahun terakhir.

Carissa Paramita/dpa/ap
Editor: Hendra Pasuhuk

Lewatkan bagian berikutnya Topik terkait