1. Buka konten
  2. Buka menu utama
  3. Buka situs DW lainnya

Pengaruh Musim Kelahiran Pada Mood

29 Oktober 2014

Musim saat seseorang dilahirkan bisa mempengaruhi tingkat suasana hari atau mood seseorang.

Foto: Fotolia/Smileus

Menurut astrologi, posisi relatif bumi, bulan, matahari dan bintang-bintang pada saat kelahiran sangat mempengaruhi kepribadian seseorang. Selama ini, para ilmuwan telah membantah hal tersebut. Namun sebuah penelitian kecil dari Semmelweis University di Budapest, Hongaria, menemukan bahwa kepribadian dapat dipengaruhi oleh musim pada saat seseorang dilahirkan. Hasil disajikan oleh peneliti utama Xenia Gonda di Europe College Neuropsychopharmacology Congres di Berlin, baru-baru ini.

Dilaporkan media online Forschung und Wissen serta Medical News Today, menurut Gonda, ada hubungan sebab akibat antara musim saat kelahiran dan kepribadian, hanya korelasi itu mendorong peneliti untuk malakukan tindak lanjut yang menarik: “Kami melihat apakah ada penanda genetik yang terkait dengan musim kelahiran dan gangguan suasana hati atau mood seseorang."

Mempengaruhi mood ketika dewasa

Gangguan afektif musiman atau seasonal affective disorder (SAD) adalah jenis depresi yang mempengaruhi jutaan orang selama musim dingin, ketika siang hari terasa lebih singkat. Hal ini menurut peneliti bisa menyebabkan penurunan tingkat serotonin atau mengganggu ritme sirkadian. Meskipun mekanisme khusus untuk studi ini tidak teridentifikasi, mood seorang ibu hamil pada perubahan musim bisa mempengaruhi perkembangan janin yang sedang berkembang.

"Studi biokimia telah menunjukkan, musim di mana Anda dilahirkan mempengaruhi pada neuro-transmitter monoamine tertentu: seperti dopamin dan serotonin, yang terdeteksi bahkan dalam kehidupan dewasa," ujar Gonda lebih lanjut.

Foto: picture-alliance/ ZB

"Ini mendorong kita untuk percaya bahwa musim kelahiran memiliki efek tahan lama. Kami mengamati 400 subyek, dan mencocokan musim kelahiran orang-orang itu dengan tipe kepribadian mereka di kemudian hari. Ketika orang dilahirkan, tampaknya meningkatkan memperbesar atau mengurangi kesempatan mereka untuk mengembangkan pembangunan gangguan mood tertentu. "

Musim semi, cenderung positif

Penelitian ini dilakukan dengan mensurvei mahasiswa Hongaria, menanyakan musim pada saat mereka dilahirkan dan mengajukan pertanyaan tentang semangat mereka. Lalu beberapa tren statistik yang signifikan muncul dari hasil penelitian tersebut.

Dari penelitian didapati bahwa. mereka yang lahir di musim semi lebih cenderung memiliki semangat hyperthymic. Artinya, cenderung untuk menjadi sangat positif. Mereka lebih ceria dan enerjik dibanding dengan yang lahir di musim dingin.

Bayi yang lahir di musim panas cenderung hyperthymic, tapi dengan temperamen cyclothymic yang kuat. Meskipun bayi musim panas lebih mungkin untuk mengalami perasaan positif yang tinggi, mereka mengalami seringnya perubahan suasana hati, misalnya dari sedih ke ceria atau sebaliknya. Hal ini berlaku terutama ketika dibandingkan dengan bayi yang lahir di musim dingin.

Menikmati musim panasFoto: Bilderbox

Musim gugur, cenderung tertekan

Mereka yang lahir di musim gugur memiliki kecenderungan suasana hati yang turun drastis atau tertekan, jika dibandingkan dengan orang yang lahir di musim dingin.

Orang yang berulang tahun pada ulang tahun musim dingin tampak kurang mudah marah, dibandingkan dengan semua musim lainnya.

Namun perlu dicatat, bahwa faktor genetik dan kondisi lingkungan sekitar juga punya pengaruh pada suasana hati. Mereka yang dibesarkan dan bersekolah di Hongaria, tentu berbeda dibandingkan dengan mereka yang lahir di dekat ke khatulistiwa atau memiliki pola cuaca musim yang berbeda.

ap/yf(fuw/mnt)