Kesigapan Penumpang Berhasil Hentikan Laju "Trem Liar"
23 Desember 2019
Sebuah trem di kota Bonn melaju liar melewati beberapa pemberhentian, sebelum dihentikan oleh penumpang setelah mendobrak pintu kabin pengemudi. Ternyata pengemudi trem pingsan di tengah perjalanan.
Foto: picture-alliance/dpa/R. Vennenbernd
Iklan
Penumpang yang naik trem nomor 66 di kota Bonn, tengah malam Minggu (22/12) terkejut setengah mati, ketika trem mereka tidak berhenti di halte pemberhentian tetapi menerobos beberapa halte. Setelah pintu kabin sopir didobrak dua penumpang, ternyata pengemudinya pingsan di tengah perjalanan. Setelah menghubungi biro trem lokal, mereka akhirnya berhasil menghentikan trem di pemberhentian ke delapan di tengah kota.
Pengelola trem dan aparat keamanan memuji respons cepat sebagian penumpang yang mereka sebut "para pahlawan" yang berhasil menghindari kecelakaan besar.
Peristiwa itu terjadi di sekitar pukul 1 pagi hari Minggu di jalur trem antara kota Bonn dan Siegburg. Setelah menyadari trem terus melaju dan pengemudi trrem tidak memberi tanggapan, para penumpang menghubungi kantor polisi.
Mendobrak pintu kabin pengemudi
Penumpang makin panik karena setelah menarik rem darurat yang biasanya ada dekat pintu trem, ternyata trem tidak bereaksi berhenti seperti yang diharapkan.
"Kami sangat takut akan mati. Kami tidak bisa berbuat apa-apa," kata salah seorang penumpang, Manfred Daas, kepada harian lokal General Anzeiger.
Perbandingan Sistem MRT di ASEAN
Jakarta kini memiliki sistem transportasi massal berbasis rel alias MRT. Namun ibukota Indonesia ternyata jauh tertinggal dibandingkan sejumlah negeri jiran di ASEAN. Simak perbandingannya.
Foto: Getty Images/AFP/R. Rahman
Light Rail Transit di Manila
Ibukota Filipina adalah yang pertama membangun sistem transportasi massal berbasis rel alias LRT di ASEAN. Mulai beroperasi sejak akhir 1984, LRT kini melayani 2,1 juta penumpang setiap hari, dengan panjang jalur 33,4 kilometer dan 31 stasiun yang terbagi dalam dua koridor. Harga tiket untuk perjalanan paling panjang berkisar 5.500 Rupiah.
Foto: Getty Images/AFP/T. Aljibe
Investasi Masa Depan
Saat ini pemerintah Filipina sudah berencana melakukan ekspansi pada koridor 1 LRT sepanjang 11,7 kilometer dengan 10 buah stasiun. Selain itu Manila kelak juga akan memiliki dua koridor tambahan LRT sepanjang 30 kilometer. Di samping LRT, ibukota FIlipina ini juga memiliki kereta Metro yang saat ini memiliki satu koridor sepanjang 17 kilometer dengan 10 buah stasiun.
Foto: Getty Images/AFP/J. Directo
Singapore Mass Rapid Transit
SMRT adalah jaringan transportasi kota berbasis kereta paling besar di Asia Tenggara. Saat ini MRT di Singapura mencakup jalur sepanjang 170 kilometer yang terbagi dalam delapan koridor. Untuk proyek raksasa tersebut pemerintah negeri jiran itu harus mengucurkan dana sebesar 6 miliar Dollar AS atau sekitar 80 triliun Rupiah.
Foto: Getty Images/AFP/R. Rahman
Lonjakan Penumpang
Saat ini sistem MRT di Singapura mengangkut sekitar 2,8 juta penumpang setiap hari. Nantinya jumlah penumpang diperkirakan akan berlipatganda menjadi sekitar 6 juta orang setiap hari jika proyek perluasan MRT tuntas.
Foto: picture alliance/dpa/H. Bäsemann
Perluasan Berbiaya Selangit
Pemerintah Singapura tengah memperluas jaringan MRT sepanjang 82,3 kilometer. Proyek raksasa tersebut direncanakan tuntas selambatnya pada tahun 2025. Keunikan terbesar sistem MRT Singapura adalah stasiun bawah tanah yang bisa digunakan sebagai bunker anti serangan udara dan jaminan akses internet di semua stasiun.
Foto: picture-alliance/Arcaid/R. Bryant
Sistem Terintegrasi ala Malaysia
Kuala Lumpur menyatukan berbagai moda transportasi berbasis rel dalam konsep Klang Valley Integrated Transit System. Secara umum KVIT memiliki dua jalur kereta listrik, lima koridor MRT dan sebuah jalur kereta bandar udara. Saat ini jalur MRT di Kuala Lumpur sudah membentang sejauh 170 kilometer dengan kapasitas hingga dua juta penumpang per hari.
Foto: picture alliance/dpa/F. Ismail/EPA
Ekspansi Tanpa Henti
Kuala Lumpur sudah merencanakan ekspansi jalur kereta dalam kota sebanyak 160 kilometer yang selambatnya akan tuntas pada tahun 2025. Untuk itu pemerintah menyiapkan dana lebih dari 70 miliar Ringgit atau sekitar 200 triliun Rupiah.
Foto: picture alliance/dpa/F. Ismail/EPA
Kereta Metropolitan di Bangkok
Moda transportasi kota berbasis rel di Bangkok baru diresmikan tahun 2004 silam dengan panjang 43 kilometer yang terbagi dalam dua koridor, ungu dan biru. Sejak 2010 silam ibukota Thailand juga meresmikan koridor bandar udara sepanjang 28,7 kilometer yang setiap hari digunakan oleh sekitar 60.000 penumpang.
Foto: picture alliance/dpa/S. Reboredo
Terkendala Krisis Ekonomi
Sistem MRT di Bangkok sebenarnya telah direncanakan sejak pertengahan 1990an. Tapi pembangunannya tertunda lantaran krisis moneter pada 1997. Untuk itu pemerintah Thailand mengucurkan dana sebesar 1,8 miliar Dollar AS atau sekitar 28 triliun Rupiah. Hingga 2025 sistem MRT di ibukota Thailand akan dilengkapi dengan enam koridor baru sepanjang 180 kilometer yang sebagiannya berupa monorel. (rzn/hp)
Foto: picture-alliance/ZB
9 foto1 | 9
Polisi mengatakan, pengemudi trem telah mengalami "keadaan darurat medis" dan tidak responsif. Setelah jelas bahwa trem tidak juga melambat walau rem darurat ditarik, dua pria mendobrak pintu kaca menuju ke kabin pengemudi. Seorang penumpang lainnya, mengontak petugas perusahaan transportasi, meminta petunjuk cara menghentikan trem liar itu.
Pegawai perusahaan transportasi umum SWB dan seorang karyawan lalu menginstruksikan penumpang bersangkutan tentang cara menghentikan trem di stasiun berikutnya. Trem akhirnya berhasil dihentikan di pemberhentian ke delapan. Pengemudinya yang naas itu kemudian dilarikan ke rumah sakit, kata polisi. Kedua pria yang mendobrak pintu pengemudi mengalami luka ringan di tangan mereka.
Tindakan cepat 'kemungkinan menyelamatkan nyawa'
Walikota Bonn Ashok Sridharan memuji tindakan cepat para penumpang di atas trem.
"Mereka melakukan hal yang benar dalam situasi berbahaya dan kemungkinan telah menyelamatkan banyak nyawa," kata Ashok Sridharan kepada harian lokal General Anzeiger.
"Menurut pernyataan saksi, upaya menarik tuas rem darurat tidak memperlambat kereta," demikian polisi dalam sebuah pernyataan.
SWB mengatakan, tuas rem darurat memang tidak menghentikan kereta, melainkan hanya memberi sinyal kepada pengemudi agar segera menghentikan trem.
SWB menjelaskan, trem sebenarnya dilengkapi dengan tombol khusus yang harus ditekan sewaktu-waktu oleh pengemudi. Jika tidak, trem akan berhenti dengan sendirinya. Tombol khusus itu untuk menghadapi kemungkinan pengemudi tidak sadar di tengah perjalanan. Tetapi kemungkinan besar badan pengemudi justru jatuh di atas tombol khusus itu, sehingga trem terus melaju.
Polisi saat ini memeriksa kasus tersebut. Trem sempat menembus beberapa perempatan jalan secara liar. Untungnya, peristiwa terjadi tengah malam ketika jalan sudah sepi, sehingga tidak terjadi hal yang tidak diinginkan.
SWB mengatakan mereka bisa saja memutuskan aliran listrik untuk menghentikan trem secara paksa, namun mendobrak pintu kabin pengemudi dipuji sebagai solusi yang lebih cepat.
Tut, tut, tut! Baru Sehari, Kereta Cepat Pertama India Tabrak Sapi
Kereta api kecepatan semi-tinggi pertama India, Vande Bharat Express diluncurkan secara resmi pertengahan Februari 2019 dari Stasiun Kereta Api New Delhi. Ingin mengenal kereta ini lebih lanjut? Simak di galeri foto.
Foto: Imago/Hindustan Times/S. Verma
Memangkas waktu perjalanan
15 Februari 2019, kereta kecepatan semi tinggi Vande Bharat Express diresmikan Perdana Menteri India, Narendra Modi. Kereta cepat ini beroperasi secara komersial hari Minggu (17/02). Dengan kereta itu, waktu tempuh antara kota Delhi dan Varanasi bisa terpangkas jadi delapan jam termasuk perhentian di dua stasiun transit.
Foto: Imago/Xinhua/P. Sarkar
Menjual kecepatan sekaligus kenyamanan
Train 18 berkecepatan semi-tinggi, yang baru-baru ini berganti nama menjadi Vande Bharat Express, dapat berlari hingga maksimum 160 kmpj dengan fasilitas tergolong mewah. Semua gerbong memiliki pintu otomatis, termasuk sistem informasi penumpang audio-visual berbasis GPS, WiFi hotspot onboard dan yang paling penting, tempat duduknya nyaman.
Foto: Imago/Hindustan Times/S. Verma
Menekan suara bising
Menteri Perhubungan untuk Kereta Api dan Batubara India, Piyush Goyal tampak berada di kokpit kereta api semi-tinggi pertama India, Vande Bharat Express dalam perjalanan ke Varanasi, Sistem insulasi dalam kereta ini dimaksudkan untuk menjaga agar kebisingan bisa ditekan ke tingkat yang sangat rendah demi kenyamanan tambahan bagi penumpang.
Foto: Imago/Hindustan Times/S. Mehta
Angkut lebih dari seribu penumpang sekali jalan
Kereta megah memiliki 16 gerbong ber-AC di mana dua di antaranya adalah gerbong kelas eksekutif. Total kapasitas tempat duduk adalah 1.128 penumpang. Tiket komersial Vande Bharat Express dari Delhi ke Varanasi harganya hampir 350 ribu rupiah dan tarif kelas eksekutifnya dibandrol dengan harga sekitar 650 ribu rupiah. Tarif itu sudah termasuk makanan.
Foto: Imago/Hindustan Times/S. Mehta
Ramah lingkungan
Ramah lingkungan, kereta ini memiliki sistem pengereman regeneratif yang dapat menghemat hingga 30 persen energi listrik. Integral Coach Factory (ICF), Chennai, telah menjadi kekuatan di balik desain in-house lengkap dan pembuatan kereta ini yang sistemnya diselesaikan hanya dalam 18 bulan.
Foto: Imago/ZUMA Press/R. Shukla
Diduga tabrak sapi di perjananan pertama
Kereta tercepat di India langsung rusak pada perjalanan pertamanya, Sabtu (16/2), tepat sehari setelah diresmikan. Vande Bharat Express, kembali ke Delhi dari Varanasi setelah rem kereta itu dilaporkan macet. Penyebabnya diduga menabrak seekor sapi.(ap/rzn, sumber: mid-day, narendramodi.in,cntraveller.in)