1. Buka konten
  2. Buka menu utama
  3. Buka situs DW lainnya

Penggalian Menyelamatkan Penambang Chile Dimulai

31 Agustus 2010

Para teknisi Chile memulai penggalian untuk menolong para penambang yang terjebak di sebuah pertambangan. Hampir sebulan lamanya, sebanyak 33 penambang terjebak sedalam 700 meter di dalam tanah.

Keluarga korban menaruh harapFoto: AP

“Tolong keluarkan kami dari sini!”, jerit salah seorang dari 33 penambang emas yang terjebak di bawah tanah sebuah pertambangan di utara Chile, terekam dalam video yang berhasil mereka kirimkan. Rekaman video dilakukan dengan mengirim kamera video lewat sebuah lubang sempit yang dibor agar para penambang tetap bisa bertahan hidup.

Para penambang naasFoto: AP

Para penambang emas itu terperangkap sedalam 700 meter di bawah Gurun Atacama sejak tanggal 5 Agustus lalu, ketika terowongan yang mereka gali ambruk. Dan kini mereka harus bertahan dengan temperatur di atas 30 derajad celsius.

Butuh Empat Bulan Penggalian

Usaha untuk memulai penggalian ditujukan untuk mengeluarkan para penambang ini dimulai Senin, setelah terjadi penundaan teknis. Kedatangan seorang pakar penggalian dan mesin pengebor canggih dari Jerman memungkinkan usaha penggalian ini. Seorang insinyur dalam penggalian ini Andre Sougaret mengungkapkan: “Kita semua bersama-sama dan berusaha untuk mencapai posisi dimana para penambang itu berada.”

Keluarga yang setia menantiFoto: AP

Di luar lokasi kejadian, ratusan kerabat penambang yang terjebak menaruh harap. Tak peduli dengan iklim gurun yang ekstrim, mereka berkemah berminggu-minggu di kamp yang dinamai Esperanza, sebuah kata dari bahasa Spanyol, yang memiliki arti “harapan”.

Pada hari Minggu lalu, mereka berhasil mengadakan kontak lewat telefon dengan orang-orang yang mereka cintai. Seorang perempuan, istri salah seorang penambang berharap suaminya tetap semangat dan kuat, agar dapat bertahan. Dia tampak mengenakan topi wol dan berbalut jaket tebal, mengantisipasi dinginnya cuaca musim dingn yang menusuk tulang.

Dengan dimulainya penggalian, para penambang diharap dapat terus bertahan dalam kegelapan dan panasnya temperatur di bawah tanah. Bila operasi penggalian berjalan lancar, diharapkan pada bulan Desember ini mereka dapat dikeluarkan dari lubang.

Salah seorang penambangFoto: AP

Menteri Kesehatan Chile Jaime Manalich mengungkapkan para penambang mencari posisi yang lebih tinggi di saluran terowongan itu, sebab keadaan di posisi mereka kini terlalu berkabut asap.

Setiap harinya, pengebor Strata 950 diperkirakan dapat menggali antara 8 hingga 15 meter lebih dalam, membuat lubang selebar hingga 40 cm dan pada tahap kedua, mencapai 70 cm diamater. Dengan menggunakan dua mesin pengebor, diharapkan pada hari ke 120 akan mencapai posisi para penambang naas itu.

Keluarga penambang Claudio YanezFoto: AP

Depresi Melanda

Makanan, air bersih dan obat-obatan selama ini dapat terkirim kepada para penambang itu lewat lubang terowongan yang sempit. Semua itu dikirim ke bawah tanah dengan sangat steril untuk menghindari kemungkinan infeksi menyerang para penambang. Selain pasokan bantuan, lewat lubang kecil itu, para penambang itupun dapat memperoleh surat dari orang-orang yang mereka cintai.

Gambar Florencio Avalos, salah satu penambangFoto: AP

Kecemasan terbesar pejabat berwenang terhadap nasib penambang itu adalah ketegangan emosional yang mungkin dapat timbul diantara para penambang itu. Sebab beberapa diantara mereka telah menunjukan tanda-tanda depresi, meskipun sudah ada bantuan psikologis yang menyemangati dari jarak jauh. Perasaan tertekan kebanyakan menimpa mereka yang sebelumnya punya kecanduan terhadap hal tertentu. Namun pemerintah tetap menolak mengirimkan alkohol maupun tembakau untuk mereka. Para penambang itu diharapkan tetap dapat menjaga kesehatan, terutama pada fase kedua penyelamatan nanti.

Ayu Purwaningsih /rtr/ap/afp

Editor : Hendra Pasuhuk