Akibat Pandemi Penjualan Bir Jerman Menurun Drastis
2 Februari 2021
Penutupan bar dan restoran di tengah pandemi membuat orang Jerman tidak banyak membeli bir. Asosiasi pembuat bir mengatakan penurunan ini "belum pernah terjadi sebelumnya" sejak periode pasca perang.
Iklan
Berdasarkan data dari Kantor Statistik Federal, penjualan bir di Jerman mengalami penurunan 5,5% pada tahun 2020. Secara keseluruhan, pabrik dan distributor yang berbasis di Jerman menjual 8,7 miliar liter atau sekitar 2,3 miliar galon.
Data tersebut tidak termasuk bir bebas alkohol, minuman malt atau bir yang diimpor dari luar Uni Eropa.
Penyebabnya? Pemberlakuan lockdown
Sejak tahun 1993, penjualan bir Jerman menurun 22,3% karena masalah kesehatan dan faktor lainnya. Tapi penurunan tahun lalu jauh melebihi angka tersebut. Rincian penurunan penjualan dari bulan ke bulan merupakan dampak pembatasan akibat pandemi corona.
Bar dan restoran di Jerman ditutup selama pemberlakuan lockdown dari Maret hingga Mei tahun lalu. Acara dan festival besar di mana bir biasanya dikonsumsi, seperti Oktoberfest, juga dibatalkan. Meski sempat dibuka, penutupan dilanjutkan lagi pada awal November.
Sejalan dengan itu, penurunan penjualan turun sebesar 17,3% di bulan April dan 14,1% di bulan November. Keadaan berbalik ketika musim panas dan pembatasan bar dan restoran dilonggarkan, terjadi peningkatan penjualan bir.
Buat Orang Indonesia Minuman Asal Jerman Ini Unik
Kalau sebuah minuman tidak punya nama dalam bahasa lain, bisa jadi minuman ini hanya dikenal di Jerman.
Foto: picture-alliance/ZB/H. Wiedl
Apfelschorle
Air berkarbonasi yang dicampurkan ke jus apel atau jus apa saja: Semua orang Jerman kenal minuman ini dengan sebutan “Schorle”. Ini adalah minuman yang populer dan tersebar sepenjuru negeri. Di berbagai negara minuman ini mungkin dinamai berbeda. Mungkin Anda menemui minuman ini dengan sebutan “Apple Spritzer” di AS, atau kalau mau aman sebut saja jus apel dengan air soda.
Foto: Imago
Radler
Bir campuran juga sangat populer di Jerman. Bir dengan campuran soda lemon disebut “Radler”, yang juga berarti pesepeda. Banyak pesepeda lebih pilih minum ini dibandingkan bir saat mereka beristirahat sejenak dari tur sepeda Minggu sore mereka. Di beberapa negara berbahasa Inggris minuman ini juga dikenal dengan sebutan “Shandy”.
Foto: Fotolia/Oleg Zhukov
Bananenweizen
Kombinasi minuman ini memang tidak seumum Radler, tapi jika Anda pesan di Jerman orang tidak akan bereaksi: “Apakah Anda sudah gila?”. Bananenweizen terbuat dari lapisan atas bir gandum dicampur dengan jus pisang.
Foto: picture-alliance/dpa/T. Hase
Diesel
Kamus Urban Dictionary mendefinisikan bir diesel sebagai “bir keras” yang sesungguhnya. Padahal di Jerman, nama tersebut ditujukan untuk campuran yang memaniskan dan mengurangi kadar alkohol dalam bir: setengahnya hanyalah kola. Tergantung dengan daerahnya, minuman ini disebut dengan berbagai nama seperti Colabier, Mazout, Kalter Kaffee (kopi dingin), Moorwasser, Schmutziges atau Krefelder.
Foto: Imago
Spezi
Karena kita sedang membicarakan kola, maka semua orang Jerman akan setuju jika kita menyebutkan minuman soda satu ini: Spezi. Ini adalah minuman kola bercampur jeruk, yang muncul ke pasaran tak lama setelah Perang Dunia II. Brauhaus Riegele, rumah produksi bir di Augsburg memegang hak paten Spezi. Sejak saat itu nama Spezi digunakan secara umum untuk membuat minuman campuran kola dengan jeruk.
Foto: Imago/M. Segerer
Club-Mate
Dalam beberapa dekade terakhir minuman ini jadi minuman ikonik di antara para penggemar pesta dan penggila komputer. Minuman berkarbonisasi dan berkafein ini pertama diproduksi pada 1924 di Bayern dengan nama Sekt-Bronte. Namun sejak 1994 produsen bir Loscher memasarkannya dengan nama Club-Mate. Kafein didalamnya berasal dari yerba mate, jenis tanaman yang biasa dijadikan teh di Amerika Selatan.
Foto: Adam Berry/Getty Images
KiBa
KiBa? Minuman ini memang tidak umum ditemukan di menu restoran. Tapi tetap banyak orang Jerman yang tahu minuman ini sebagai campuran antara jus ceri dan jus pisang. Orang Jerman suka sekali menggunakan singkatan, seperti KiBa (Kirsch-Banane).
Foto: DW/E. Grenier
Jus Sauerkraut
Ini adalah jus yang dibuat dari kol yang telah difermentasi. Kol asam ini dikenal dengan nama Sauerkraut. Minuman ini memang tidak terlalu populer di kalangan orang Jerman, tapi produk jus kemasan ini banyak ditemukan di berbagai toko, seperti toko bahan organik atau di supermarket biasa.
Foto: DW/Elizabeth Grenier
Muckefuck
Nama yang unik sebagai minuman penggati kopi berbahan dasar barley malt. Beragam teori beredar soal nama minuman ini. Salah satunya mengatakan nama diambil dari bahasa Prancis “mocca faux“ (moka buatan). Yang lain mengatakan nama ini berasal dari dialek Rhein, yakni “Mucken“ berarti tanah merah dan "fuck" berarti malas. Nama ini juga digunakan untuk menyebut sensasi rasa kopi yang ringan. (ga/yp)
Foto: Bilderbox
9 foto1 | 9
Belum pernah terjadi selama bertahun-tahun
Asosiasi Pembuat Bir Jerman mengatakan situasinya "dramatis dan belum pernah terjadi sebelumnya sejak periode pasca perang."
Pabrik bir melaporkan penurunan penjualan hingga 70%. Mereka yang menjual bir ke toko-toko yang dibiarkan tetap buka, mampu mengatasi krisis dengan lebih baik.
Asosiasi tersebut menyerukan bantuan yang "bertarget dan tegas" dari pemerintah federal.
Ekspor juga menderita
Penjualan domestik paling penting untuk pabrik bir Jerman, karena jumlahnya mencapai 83%. Tetapi ekspor bir Jerman di Uni Eropa juga mengalami 'derita' tahun lalu, turun 13,1% tahun-ke-tahun menjadi 778,2 juta liter atau 206 juta galon.
Ekspor ke negara-negara di luar blok naik 3,7% menjadi 725,3 juta liter atau 192 juta galon.