Pentagon: Trump Setujui Tarik 9.500 Pasukan AS dari Jerman
1 Juli 2020
Presiden AS Donald Trump telah setujui proposal penarikan 9.500 pasukan AS di Jerman. Grup bipartisan senator AS berupaya untuk membatasi penarikan ini.
Iklan
Selasa (30/06) waktu setempat, juru bicara Pentagon umumkan bahwa Presiden AS Donald Trump telah menyetujui proposal penarikan 9.500 pasukan AS di Jerman.
Menteri Pertahanan Mark Esper telah mengajukan proposal tersebut kepada Trump pada Senin (29/06). Ini akan “meningkatkan pencegahan Rusia”, memperkuat NATO, dan meningkatkan kepercayaan negara sekutu terutama yang berada di wilayah Eropa, ujar juru bicara Pentagon Jonathan Hoffman dikutip dari kantor berita AFP.
Namun Pentagon belum merinci langkah-langkah lebih jauh terkait rencana ini.
"Para petinggi Pentagon berharap bisa memaparkan secara detail tentang rencana ini kepada kongres dalam beberapa minggu ke depan," ungkap Hoffman.
Pada pertengahan Juni, Trump mengumumkan akan mengurangi 34.500 pasukan AS yang saat ini berada di Jerman, dan menuduh Jerman sebagai negara yang "nakal" dalam kontribusinya pada NATO karenanya memperlakukan AS secara tidak adil di perdagangan.
Kubu Republik melawan rencana penarikan
Senin (29/06), grup bipartisan senator AS mengumumkan langkah untuk membatasi kemampuan Trump menarik pasukan AS dari Jerman dengan membatasi pembayaran pajak.
Grup yang berisikan enam senator ini, antara lain Lindsay Graham dan Marco Rubio, meluncurkan amandemen undang-undang pengeluaran pertahanan nasional untuk 2021 yang akan membatasi penggunaan dana untuk pengurangan pasukan di Jerman sampai Menteri pertahanan menyerahkan laporan yang "tersertifikasi" yang menyatakan bahwa penarikan pasukan tidak akan mengancam keamanan dan sekutu AS.
Para pejabat Pentagon mengatakan bahwa jika penarikan terjadi, sebagian pasukan dapat dikirim ke negara-negara Blok Timur - beberapa di antaranya secara permanen tetapi sebagian besar dalam rotasi jangka pendek - untuk mengirim sinyal ke Moskow.
Dalam kunjungan Presiden Polandia Andrzej Duda ke Washington pekan lalu, Trump mengatakan sebagian pasukan AS dapat dikirim ke Polandia. "Beberapa akan pulang dan beberapa akan pergi ke tempat lain. Polandia akan menjadi salah satu dari tempat-tempat lain tersebut," katanya.
rap/gtp (AFP, dpa)
Militer Jerman Bundeswehr Dalam Misi NATO
Sejak Jerman Barat bergabung dengan NATO, militer Jerman Bundeswehr telah dilibatkan dalam berbagai misi dan operasi NATO. Sejak tahun 1990, Bundeswehr juga dikerahkan untuk misi "out of area".
Foto: picture-alliance/dpa/M. Hanschke
Peran militer Jerman di NATO
Republik Federal Jerman Barat resmi bergabung dengan aliansi trans-Atlantik NATO pada tahun 1955. Namun baru setelah penyatuan kembali tahun 1990, militer Jerman dikerahkan dalam misi "out of area" NATO. Sejak itu, Bundeswehr telah ditempatkan di beberapa kawasan di seluruh dunia.
Foto: picture-alliance/dpa/M. Hanschke
Bosnia-Herzegovina, misi NATO pertama Bundeswehr
Tahun 1995, pertama kali Bundeswehr terlibat dalam misi "out of area" NATO sebagai bagian dari misi penjaga perdamaian di Bosnia-Herzegovina. Selama penempatan tersebut, tentara Jerman bergabung dengan anggota pasukan NATO lainnya untuk menjaga keamanan setelah terjadinya Perang Bosnia. Misi ini mencakup lebih dari 60.000 tentara dari negara anggota dan mitra NATO.
Foto: picture alliance/AP Photo/H. Delic
Menjaga perdamaian Kosovo
Sejak dimulainya misi perdamaian yang dipimpin NATO di Kosovo, sekitar 8.500 tentara Jerman telah ditempatkan di negara itu. Tahun 1999, NATO melancarkan serangan udara terhadap pasukan Serbia yang dituduh melakukan tindakan brutal terhadap separatis etnik Albania dan penduduk sipil. Sekitar 550 tentara Bundeswehr sampai sekarang masih ditempatkan di Kosovo.
Foto: picture-alliance/dpa/V.Xhemaj
Patroli di Laut Aegean
2016, Jerman mengerahkan kapal perang "Bonn" untuk memimpin misi NATO di Laut Aegean. Tugasnya termasuk melakukan "pengintaian, pemantauan dan pengawasan penyeberangan ilegal" di perairan teritorial Yunani dan Turki itu pada puncak krisis pengungsi di Uni Eropa.
Foto: picture alliance/AP Photo/M.Schreiber
Lebih satu dekade di Afghanistan
2003 parlemen Jerman menyetujui pengiriman pasukan Bundeswehr ke Afghanistan dalam misi PBB International Security Assistance Force (ISAF). Jerman saat itu menjadi kontributor ketiga terbesar dan ditunjuk sebagai Komando Markas Regional Utara. Lebih 50 tentara Jerman tewas selama misi ini. Sekarang masih ada hampir 1.000 tentara Jerman yang ditempatkan di Afghanistan sebagai kekuatan pendukung.
Foto: picture alliance/AP Photo/A.Niedringhaus
Panser Jerman untuk Lithuania
Sejak 2017, 450 tentara Bundeswehr telah dikirim ke Lithuania sebagai bagian dari bantuan penjagaan keamanan perbatasan setelah Rusia menduduki Krimea. Selain Jerman, pasukan Kanada, Inggris dan AS juga bergabung dalam satuan pertahanan kolektif NATO di sayap timur.
Foto: picture alliance/dpa/M. Kul
Mengambil alih tongkat komando VJTF
Bundeswehr akan memimpin pasukan gerak cepat baru NATO mulai tahun 2019 yang dinamakan Very High Readiness Joint Task Force (VJTF). Kebijakan baru NATO ini adalah reaksi langsung atas agresi Rusia di Krimea.