1. Buka konten
  2. Buka menu utama
  3. Buka situs DW lainnya
Sosial

Kontroversi Penulis JK Rowling di Nominasi Penghargaan BBC

Ankita Mukhopadhya
23 Desember 2020

BBC menominasikan penulis J.K. Rowling, yang sempat menuai kontroversi akibat komentarnya terkait transgender. Media publik Inggris itu membela Rowling dan mengatakan ''menyinggung'' adalah "risiko kebebasan berbicara."

JK Rowling
Esai JK Rowling tentang seks dan gender memicu kehebohan publikFoto: picture-alliance/AP/J. C. Ryan

Penghargaan tahunan BBC, Russell Prize, yang diambil dari nama penulis Inggris Bertrand Russell, menarik perhatian publik tahun ini karena daftar nominasinya yang menyertakan penulis J.K. Rowling.  

Penulis di balik serial Harry Potter itu membuat heboh publik ketika esainya tentang seks dan gender pertama kali dirilis pada bulan Juni lalu. Esai tersebut membuat pernyataan kontroversial tentang hak transgender dan klasifikasi transpuan sebagai perempuan.

Pada September lalu, Rowling mengunggah esai sebanyak 3.800 kata. Dalam esai tersebut, Rowling membuka pengalamannya tentang kekerasan dalam rumah tangga dan pelecehan seksual. Dia juga mengatakan kebangkitan aktivisme trans bisa menghapus konsep seks yang mendefinisikan kehidupan banyak perempuan.

Rowling menerbitkan esai panjang di situs pribadinya yang mengungkapkan sejumlah klaim yang tidak akurat tentang komunitas transgender karena dia "mengkhawatirkan aktivisme trans baru." 

Kekhawatirannya bermuara pada rasa aman perempuan cisgender di kamar mandi. Namun, tidak ada bukti transgender yang menggunakan toilet sesuai dengan identitas gender mereka membahayakan orang lain.

Studi sebaliknya menunjukkan, transgender sering melaporkan mengalami pelecehan, penyerangan dan penolakan akses ketika mencoba menggunakan toilet umum.

Rowling belum mengomentari namanya yang masuk nominasi untuk Russell Prize.

Beberapa orang di media sosial mengecam BBC atas nominasi tersebut. David Levesley, editor majalah GQ, mengatakan BBC memuji tulisan Rowling yang "sepenuhnya salah informasi" dan secara faktual salah untuk membenarkan transphobia.

Apa yang dikatakan BBC?

BBC meresmikan Russell Prize pada 2017. Penghargaan tersebut "merayakan jurnalisme dan tulisan yang menghormati nilai intelektual dan moral yang dicontohkan oleh prosa Russell."

Jurnalis Ronan Farrow dan Clive James sebelumnya telah menerima penghargaan tersebut, dengan memiliki tiga kriteria pemenang: bahasa, pengetahuan, dan kekuatan moral - "sebuah penolakan naluriah dan mendalam atas ketidakadilan," menurut editor media BBC, Amol Rajan.

Kantor berita publik Inggris itu membela nominasi Rowling dengan mengatakan bahwa meskipun Rowling menyinggung banyak orang dengan komentarnya tentang transgender, namun ''menyinggung'' adalah risiko kebebasan berbicara. BBC menghargai "keberanian" Rowling untuk menulis blog meskipun banyak kritik keras atas pandangannya.

Nominasi Rowling terjadi pada saat BBC sedang dalam pengawasan kebijakan editorialnya. Minggu lalu, Ofcom, pengawas penyiaran Inggris, menentang keputusan BBC untuk memaksa transgender tampil mewakili kelompok anti-trans untuk menciptakan argumen yang "seimbang."

Rowling dijauhi

Beberapa penggemar dan selebriti menjauhkan diri dari Rowling. Pada bulan Juli, Emma Watson dan Daniel Radcliffe, dua bintang film Harry Potter, menyatakan dukungan untuk hak transgender dan menjauhkan diri dari pandangan Rowling.

Bintang film 'Harry Potter' Daniel Radcliffe dan Emma Watson (kiri dan kedua dari kanan) menolak pandangan RowlingFoto: picture alliance/empics

The Leaky Cauldron dan Mugglenet - dua situs penggemar terbesar serial Harry Potter - juga telah menolak kepercayaan Rowling.

"Sikap kami tegas: wanita transgender adalah wanita. Pria transgender adalah pria. Orang non-biner adalah non-biner. Orang interseks ada dan tidak boleh dipaksa untuk hidup dalam biner. Kami mendukung penggemar Harry Potter di komunitas ini, dan meskipun kami tidak memaafkan penganiayaan yang diterima JKR, kami harus menolak keyakinannya," kata situs tersebut.

Situs-situs tersebut juga menemukan bahwa "penggunaan pengaruh dan hak istimewa Rowling untuk menargetkan orang-orang yang terpinggirkan" tidak sejalan dengan "pesan penerimaan dan pemberdayaan" dalam buku-buku Harry Potter.

(ha/pkp)

Lewatkan bagian berikutnya Topik terkait