Ini adalah pemeriksaan tercepat yang pernah kami lakukan. Demikian diungkapkan jaksa kepala atau penuntut umum ICC Luis Moreno-Ocampo dengan suara bangga di Den Haag, Belanda hari Senin (16/5). Beberapa hari setelah dilancarkannya kekerasan terhadap demonstran di Libya, Moreno-Ocampo mendapat mandat dari Dewan Keamanan untuk melakukan pemeriksaan. Serangan terhadap warga sipil di Libya terus berlanjut, saat kita sedang berbicara di sini, tambah jaksa kepala ICC. Tetapi pemeriksaannya juga terus berlangsung, tambahnya dan sekarang ia sudah merasa yakin: „Muammar al-Gaddafi sendiri yang memerintahkan serangan terhadap warga sipil Libya yang tidak bersenjata.“

Dengan alasan kejahatan terhadap kemanusiaan, antara lain pembunuhan, penyiksaan, pengejaran warga yang tidak bersalah dan perkosaan, Moreno-Ocampo hari Senin (16/5) mengajukan permohonan penangkapan Gaddafi, putra keduanya Saif al-Islam dan iparnya, kepala intelijen Abdullah al-Sanusi. Moreno-Ocampo menyebut putra Gaddafi sebagai perdana menteri Libya yang sebenarnya, dan iparnya sebagai tangan kanan dan pelaksana rejim.

Telah terkumpul bukti-bukti kuat

Moreno-Ocampo menambahkan, bukti-bukti yang sangat kuat terhadap tuduhan ketiga orang tersebut telah dikumpulkan kantor penyidik, terutama bagi serangan berdarah pasukan Gaddafi terhadap demonstran yang damai dan bagi pembunuhan warga sipil saat serangan pasukan pemerintah atas pemberontak: “Kantor penyidik mendokumentasikan bagaimana ketiganya melakukan pertemuan untuk merencanakan dan mengeluarkan perintah operasi."

Selanjutnya dikatakan bahwa rejim Libya mengupayakan semua sarana untuk mempertahankan kekuasaan Gaddafi: „Pasukannya menyerang warga sipil Libya di rumah-rumah mereka dan juga di tempat-tempat publik. Mereka menembak mati demonstran, menggunakan senjata berat untuk menyerang warga yang menghadiri pemakaman dan menempatkan penembak jitu untuk membunuh orang-orang yang meninggalkan masjid setelah sembahyang selesai."

Hakim ICC periksa permohonan jaksa kepala

Sebuah tim yang terdiri dari tiga hakim ICC kini harus memutuskan apakah surat perintah penangkapan internasional terhadap Gaddafi dan dua tertuduh lainnya benar-benar dapat dikeluarkan oleh ICC. Bila disetujui, maka adalah tugas masyarakat internasional, misalnya pasukan NATO, untuk menangkap ketiga tertuduh. Demikian diutarakan jaksa kepala ICC. Menurut hukum internasional, lembaga terkait di Libya pun seharusnya juga melaksanakan perintah itu: „Saya pikir, ini juga akan mereka laksanakan. Terutama bila mereka melihat kenyataan bahwa Gaddafi memerintah di Libya dengan menyebarkan ketakutan. Dan saya pikir, warga Libya kini sudah tidak takut lagi."

Untuk saat ini, reaksi dari Tripoli masih lain. Libya tidak akan mengindahkan surat perintah penangkapan yang mungkin akan dikeluarkan, kata wakil menteri luar negeri negera di Afrika Utara itu. Mahkamah Kejahatan Internasional itu hanya merupakan bayi dari Uni Eropa untuk mengejar pemimpin-pemimpin Afrika, tambahnya.

Andreas Reiter/Christa Saloh

Editor: Edith Koesoemawiria