Bintang K-Pop Akan Meriahkan Penutupan Asian Games 2018
27 Agustus 2018
Meski disebut tidak akan semeriah seperti pesta pembukaan, upacara penutupan Asian Games 2018 dijanjikan tetap memikat, antara lain dengan menampilkan bintang K-pop.
Iklan
Asian Games 2018 bakal berakhir pada 2 September, yang sekaligus akan ditandai dengan closing ceremony di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK).
Creative director closing Asian Games 2018 Wisnutama mengungkapkan tema yang diambil kali ini akan berbeda dengan saat pembukaan. Penutupan akan lebih santai karena persiapannya pendek.
"Jadi konsepnya berbeda ya, closing lebih ke celebration terhadap penyelenggaraan ini khususnya kepada para atlet. Intinya terima kasih kepada atlet yang telah turut serta dalam Asian Games 2018," ujar Wisnutama di MPC, JCC Senayan, Jakarta, Senin (27/8/2018).
"Oleh karena itu sifatnya betul-betul hal yang berbeda dibandingkan opening. Panggung opening kami buat selama empat bulan, sekarang hanya 1 hari. Begitu juga dengan jumlah penari cuma 100 orang. Tapi memang sifatnya adalah merayakan dan berterima kasih terhadap kebersamaan di Asian Games ini."
"Tantangannya banyak. Selain waktu, setting panggung cuma sehari, jumlah penari lebih kecil, tapi kami tetap berupaya bikin acara lebih menarik," jelasnya.
Di penutupan tersebut, Wisnutama akan mengajak beberapa negara untuk terlibat untuk menunjukkan kebersamaan. Sejumlah penyanyi-penyanyi tanah air juga bakal ikut meramaikan.
Galeri Foto: Momen-momen Pembukaan ASIAN GAMES 2018
Upacara pembukaan Asian Games 2018 berlangsung di Jakarta tanggal 18 Agustus 2018. Ragam pertunjukan yang mengusung kebhinekaan Indonesia memeriahkan panggung spektakuler. Mana yang paling membuat Anda berkesan?
Foto: Reuters/I. Kato
Presiden Joko Widodo datang ke pembukaan Asian Games 2018 dengan sepeda motor besar.
Foto: Reuters/A. Perawongmetha
Puluhan tim olahraga dari masing-masing negara siap bertarung
Foto: Reuters/C. McNaughton
Kontingen Korea (selatan dan utara bergabung dalam event ini) mendapat sambutan amat meriah dari pengunjung.
Foto: Reuters/I. Kato
Afghanistan tak ketinggalan
Foto: Reuters/I. Kato
Atlet Indonesia siap berjuang demi tanah air
Foto: Reuters/A. Perawongmetha
Bhin bhin, Atung dan Kaka
Foto: Reuters/I. Kato
Tarian Aceh dalam ritme harmoni, berganti kostum secepat kilat
Foto: Reuters/A. Perawongmetha
Beragam pertunjukan tradisonal diiringi orkestra
Foto: Reuters/I. Kato
Ragam tari-tarian dalam balutan baju tradisional mencuri perhatian
Foto: Reuters/A. Perawongmetha
Panggung ditata sebagaimana panorama Indonesia
Foto: Reuters/A. Perawongmetha
Anging Mamiri...
Foto: Reuters/A. Perawongmetha
Permainan jemari Joey Alexander mengalunkan irama Gending Sriwijaya
Foto: Reuters/A. Perawongmetha
Beragam lagu dibawakan beragam penyanyi kenamaan
Foto: Reuters/C. McNaughton
Alunan suara Putri Ayu
Foto: Reuters/A. Perawongmetha
Kaya warna-warni dan kemegahan
Foto: Reuters/A. Perawongmetha
Penonton di stadion menyambut meriah
Foto: Reuters/Beawiharta
Kembang api menerangi langit malam Jakarta
Foto: Reuters/W. kurniawan
Tetabuhan dalam kostum tradisional yang unik
Foto: Reuters/A. Perawongmetha
Penari berlari membawa api
Foto: Reuters/Beawiharta
Atlet berprestasi dalam sejarah olahraga Indonesia mendapat kehormatan
Foto: Reuters/C. McNaughton
Penuh haru, Susi Susanti menyalakan obor Asian Games 2018
Foto: Reuters/I. Kato
Pesta kembang api
Foto: Reuters/D. Whiteside
22 foto1 | 22
Yang menarik, penutupan Asian Games 2018 akan menyuguhkan beberapa penyanyi Korea seperti Icon dan Super Junior. Wisnutama ingin mengajak anak-anak muda dalam perayaan penutupan pesta olahraga terbesar di Asia ini.
"Jadi akan ada beberapa penyanyi seperti Ronald Steven, Adi MS. Intinya ini adalah perayaan, kebersamaan sesama bangsa Asia sehingga isinya beragam. Jadi ada komponen bangsa Asia lain, Korea, India, China. Selain celebration, juga hand over kepada penyelenggaraam berikutnya di Hangzhou,"
"Ada banyak artis dan pendukung yang terlibat salah satunya drum band TNI, Isyana, Lea Simanjuntak, Sidak Slatya dari India, Denada, Icon, Gigi, Siti Badriah, Roki Wiryaman, RAN, BCL, Jefro, Super Junior. Dari acaranya sendiri, closing ceremony biasanya lebih kecil," katanya.
Ronald Steven, Music Director menjelaskan bahwa closing ceremony berupa seperti konser musik.
"Closing konsep lebih ke selebrasi, jadi lebih ke music concert sifatnya lebih fokus ke penyanyinya, di opening banyak fokusnya tarian, gunung, kali ini lebih ke music concert, nyanyi, 10-20 dancer dan bukan seperti opening banyak elemen tradisionalnya, tetapi lebih modern. Ada India ada juga Korea," kata Ronald.
Pencak Silat total sudah mempersembahkan lima medali emas pada hari ini. Peluang tambahan emas sangat terbuka karena hari ini masih ada tiga pesilat Indonesia yang akan tampil di nomor perebutan medali.
Sumber: Detik News
Emas untuk Indonesia di Asian Games 2018
Kegemilangan kontingen Indonesia pada Asian Games 2018 sudah melampaui torehan pada ajang serupa tahun 2014 di Korea Selatan. Cabang olahraga mana saja yang berhasil menyumbang medali emas untuk Indonesia?
Foto: Reuters/C. Mcnaughton
Penyumbang emas pertama
Defia Rosmaniar (23 tahun) menjadi atlet pertama yang menyumbangkan medali emas untuk Indonesia di ajang Asian Games 2018. Atlet cabang olahraga taekwondo itu meraih gelar dalam nomor pertandingan poomsae, seni yang dipadu iringan musik. Emas kedua datang dari Lindswell Kwok dari cabang Wushu. Ia meraih total skor tertinggi (19,50) di antara 16 pewushu lainnya saat turun di nomor Taijijian.
Foto: picture alliance / Photoshot
Duet emas dari sepeda gunung
Emas ketiga disumbangkan Tiara Andini Prastika. Atlet dari cabang sepeda gunung nomor downwhill putri itu tercatat sebagai yang tercepat dalam Asian Games 2018. Saat berlomba di Khe Bun Hill Subang, Senin (20/08), Tiara membukukan waktu dua menit 33,056 detik, dan mengalahkan atlet Thailand, Vipavee Deekaballes dengan selisih waktu 9,598 detik...
Foto: picture-alliance/Xinhua
Downhill putra turut sumbang prestasi
... Khoiful Mukhib juga meraih medali emas pada mountain bike nomor downhill putra, Senin (20/8). Dia menjadi yang tercepat di nomor downhill dengan catatan waktu 2 menit 16,687 detik. Torehan waktu Khoiful lebih cepat 1,497 detik dari Shengshan Chiang asal Taiwan. Raihan emas dari Khoiful ini membuat tim sepeda Indonesia sukses mengawinkan emas pada nomor downhill putra dan putri.
Foto: picture-alliance/Xinhua
Angkat besi kian populer
Eko Yuli Irawan penuhi tugasnya sebagai lifter andalan Indonesia di Asian Games 2018. Medali emas untuk Eko Yuli Irawan dikalungkan langsung Presiden RI Joko Widodo yang hadir di JIExpo Kemayoran. Pria berusia 29 tahun itu tercatat sebagai sebagai lifter pertama yang menyumbang medali emas di ajang Asian Games. Ia berharap olahraga angkat besi bisa populer layaknya sepak bola dan bulu tangkis.
Foto: picture-alliance/Xinhua
Dua emas dari paralayang
Dua emas disumbangkan cabang olahraga paralayang untuk kontingen Indonesia di Asian Games 2018. Tim beregu putra yang diperkuat Hening Paradigma, Thomas Widyananto, Rony Pratama, Jafro Megawanto berhasil mencatat skor terbaik pada nomor akurasi. Sehari setelahnya, emas kedua dari cabang paralayang disumbangkan Jafro Megawanto pada nomor akurasi tunggal putra di Gunung Mas Puncak.
Foto: picture-alliance/Photoshot
Emas dari panjat tebing
Atlet putri, Aries Susanti Rahayu menyumbangkan satu emas saat berlaga di Jakabaring Sport City, Palembang. Ia menjadi yang tercepat pada babak final ketika berhadapan dengan wakil Indonesia lainnya, Puji Lestari. Raihan ini membuat panjat tebing sekaligus menyumbang satu emas dan satu perak untuk kontingen Indonesia di ajang Asian Games 2018.
Foto: Reuters/E. Su
Dayung sumbang emas ke-9
Medali emas dipersembahkan cabang olahraga dayung bagi kontingen Indonesia pada Asian Games 2018, Jumat (24/8/2018). Tim putra Indonesia dari nomor Men's Lightweight Eight (LM8-) unggul atas tim Uzbekistan dan Hong Kong pada perlombaan di Jakabaring Rowing Lake. Indonesia mendapat lima medali dari cabang dayung, yakni satu medali emas, dua perak dan dua perunggu.
Foto: Getty Images/AFP/B. Kurniawan
Emas dari tenis
Pasangan ganda campuran, Christopher Benjamin Rungkat dan Aldila Sutjiadi, berhasil menyumbangkan medali emas kesepuluh pada Asian Games 2018 dari cabang olahraga tenis, Sabtu (25/08). Kedua atlet tenis ganda campuran itu mengalahkan pasangan dari Thailand dengan skor 6-4, 5-7, 10-7 di Arena Tenis Jakabaring, Palembang. (kompas.com, detik.com, bola.com)
Foto: picture-alliance/Photosport/A. Cornaga
Emas terbanyak dari Pencak Silat
Indonesia tampil mendominasi di cabang olah raga bela diri ini. Dari 14 nomor final mereka ikuti, 11 medali emas sudah direbut pesilat-pesilat nasional. Namun ada sejumlah kejanggalan dikeluhkan negara peserta Asian Games 2018 di cabang ini.
Foto: Imago/Xinhua
Dua emas dari bulutangkis
Dari cabang olah raga bulutangkis, Indonesia mendapatkan dua emas, dua perak, dan empat perunggu. Medali emas diperoleh Jonatan Christie pada nomor tunggal putra dan Kevin Sanjaya Sukamuljo dengan Marcus Fernaldi Gideon dari nomor ganda putra.
Foto: Getty Images/AFP/S. Tumbelaka
Sepak takraw berikan emas terakhir
Indonesia menambah perolehan emas Asian Games 2018 dari cabang olah raga sepak takraw Indonesia yang berjaya di final nomor kuadran putra. Kemenangan ini membuahkan medali emas ke-31.Tim sepak takraw putra Indonesia diperkuat Muhammad Hardiansyah Muliang, Nofrizal, Saiful Rizal, Husni Uba, Rizky Abdul Rahan Pago, dan Abdul Halim Radjiu.