Apa jadinya jika tidak bisa lagi mengenali wajah seseorang yang sebenarnya sudah dikenal? Masalah ini benar-benar dimiliki beberapa orang. Mereka bahkan tidak bisa mengenali wajah teman atau keluarganya sendiri.
Iklan
Bagi Sylvia Tippmann, setiap hari ia seakan menghadapi tantangan baru jika bertemu dengan orang lain. Perempuan berusia 29 tahun ini tidak bisa membedakan wajah orang.
"Saya pernah disapa dengan sangat ramah oleh orang Spanyol di jalan. Saya sama sekali tidak tahu itu siapa", kata Sylvia. "Ternyata itu teman belajar bahasa Spanyol saya. Saya sudah tiga kali bertemu dia. Benar-benar tidak enak rasanya."
Cara Jitu Tingkatkan Daya Ingat
Masalah ingatan bukan masalah yang timbul di usia lanjut saja. Yang daya ingat harus dijaga sejak muda. Caranya tidak sulit, tapi harus dilakukan setiap hari.
Foto: ktsdesign/Fotolia
Jangan Lupa Olah Raga
Kalau Anda melatih raga, Anda melatih pikiran. Olah raga aerobik sebabkan darah mengalir baik, dan ini menambah oksigen yang mengalir ke otak. Ini juga kurangi risiko penyakit seperti diabetes dan gangguan jatung, yang bisa kurangi kekuatan daya ingat. Sebaiknya pagi hari dimulai dengan olah raga. Ini jadikan orang sigap dan terfokus sepanjang hari. Paling baik olah raga yang perlu koordinasi.
Foto: FARS
Tidur Cukup
Selain bergerak, istirahat juga penting. Tidur cukup perlu untuk memastikan otak berada dalam keadaan tip-top setiap hari. Supaya hasilnya maksimal, usahakan tidur 7-9 jam tiap malam.
Foto: picture alliance/Beyond
Terus Stimulasi Otak
Menurut studi, terus menstimulasi kemampuan berpikir saat menjelang lanjut usia penting untuk mengurangi risiko demensia. Punya hubungan sosial, berinteraksi dengan orang lain, belajar kemampuan baru, main game yang menstimulasi otak seperti Sudoku sangat penting untuk menjaga kesehatan otak.
Foto: picture-alliance/dpa
Sadar Bila Stres
Stres kronis tidak hanya menyulitkan perasaan orang, tapi juga punya efek serius jangka panjang. Menurut studi, stres untuk jangka panjang bisa merusak sel-sel otak dan merusak area otak yang diperlukan untuk menyimpan ingatan baru, dan mengingat yang lama.
Foto: picture-alliance/robertharding
Makanan Yang Sehat
Sejumlah makanan secara signifikan membantu mencegah hilangnya ingatan. Makan buah dan sayuran adalah keharusan. Jangan lupa makan alpukat. Juga banyak makanan lain yang mengandung antioksidan dan membantu menjaga sel-sel otak. Juga penting, makanan yang mengandung asam lemak omega 3 seperti ikan salmon dan minyak zaitun.
Foto: Fotolia/fredredhat
Menulis dengan Tangan
Kalau ingin mengingat sesuatu, tulis dengan tangan. Itu menyebabkan aliran darah yang penuh oksigen ke areal otak yang bertanggungjawab untuk ingatan, dan benar-benar melatih bagian itu. Anda juga bisa menulis buku harian, mengirim e-mail untuk diri sendiri, menulis blog, dsb. Semua aktivitas itu meningkatkan kemampuan mengingat informasi.
Foto: colourbox
Mendengarkan Musik
Menurut riset, tipe musik tertentu sangat membantu untuk menjaga daya ingat. Informasi tertentu ang dipelajari saat mendengarkan lagu tertentu bisa kembali diingat, dengan mendengarkan lagu itu kembali dalam ingatan. Lagu dan musik bisa jadi petunjuk jika mencari ingatan tertentu.
Foto: picture-alliance/dpa/A. Warnecke
Tertawa
Anda pasti pernah dengar pepatah: tertawa adalah obat terbaik. Ini tidak hanya berlaku untuk tubuh, melainkan juga dengan otak dan memori. Berbeda dengan reaksi emosional yang hanya terkait dengan bagian tertentu dalam otak, tertawa berefek pada sejumlah areal di seluruh otak.
Foto: picture-alliance/dpa/H. Wolfraum
8 foto1 | 8
Ahli psikologi menyebut gangguan ini sebagai kebutaan wajah atau prosopagnosia. Mereka yang terkena masalah ini kesulitan mengenali orang lain dari wajahnya.
Jika misalnya pasien menonton film atau teater, mereka akan kesulitan mengikuti jalan ceritanya karena sudah lupa wajah para pemerannya. Dan seperti pengalaman Sylvia Tippmann, wajah teman dan keluarga pun kadang tidak ia kenali. "Beberapa sangat kesal dengan saya. Mereka mengira saya sombong."
Risiko Pikun Bisa Dikurangi
Apa penyebab pikun atau demensia serta Alzheimer yang kerap menghantui orang lanjut usia? Jawabannya belum diketahui. Yang sudah diketahui: risiko terkena penyakit itu bisa dikurangi. Kuncinya lihat di sini.
Foto: picture-alliance/ZB/J. Kalaene
Kurangi Berat Badan
Mereka yang terlalu gemuk harus mengurangi bobot tubuh, terutama lewat olah raga dan mengontrol makanan yang dikonsumsi. Olah raga tidak hanya membantu mengurangi lemak di tubuh, tetapi juga memperbaiki aliran darah dan metabolisme.
Foto: picture-alliance/dpa/G. Breloer
Makanan Sehat
Banyak studi sudah membuktikan, menu makanan sehat, yaitu yang kaya sayuran dan lemak tak jenuh, punya dampak positif pada pembuluh darah. Orang dengan risiko kecil terkena serangan jantung dan stroke juga berisiko kecil untuk menderita pikun. Ini bisa dilihat lewat berbagai studi epidemiologi.
Foto: picture-alliance/dpa/F. May
Olah Raga Mendukung Kesehatan
Gerakan tubuh tidak hanya mendukung kesehatan pembuluh darah sehingga juga mengurangi risiko demensia, melainkan juga membantu otak secara langsung. Karena otak harus menggerakkan seluruh tubuh dan mengkoordinirnya. Jika otak sehat, kemampuan orientasi dan ingatan juga baik.
Foto: picture-alliance/dpa
Jauhi Rokok
Menghentikan kebiasaan merokok sekarang jauh lebih mudah daripada dulu. Di Jerman, lokasi umum di mana orang boleh merokok semakin berkurang. Sejumlah studi menunjukkan nikotin mengganggu syaraf. Selain itu, nikotin juga menambah risiko penyempitan pembuluh darah.
Foto: picture-alliance/dpa/R. Bonß
Alkohol Adalah Racun
Alkohol juga merugikan syaraf. Jika dikonsumsi dalam jumlah besar, ini merugikan otak. Dampak negatif alkohol juga bisa dilihat lewat berbagai hasil studi ilmiah.
Foto: picture-alliance/dpa/J. Büttner
Aktivitas bagi Otak Juga Penting
Segala bentuk aktivitas bagi otak dan pikiran membantu otak untuk tetap "fit". Tapi bentuknya bukan sekedar memecahkan teka-teki atau menghafal. Yang lebih penting adalah kontak sosial. Ini menuntut otak untuk aktif sehingga baik bagi kesehatannya. Jadi orang sebaiknya aktif berbincang-bincang, juga melakukan dan mengorganisir berbagai hal.
Foto: Reiner Wandler
Yang Optimal: Berdansa atau Menari
Ini baik bagi kesehatan dan membuat orang "awet muda". Musik, bersosialisasi, menggerakkan tubuh dan menguasai gerakan. Secara teratur berdansa atau menari dianggap langkah terbaik untuk mendorong kesehatan tubuh dan jiwa. Walaupun tidak memberikan garansi, langkah-langkah ini bisa mengurangi risiko demensia atau pikun. Penulis: Fabian Schmidt (ml/as)
Foto: picture-alliance/dpa/J. Büttner
7 foto1 | 7
Gangguan Sejak Lahir
Reaksi semacam ini tidak aneh, kata Janek Lobmaier ahli psikologi di Universitas Bern di Swiss. Ia meneliti tema prosopagnosia. Kebanyakan mengalami gangguan ini sejak lahir. Tapi luka atau stroke yang mempengaruhi bagian otak tertentu juga bisa menyebabkan prosopagnosia. Dalam kasus ekstrim, orang tersebut bahkan tidak tahu bahwa ada wajah yang tengah berada di hadapannya.
Alasan gangguan ini adalah kerusakan dalam otak. Manusia sehat jika melihat wajah akan mempelajari struktur wajah terlebih dahulu. Lalu, "rekaman" tersebut dikirimkan ke bagian otak khusus. Ada bagian otak yang mempelajari mimik wajah dan arah pandangan, sementara bagian lain mempelajari ciri khusus wajah tersebut. Bagian ketiga memeriksa apakah sudah ada pengalaman yang dilewati bersama orang tersebut. "Semua bagian harus bekerja sama dengan baik untuk memungkinan kita mengenali seseorang", kata Lobmaier. Begitu ada bagian otak yang tidak melakukan fungsinya, masalah akan segera timbul.
Kenali Penyakit Alzheimer
Lebih dari 100 tahun pakar syaraf terkemuka Alois Alzheimer wafat. Ialah yang pertama kali menggambarkan penyakit tsb. Penelitian penyakit ini sudah lebih jauh, tapi masih belum ada obat ampuh menyembuhkannya.
Foto: Colourbox
Masih jadi perdebatan
Pada tahun 1906, Alois Alzheimer menjelaskan mengenai penyakit --yang dinamai sesuai dengan namanya tersebut -- setelah dia memiliki beberapa pasien yang mengalaminya. Kini kita tahu bahwa plak-plak yang terbentuk di otak, ada hubungannya dengan kematian sel. Tapi masih diperdebatkan oleh para peneliti tentang apa penyebab sebenarnya dari penyakit Alzheimer ini dan strategi mengatasinya.
Foto: gemeinfrei
Berapa banyak penderita Alzheimer?
Alzheimer adalah penyakit neurodegeneratif paling umum. Sekitar 60 persennya menyebabkan demensia atau hilangnya fungsi mental seperti berpikir, memori, dan penalaran. Organisasi Penyakit Alzheimer Internasional (ADI) menyebutkan, 47 juta orang di dunia terkena kasus ini. Di Jerman, ada sekitar 1,5 juta penderita. Berdasarkan studi, jumlahanya akan meningkat 3 kali lipat pada tahun 2050.
Foto: picture-alliance/dpa
Apakah faktor usia berperan?
Resiko berkembangnya penyakit Alzheimer, meningkat seiring dengan usia. Hanya sedikit orang yang terkena Alzheimer sebelum usia 65 tahun. Satu dari empat penderita demensia mengalami Alzheimer antara usia 85-89 tahun. Pada kelompok dari 90 tahun jumlah penderitanya sekitar 40 persen. Tapi beberapa dekade sebelumnya sudah timbul perubahan di otak .
Foto: Fotolia/Grischa Georgiew
Apa yang terjadi di otak?
Apa yang terjadi di otak? Kematian sel-sel otak disertai dengan pembentukan dua jenis plak: protein amyloid beta dan protein tau. Para peneliti memperdebatkan tentang yang mana dari dua plak itu yang menyebabkan penyakit dan menimbulkan efek dari Alzheimer. Pada intinya, hal ini mengganggu transmisi impuls ke sel-sel saraf dan sel-sel otakpun mati karenanya.
Foto: AP
Bagaimana gejala Alzheimer?
Penderita kehilangan ingatan mereka. Hal ini juga juga mengubah sifat mereka. Dalam stadium lanjut, pasien tidak lagi tahu di mana dia berada dan siapa dia. Banyak penderita tidak lagi mengenali keluarga mereka. Dalam beberapa kasus mereka bisa bertindak agresif. Karena bnyak pasien yang secara fisik masih fit dan kuat, maka diperlukan pengawasan terhadap mereka.
Foto: Fotolia/MAK
Apa yang bisa dilakukan?
Terdapat vaksin atau obat pencegahan untuk Alzheimer. Namun obat hanya memiliki sedikit efek. Gejalanya bisa ditunda atau sedikit diringankan. Terapi yang mencakup pelatihan kognitif atau terapi musik bisa membantu. Beberapa peneliti mengatakan, timbulnya penyakit dapat ditunda lewat olahraga dan gaya hidup sehat.
Foto: Colourbox
Apakah mungkin menunda proses penyakit?
Otak adalah pencuri energi. Seperempat energi yang kita konsumsi dibakar di otak. Sel-sel otak menyukai minyak ikan, asam lemak omega 3, yang juga penting untuk jantung. Selain merangsang kegiatan otak dengan musik dan olahraga, manajemen stres dan tidur yang cukup sangat penting, sebab otak juga membutuhkan waktu istirahat.
Foto: Robinson / Fotolia
7 foto1 | 7
Tidak Sadari Masalah
Setidaknya tiga dari 100 orang mengalami masalah dalam mengenali kembali wajah. Ini perkiraan sang psikolog. Namun, ia menambahkan, banyak yang sama sekali tidak tahu bahwa mereka mengalami masalah tersebut. Banyak yang mengira mereka hanya mengalami masalah dalam berkonsentrasi atau kesulitan menghafalkan nama orang. "Biasanya mereka lega, begitu tahu ini gangguan prosopagnosia. Mereka punya alasan yang masuk akal", jelas Lobmaier.
Zat Paling Berbahaya di Dunia Bagi Otak
Hati-hati, beberapa jenis bahan kimia beracun sangat berbahaya bagi perkembangan otak janin dan anak-anak. Studi Project TENDR tujukkan mulai dari gangguan perkembangan syaraf, autisme, hinga hiperaktivitas (ADHD).
Foto: Colourbox
Pestisida
Pestisida organofosfat digunakan dalam pertanian dan perkebunan, untuk membasmi hama tanaman. Udara yang tercemar pestisida, jika dihirup dalam jangka panjang bisa merusak sistem saraf otak dan menyebabkan parkinson. Paparan pestisida pada ibu hamil berpotensi mengganggu struktur otak janin yang berpengaruh pada kecerdasan. Pastikan kebersihan bahan makanan sebelum dikonsumsi.
Foto: M. Frolow
PBDE
Paparan senyawa Polybrominated diphenyl ether (PBDE) -yang digunakan untuk produk tahan api, termasuk tekstil, furnitur atau karpet - bisa menurunkan kecerdasan anak & memicu hiperaktivitas. Senyawa retardan tersebut menguap dan menyebar lalu mengendap dalam tubuh manusia. PBDE yang terakumulasi dalam tubuh manusia dalam jangka waktu lama dapat menyebabkan kerusakan otak & saraf.
Foto: imago/Science Photo Library
Polusi udara
Polycyclic aromatic hydrocarbons (PAH) dari emisi gas buang kendaraan, pembakaran batu bara, atau asap rokok merupakan racun polusi udara. Anak yang memiliki tingkat kadar PAH tinggi kemungkinan bisa menderita depresi, kecemasan berlebihan dan sukar berkonsentrasi. Kemungkinan lainnya adalah, anak yang memiliki tingkat PAH tinggi tingkat IQ-nya juga cenderung lebih rendah.
Foto: picture-alliance/dpa
Timbal
Timbal (Pb) lazimnya digunakan dalam industri baterai, karet, kabel, zat pewarna atau cat, sebagai imbuhan zat anti "knocking" pada bensin, solder atau penyambung pipa air tahan korosi. Perempuan hamil yang pada tulangnya terakumulasi cemaran timbal, dapat memicu gangguan pertumbuhan otak pada anak yang dikandung. Timbal dapat menurunkan tingkat kecerdasan.
Foto: picture-alliance/dpa/M. Gambarini
Merkuri
Merkuri sering digunakan dalam krim pemutih atau krim antiseptik dan juga di pertambangan emas tradisional. Penggunaan merkuri dapat memicu cacat pada janin, mengganggu saluran darah ke otak, bahkan menyebabkan kerusakan otak permanen seperti Kasus Minamata. Kini penggunaan merkuri di seluruh dunia sangat dibatasi.
Foto: picture alliance/WILDLIFE/D. Harms
PCB
Polychlorinated biphenyls (PCB) mengubah cara sel-sel otak berkembang. PCB digunakan dalam berbagai macam komponen elektronik dan pestisida. PCB menjadi salah satu penyebab beragam gangguan perkembangan saraf, termasuk ADHD, ketidakmampuan belajar, defisit sensorik, keterlambatan perkembangan dan retardasi mental.
Foto: Colourbox
6 foto1 | 6
Walau demikian, prosopagnosia bisa diatasi tanpa masalah besar di kehidupan sehari-hari. Mereka mengenali orang lain berdasarkan ciri lain. Seperti cara mereka berjalan, pakaian atau suara. Sylvia Tippman juga melakukannya. "Di masa kuliah, saya mengenali sesama mahasiswa berdasarkan sepatu yang mereka kenakan." Di tempat kerja, ini agak sulit. Karena pegawai mampu membeli sepatu yang berbeda-beda. Karena itu Sylvia harus menghafalkan ciri khas lain. Dan kini, kalau ada wajah ramah yang tidak ia ingat tersenyum kepadanya, ia akan selalu membalas senyuman tersebut.
Jika Lansia Jerman Main Film Terkenal
Awalnya hanya untuk kalender, tetapi sekarang itu sudah jadi sensasi di internet. Lansia dari panti wreda Jerman berpose seperti di film-film klasik Hollywood.
Foto: Werntges Studios
Bond. James Bond.
Apakah itu Sean Connery yang sedang melakukan tugas 007-nya yang terakhir? Usianya hampir mirip, 89 tahun. Tetapi ini foto Wilhelm Buiting. Pose sebagai Bond ini adalah salah satu foto untuk kalender yang menunjukkan warga lansia dari beberapa panti wreda di negara bagian Nordrhein Westfalen. Hanya dibuat 5.000 eksemplar, untuk mereka sendiri, keluarga dan pekerja panti wreda.
Foto: Werntges Studios
Born to be wild
Walter Loeser (98, sebagai Billy alias Dennis Hopper) dan Kurt Neuhaus (90, sebagai Wyatt alias Peter Fonda), menikmati sekali berpose untuk foto dari film "Easy Rider," yang dibuat tahun 1969. Katanya kedua bapak ini tidak bersedia lagi turun dari sepeda motor setelah berpose, dan ingin benar-benar mengendarainya.
Foto: Werntges Studios
Hebat
Ketika film berjudul "Giant" populer dan ramai diputar di berbagai bioskop tahun 1956, Joanna Trachenberg (81, sebagai Leslie Lynnton) dan Horst Krischat (78, sebagai Jett Rink) umurnya hampir sama dengan pemeran asli, Elizabeth Taylor dan James Dean.
Foto: Werntges Studios
Stayin' alive
Dalam usia 87 tahun, Siegfried Gallasch masih bisa menggoyangkan pinggul seperti John Travolta dalam perannya sebagai Tony Manero dalam film "Saturday Night Fever" (1977). Ia dan Irmgard Alt, yang berusia 79 tahun dan berperan sebagai Stephanie Mangano (dalam film dimainkan Karen Lynn Gorney) sedang menggoyang lantai dansa.
Foto: Werntges Studios
"I have the time of my life!"
Komputer harus membantu sedikit dalam film ini. Johann Liedtke, 92, tidak benar-benar bisa mengangkat Marianne Pape, 79, dalam pose dari film "Dirty Dancing" (1987). Tetapi tokoh aslinya, Johnny Castle (yang diperankan Patrick Swayze) dan "Baby" Houseman (yang diperankan Jennifer Grey) juga perlu waktu lama untuk melakukan gerakan ini dengan baik.
Foto: Werntges Studios
Menyanyikan Nada Blues
Salah satu dari dua "Blues Brothers" ini perempuan. Margarete Schmidt (77, kanan) dan Lothar Wischnewski (76) berpose sebagai dua penyanyi blues tersebut. Aslinya, kedua kakak beradik itu dimainkan John Belushi serta Dan Aykroyd, dalam film yang diproduksi tahun 1980.
Foto: Werntges Studios
"I'm flying, Jack!"
Bagaimana perasaan Anda? Erna Rütt (86) dan Alfred Kelbach (81) berpose untuk skenario tersohor dari film "Titanic" (1997) yang menunjukkan Jack (Leonardo DiCaprio) dan Rose (Kate Winslet) pertama kali berciuman dalam perjalanan dengan kapal pesiar.
Foto: Werntges Studios
Hembusan Udara Segar
Baju berwarna putih yang dikenakan Ingeborg Giolbass (84) mirip dengan yang dikenakan Marilyn Monroe dalam film komedi berjudul "The Seven Year Itch" 1955. Baju asli yang dikenakan Monroe dilelang dengan harga 3,2 juta Euro. Tetapi Giolbass dan Erich Endlein (88) yang berpose sebagai Richard Sherman, aslinya dimainkan Tom Ewell, juga menikmati udara segar.
Foto: Werntges Studios
Moon River
Dalam foto ini, Marianne Brunsbach (86) memainkan Holly Golightly, dalam film produksi tahun 1961 yang berjudul "Breakfast at Tiffany's." Dalam film itu Audrey Hepburn berperan sebagai Holly Golightly.