1. Buka konten
  2. Buka menu utama
  3. Buka situs DW lainnya

Penyakit Mulut dan Kuku Kembali Hantui Inggris

6 Agustus 2007

Ditemukannya kasus penyakit mulut dan kuku pada hewan ternak pada peternakan di selatan London, masih belum diketahui apakah virus penyakit itu berasal dari salah satu laboratorium di Pirbright. Tapi bagi para pakar kemungkinan itu sangat besar dan pemerintah Inggris bertindak cepat.

Pemeriksaan kendaraan di Inggris
Pemeriksaan kendaraan di InggrisFoto: AP

Di satu sisi sejak 40 tahun kelompok virus itu tidak lagi ditemui di alam terbuka, dan di sisi lain beberapa minggu terakhir kedua laboratorium mengadakan penelitian virus tersebut. Dugaan kurangnya sistim keamanan yang menimbulkan wabah penyakit kuku dan mulut dibantah David Biland, pimpinan perusahaan farmasi Merial Animal Health. Sejak 15 tahun perusahaan Amerika Serikat itu mengadakan percobaan dengan virus di kompleks bangunan tersebut, untuk mengembangkan bahan imunisasi bagi hewan dan selama ini tidak pernah terjadi sesuatu

„Personil kami bersedia diperiksa, agar penyidikan berlangsung lancar. Tapi saya kembali menekankan kami di sini bekerja dengan standar internasional tertinggi.“

Biland menambahkan, dari penyelidikan pertama tidak ada satu pun petunjuk adanya pelanggaran dalam tindakan keamanan di laboratorium itu.

Juga laboratorium negara yang letaknya bertetangga membantah semua tuduhan terhadapnya. Meskipun demikian terdapat kritik atas kondisi bangunan. Terutama buruknya sistim sirkulasi udara, demikian hasil laporan dari tahun 2002. Sebagian bahkan berpendapat, bangunan yang dibangun tahun 40-an itu harus dihancurkan semuanya dan dibangun kembali untuk memenuhi standar yang baru. Apakah dilakukan dan seberapa besar investasi untuk bangunan itu, tidak diketahui sementara ini. Tapi petunjuk itu juga ditanggapi serius oleh pihak penyidik. Namun para pakar memperkirakan, bahwa virus tidak disebarkan melalui saluran udara atau ventilator. Karena jika itu terjadi sapi yang terinfeksi jauh lebih banyak. Mereka lebih menduga bahwa pakaian atau sepatu seorang karyawan dari laboratorium ditempeli virus.

Para peternak harus tetap waspada. Masih tidak tertutup kemungkinan bahwa penyakit mulut dan kuku dapat berjangkit di kawasan lainnya. Olah karena itu di Inggris dikenakan larangan transportasi hewan ternak hidup. Petani, perhimpunan peternak dan masyarakat memuji manajemen krisis yang dilakukan pemerintah Inggris. Mereka segera bertindak hanya beberapa jam setelah diketahui berjangkitnya penyakit tersebut. Wabah penyakit mulut dan kuku di Inggris terjadi terakhir kalinya enam tahun lalu, dimana sekitar 7 juta hewan ternak dibunuh. Saat itu terhadap pemerintah dilancarkan kritik tajam karena dianggap tidak cepat bertindak. Peter Kendall, ketua perhimpunan petani Inggris

„Apa yang kami pelajari dari tahun 2001 adalah keraguan awal, yakni 72 jam yang kami tunggu sebelum gerakan massal penyembelihan hewan, yang memperburuk penyebaran penyakit. Sekarang kami harus segera menemukan asalnya dan juga seberapa luas berjangkitnya penyakit tersebut.“