Kalung yang dijual di fanshop resmi penyanyi Shakira mirip dengan simbol Schwarze Sonne atau matahari hitam, yang digunakan oleh partai Nazi Jerman. Hingga kini simbol tersebut masih populer di kalangan Neo Nazi.
Iklan
Penyanyi Kolombia, Shakira, mungkin harus memeriksa kembali apa yang dijual di situs fanshop resminya. Situs bento.de dalam laporannya menulis tentang sebuah kalung yang dijual di shakira.fanfire.com untuk tur El Dorado, memiliki kemiripan yang mencolok dengan simbol yang digunakan oleh Nazi.
Kalung emas kecil bertuliskan "Shakira El Dorado World Tour" mengelilingi pola matahari. Pola itu sama dengan Schwarze Sonne atau matahari hitam, yang masih digunakan di beberapa lingkaran pengikut neo-Nazi.
Terinspirasi oleh simbol okultisme kuno, motif Schwarze Sonne dimasukkan ke dalam mosaik di lantai istana Wewelsburg, markas Heinrich Himmler dan SS.
Meskipun sepertinya ini hanya sebuah ketidaksengajaan, desainer kalung tersebut tidak melakukan riset mendalam akan produknya. Simbol Nazi dilarang di Jerman dan, menurut bento.de, Schwarze Sonne ada di daftar simbol-simbol sayap kanan yang harus diwaspadai setidaknya di dua negara bagian Jerman.
Elizabeth Schumacher (vlz/yf)
Seniman Graffiti di Berlin Melawan Simbol Nazi di Dinding
Seniman Graffiti Berlin Ibo Omari terganggu dengan banyaknya gambar-gambar simbol Nazi yang dibuat pendukung ekstrem kanan. Dia lalu menggagas "PaintBack", proyek graffiti menutupi simbol-simbol itu dengan lukisan baru.
Foto: picture-alliance/dpa/S. Kembowski
Ibo Omari, terganggu dengan gambar-gambar simbol Nazi
Seniman graffiti di Berlin ini merasa terganggu dengan munculnya gambar-gambar simbol Nazi yang dibuat pendukung ekstrem kanan di daerah tempat tinggalnya.
Foto: Reuters/H. Hanschke
Paintback: Merebut lagi ruang-ruang dinding dari tangan ekstrem kanan
Ibo Omari lalu menggagas proyek Paintback. Idenya: menutupi gambar-gambar simbol Nazi dengan gambar lain, sehingga simbol itu menghilang.
Foto: picture-alliance/dpa/S. Kembowski
Makin banyak simbol Nazi bertebaran
Dengan masuknya arus pengungsi dari kawasan perang di Timur Tengah, makin banyak pula simbol Nazi muncul di Berlin.
Foto: picture-alliance/dpa/S. Kembowski
Menciptakan simbol baru
Proyek seni Paintback berusaha mengembalikan tembok menjadi kanvas lukisan-lukisan lucu dan mencerahkan, bukan tempat untuk simbol-simbol politik radikal.
Foto: Legacy BLN - Graffiti Culture & Art Tools
Dari lambang swastika Nazi jadi gambar burung hantu
Dengan menggambari simbol-simbol Nazi yang disebar pendukung ekstrem kanan, para seniman ingin unjuk diri dan menegaskan kehadiran mereka sebagai penjaga perdamaian.
Foto: Legacy BLN - Graffiti Culture & Art Tools
Mengajak anak-anak melukis graffiti
Di proyek Paintback, anak-anak bisa belajar melukis graffiti. Pesertanya berusia 9 sampai 14 tahun. Mereka melihat dulu foto-foto simbol Nazi yang ada di tembok, lalu mengembangkan ide sendiri, gambar apa yang mau dilukis di atas simbol Nazi itu.
Foto: Legacy BLN - Graffiti Culture & Art Tools
Jadi sorotan internasional
Graffiti anak-anak Paintback ternyata menjadi perhatian media-media internasional. Sebuah video pendek yang memperkenalkan gambar-gambar mereka dalam waktu singkat mendapat perhatian dari ratusan ribu orang. Beritanya juga muncul di koran bergengsi "New York Times".
Proyek Paintback membuktikan, langkah sederhana pun cukup untuk berkiprah menentang ideologi ekstrem kanan. Dan hal itu bisa dilakukan oleh tua dan muda.