Penyelidikan Trump, Mantan Wapres Pence Diminta Bersaksi
10 Februari 2023
Mantan Wapres AS Mike Pence menerima panggilan dari pengadilan untuk dimintai keterangan terkait penyelidikan terhadap Donald Trump yang sedang berlangsung. Bulan lalu, dua dokumen rahasia ditemukan di kediaman Pence.
Iklan
Mantan Wakil Presiden Amerika Serikat Mike Pence dan mantan Penasihat Keamanan Nasional Robert O' Brien menerima panggilan pengadilan dari penasihat khusus yang mengawasi penyelidikan terhadap mantan Presiden Donald Trump.
Saat ini, ada dua penyelidikan yang sedang berlangsung terkait Donald Trump.
Penyelidikan yang pertama tentang keterlibatan Trump dalam penanganan dokumen yang sangat rahasia yang disimpan di kediamannya di Mar-a-Lago setelah meninggalkan Gedung Putih pada Januari 2021.
Investigasi kedua adalah memeriksa upayanya untuk membatalkan hasil pemilihan umum tahun 2020.
Mike Pence diharapkan memberikan kesaksiannya dan menyerahkan dokumen yang diminta darinya.
Penemuan dokumen rahasia di kediaman Mike Pence
Panggilan pengadilan dikeluarkan oleh penasihat khusus Jack Smith.
Smith ditunjuk pada November lalu untuk secara khusus mengawasi penyelidikan terhadap Donald Trump.
Pengumuman penunjukkan Smith datang tak lama setelah Trump meminta Partai Republik untuk mencalonkannya sekali lagi sebagai presiden pada 2024 mendatang.
Laporan media mengesankan jika Smith sangat tertarik dengan pertukaran yang terjadi antara Trump dan Pence terkait kerusuhan yang terjadi di Gedung Capitol pada 6 Januari 2021.
Sementara itu, O'Brien dilaporkan telah menggunakan hak istimewa eksekutif dan telah menolak untuk memberikan beberapa informasi yang dicari oleh jaksa penuntut.
Kantor Mike Pence belum menanggapi panggilan pengadilan tersebut.
Peninjauan catatan pribadi Mike Pence dilakukan setelah materi rahasia ditemukan di kediaman Presiden Joe Biden di Delaware pada Januari lalu.
Beberapa dokumen rahasia ditemukan di rumah Mike Pence di Indiana. Dia mengatakan bahwa meskipun dia tidak menyadarinya, tetapi dia siap "bertanggung jawab penuh".
Foto-foto Saat Massa Pendukung Trump Menyerbu Gedung Capitol AS
Massa pendukung Presiden Donald Trump menyerbu Gedung DPR AS dalam upaya membatalkan kekalahan Trump. Foto-foto berikut ini menggambarkan insiden penyerbuan di Gedung Capitol saat perusuh bentrok dengan pasukan keamanan.
Foto: Saul Loeb/AFP/Getty Images
Bentrok antara pengunjuk rasa dan polisi
Massa pendukung Presiden AS Donald Trump bentrok dengan aparat keamanan di depan Gedung Capitol di Washington DC pada 6 Januari. Kongres AS sedang mengadakan sidang untuk meratifikasi kemenangan 306-232 Presiden terpilih Joe Biden atas Presiden Trump.
Foto: Stephanie Keith/REUTERS
Demonstran yang marah menyerbu Gedung Capitol
Awalnya, pendukung Trump yang agresif berunjuk rasa di luar Gedung Capitol AS. Namun, mereka akhirnya mencoba menerobos masuk ke dalam gedung dan polisi gagal menahan massa yang marah.
Foto: Roberto Schmidt/AFP/Getty Images
Pendukung Trump menerobos masuk
Massa pendukung Trump yang marah menerobos Gedung Capitol AS pada 6 Januari 2021, saat Kongres mengadakan sidang untuk meratifikasi kemenangan Presiden terpilih Joe Biden dari hasil Electoral College atas Presiden Trump.
Foto: Win McNamee/Getty Images
Petugas keamanan Gedung Capitol berjaga penuh
Petugas keamanan Gedung Capitol AS berjaga penuh saat menangani kerusuhan ketika pengunjuk rasa mencoba masuk ke House Chamber, ruangan paling inti, tempat para legislator berkumpul untuk meratifikasi pemungutan suara Electoral College.
Foto: J. Scott Applewhite/AP Photo/picture alliance
Petugas keamanan menahan para perusuh
Petugas keamanan mencoba menahan para perusuh yang berada di lorong di luar ruang Senat. Sementara, para anggota parlemen dibawa ke tempat aman.
Foto: Manuel Balce Ceneta/AP Photo/picture alliance
Mengambil alih ruang Senat
Setelah berhasil menerobos keamanan Gedung Capitol, seorang pengunjuk rasa berlari ke tengah ruang Senat dan meneriakkan "Kebebasan!"
Foto: Win McNamee/Getty Images
Perusuh menyerbu ruang Senat
Seorang perusuh berhasil menerobos keamanan Gedung Capitol, dan melompat dari atas galeri umum ke ruang Senat.
Foto: Win McNamee/Getty Images
Anggota parlemen berlindung di House Chamber
Para anggota parlemen dengan panik mencari tempat berlindung di ruang galeri DPR, saat para pengunjuk rasa mencoba menerobos masuk. Menurut seorang jurnalis Gedung Putih, para anggota parlemen diberi masker gas yang berada di bawah kursi.
Foto: Andrew Harnik/AP Photo/picture alliance
Pengunjuk rasa menduduki kantor anggota parlemen
Massa pendukung Trump mengambil alih kantor yang telah dikosongkan. Anggota parlemen berhasil dibawa ke tempat aman.
Foto: Saul Loeb/AFP/Getty Images
Petugas tak berhasil menahan
Polisi dan petugas keamanan Gedung Capitol gagal menahan pengunjuk rasa yang menerobos masuk ke Rotunda dan kantor anggota parlemen. Seorang pria bahkan memboyong podium yang biasa digunakan oleh Ketua DPR Nancy Pelosi untuk berpidato.
Foto: Win McNamee/Getty Images
Petugas menembakkan gas air mata
Petugas keamanan menembakkan gas air mata untuk membubarkan para perusuh di luar Gedung Capitol.
Foto: Andrew Caballero-Reynolds/AFP/Getty Images
Ledakan di luar Gedung Capitol
Sebuah ledakan terjadi di luar Gedung Capitol ketika polisi berusaha menghalau laju massa pendukung Trump. Kepolisian Washington dan Garda Nasional telah dikerahkan untuk membubarkan para pengunjuk rasa.
Foto: Leah Millis/REUTERS
Upaya membubarkan pengunjuk rasa
Petugas Garda Nasional dan kepolisian Washington DC dikerahkan ke Gedung Capitol untuk membubarkan pengunjuk rasa. Jam malam di seluruh kota diberlakukan dari pukul 6 sore hingga pukul 6 pagi. (Ed: pkp/rap)
Penulis: Kristin Zeier
Foto: Spencer Platt/Getty Images
13 foto1 | 13
Hubungan Donald Trump dan Mike Pence kembali menegang
Hubungan Donald Trump dan Mike Pence telah retak sejak tindakan kekerasan di Gedung Capitol yang dilakukan oleh massa pendukung Trump.
Situasi luar biasa ketika seorang mantan wakil presiden yang kemungkinan akan memberikan kesaksian dalam investigasi terkait tindak kejahatan yang dilakukan oleh mantan bosnya datang ketika Mike Pence mempertimbangkan untuk mengajukan tawaran pencalonan presiden di 2024 melawan Donald Trump.
Pence menjabat sebagai wakil presiden di bawah kepemimpinan Donald Trump pada 2017 hingga 2021.