Serangan Terhadap Restoran Yahudi Bangkitkan Kenangan Suram
10 September 2018
Laporan penyerangan terhadap restoran Yahudi di kota Chemnitz, negara bagian Sachsen di Jerman, dianggap telah menambahkan "dimensi baru" terhadap kerusuhan bersifat rasisme di kota itu.
Iklan
Perwakilan komunitas Yahudi di Jerman menyatakan keprihatinan menyusul adanya laporan penyerangan terhadap sebuah restoran Yahudi di Chemnitz oleh kelompok neo-Nazi akhir Agustus lalu. Mereka mengkritik pihak berwenang yang terkesan meremehkan masalah di kota itu.
"Laporan serangan oleh neo-Nazi di restoran halal 'Schalom' di Chemnitz mengejutkan saya," ujar Josef Schuster, presiden Dewan Pusat Yahudi di Jerman, Minggu (9/8) di Berlin.
"Saya tidak memahami upaya dari beberapa politisi dan perwakilan otoritas keamanan untuk mengendalikan situasi di Chemnitz," katanya, menambahkan bahwa "upaya untuk meyakinkan (publik) dan tidak adanya jarak dari pihak populis sayap kanan ikut berperan terhadap sikap para pejabat tersebut."
"Sekarang sudah lewat tengah malam," kata Schuster. "Upaya jelas dari pihak otoritas untuk meremehkan insiden ini membuat saya ragu akan keseriusan pekerjaan mereka."
Pemerintah terkesan menggampangkan
Komentar Schuster ini muncul menyusul kritik terhadap Kepala Badan Intelijen Domestik Jerman, Hans-Georg Maassen, yang tengah disoroti.
Beberapa pihak menekan Maassen untuk menjelaskan komentar-komentarnya yang dianggap meremehkan kapasitas protes ekstremkanan di Chemnitz.
Warga Berlin Menantang Anti Semitisme dengan Mengenakan Kippah
Kippah jadi penutup kepala yang tampak di mana-mana dalam acara demonstrasi yang diadakan di Berlin. Aksi ini diadakan setelah terjadinya serangan terhadap pemakai Kippah di Berlin beberapa waktu lalu.
Foto: picture-alliance/dpa/B. Pedersen
"Berlin Memakai Kippah"
Begitulah nama aksi yang diadakan Rabu, 25 April 2018 di Berlin. Aksi protes ini bertujuan untuk menunjukkan toleransi dan solidaritas dengan warga Yahudi setelah terjadi sejumlah serangan bersifat anti semit. Korban serangan yang terjadi di Berlin akhir pekan lalu ternyata seorang warga negara Israel, tetapi bukan orang Yahudi.
Foto: Getty Images/AFP/T. Schwarz
2.000 Orang tunjukkan solidaritas
Aksi menunjukkan solidaritas bagi warga Yahudi tidak hanya diadakan di ibukota Berlin, melainkan juga di beberapa kota lainnya, misalnya Köln, Erfurt dan Magdeburg. Di Berlin, aksi tersebut dihadiri sekitar 2.000 orang.
Foto: Reuters/F. Bensch
Demonstrasi di Erfurt
Dua perempuan ini ikut dalam demonstrasi menentang anti Semitisme di kota Erfurt. Mereka memegang kippah yang mereka kenakan agar tidak tertiup angin. Sebenarnya Kippah yang serupa topi kecil biasanya hanya dikenakan kaum pria.
Foto: picture-alliance/AP Images/J. Meyer
Menunjukkan toleransi
Samar Allaham adalah warga muslim yang ikut demonstrasi. Ia bersama temannya, Iman Jamous, yang mengenakan jilbab juga mengenakan kippah sebagai tanda solidaritas dalam aksi demonstrasi di Erfurt. Aksi yang diadakan di beberapa kota Jerman ini diikuti warga Yahudi, Islam, Kristen dan ateis.
Foto: picture-alliance/dpa/J. Meyer
Disarankan tidak memakai kippah
Kepala Dewan Pusat Yahudi di Jerman, Josef Schuster (foto) menyulut debat, setelah menyarankan orang untuk tidak mengenakan kippah dan penutup kepala khas Yahudi lainnya, jika mengunjungi kota-kota besar. Dalam demonstrasi Rabu (25/04) ia menyerukan semua orang untuk mengutuk anti Semitisme.
Foto: Reuters/F. Bensch
Anti Semitisme di Eropa
Sikap anti Semitisme sudah ada di Eropa sejak ratusan tahun lalu. Sejak beberapa puluh tahun lalu, imigran Muslim jadi kelompok "baru," di mana anti Semitisme juga ditemukan. Mereka menganggap orang Yahudi ikut bertanggungjawab bagi konflik Israel dan Palestina. Editor: ml/vlz (ap, rtr, dpa)
Menteri Dalam Negeri Horst Seehofer mengatakan pada Minggu (09/8) malam bahwa Maassen harus memberikan penjelasan atas pandangannya kepada Menteri Dalam Negeri pada Senin (10/8).
Berbicara kepada lembaga penyiaran publik Jerman, ARD, Seehofer menyatakan keyakinannya terhadap Maassen, tetapi mengatakan kepala intelijen itu harus "bertanggung jawab atas cara dia meletakkan segala sesuatu terkait teorinya." Seehofer sendiri sebagaimana dikutip dari media Jerman juga mengatakan kalau "migrasi adalah induk segala masalah."
Protes yang diikuti bentrok di Chemnitz terjadi setelah adanya penusukan yang berakhir dengan kematian seorang lelaki Jerman. Tiga tersangka tersangka yang merupakan imigran dari Irak dan Suriah terlibat dalam penyerangan ini.
Bangkitkan kenangan lama
Mantan Presiden Dewan Pusat, Charlotte Knobloch, pada Minggu (9/8) memperingatkan bahwa serangan di Chemnitz adalah serangan terhadap masyarakat Jerman pada umumnya.
"Sebuah serangan terhadap orang Yahudi tidak pernah hanya menjadi serangan terhadap orang Yahudi," katanya. Serangan ini adalah "tantangan terhadap masyarakat yang terbuka dan demokrasi liberal" dan harus ditolak.
"Tidak Akan Pernah Terulang Lagi" - Monumen tentang Kengerian
Properti warga Yahudi di Jerman disita November 1938, dan ribuan orang diangkut ke kamp konsentrasi. Berbagai monumen di Jerman didirikan sebagai peringatan agar peristiwa itu tidak pernah terulang lagi.
Foto: picture-alliance/AP Photo/M. Schreiber
Wannsee House (Rumah Wannsee)
Vila di tepi danau Wannsee di Berlin adalah lokasi menentukan dalam perencanaan Holocaust, yaitu pembantaian warga Yahudi di jaman PD II. 15 anggota pemerintahan NAZI dan satuan SS bertemu di sini 20 Januari 1942 untuk merencanakan deportasi dan pembantaian warga Yahudi di seluruh kawasan yang dikuasai Jerman. 1992 villa ini dijadikan tugu peringatan dan museum.
Foto: picture-alliance/dpa
Dachau
Kamp konsentrasi pertama dibuka di Dauchau, tidak jauh dari München. Hanya beberapa pekan setelah Adolf Hitler mulai berkuasa, kamp ini digunakan satuan SS untuk memenjara, menyiksa dan membunuh penentang rezim. Dachau juga jadi prototipe bagi sejumlah kamp yang dibangun setelahnya.
Foto: picture-alliance/dpa
Lahan Tempat Demonstrasi Kekuatan
Nürnberg adalah kota di mana tempat propaganda terbesar partai NAZI dari 1933 sampai dimulainya PD II tahun 1939. Kongres partai tahunan serta demonstrasi yang dihadiri sekitar 200.000 orang diadakan di area seluas 11 km². Sekarang, Gedung Kongres yang tak selesai dibangun ini menjadi pusat dokumentasi dan museum.
Foto: picture-alliance/Daniel Karmann
Bergen-Belsen
Kamp konsentrasi Bergen-Belsen di Niedersachsen awalnya penjara tawanan perang, kemudian menjadi kamp konsentrasi. Tahanan yang terlalu sakit untuk bekerja diangkut ke sini dari kamp konsentrasi lain. Banyak juga yang meninggal akibat penyakit. Dari 50.000 yang tewas di sini, salah satunya Anne Frank, anak perempuan Yahudi yang dikenal karena buku hariannya yang dipublikasikan internasional.
Foto: picture alliance/Klaus Nowottnick
Monumen Perlawanan Warga Jerman terhadap NAZI
Gedung Bendlerblock di Berlin dulunya tempat berkumpul kelompok mililter penentang NAZI. 20 Juli 1944, sekelompok perwira NAZI yang dipimpin Kolonel Claus von Stauffenberg melaksanakan upaya pembunuhan terhadap Hitler, namun gagal. Pemimpin kelompok itu ditembak mati pada hari yang sama di lapangan di tengah gedung Bendlerblock. Sekarang menjadi Pusat Peringatan Perlawanan Jerman terhadap NAZI.
Foto: picture-alliance/dpa
Pusat Eutanasia Hadamar
Dari 1941 orang-orang yang punya kelemahan fisik dan mental dibunuh di rumah sakit Hadamar di Hesse. Karena dinyatakan "tidak diinginkan" oleh Nazi, sekitar 15.000 orang dibunuh dengan suntikan obat mematikan atau dengan gas. Di seluruh Jerman sekitar 70.000 dibunuh sebagai bagian dari program Eutanasia NAZI. Sekarang Hadamar jadi monumen bagi para korban.
Foto: picture-alliance/dpa
Monomen Holocaust
Monumen berdiri di sebelah Gerbang Brandenburg, dan jadi monumen bagi warga Yahudi yang dibantai di Eropa. Monumen diresmikan 60 tahun setelah berakhirnya PD II, tanggal 10 Mei 2005. Karya arsitek Peter Eisenman ini berupa 2.711 kotak beton yang memenuhi lahan luas. Di bawah monumen terhadap pusat informasi, di mana dicantumkan seluruh warga Yahudi korban NAZI, yang diketahui namanya.
Foto: picture-alliance/dpa
Monumen bagi Warga Homoseksual
Tidak jauh dari monumen Holocaust di Berlin, berdiri monumen peringatan bagi ribuan warga homoseksual yang jadi korban NAZI antara 1933 dan 1945. Monumen setinggi empat meter ini diresmikan 27 Mei 2008.
Foto: picture alliance/Markus C. Hurek
Monumen bagi Warga Sinti dan Roma
Di seberang gedung parlemen, Reichstag di Berlin, sebuah taman diresmikan 2012 jadi peringatan bagi 500.000 warga Sinti dan Roma yang dibunuh rezim NAZI. Di tepian sebuah kolam peringatan tercantum puisi berjudul Auschwitz, karya pujangga Roma Santino Spinelli. Puisi ditulis dalam bahasa Inggris, Jerman dan Romani.
Foto: picture-alliance/dpa
Stolpersteine: Batu Sandungan Sebagai Monumen
Tahun 1990-an, seniman Gunther Demnig memulai proyek untuk mengkonfrontasikan orang dengan masa lalu Jerman, tepatnya NAZI. Karyanya berupa sejumlah batu beton yang dilapis kuningan, yang ditempatkan di depan rumah korban NAZI. Pada batu tercantum nama dan tanggal deportasi serta kematiannya, jika diketahui. Lebih dari 45.000 Stolpersteine (batu sandungan) ditempatkan di 18 negara Eropa.
Foto: picture-alliance/dpa
Brown House (Rumah Coklat) di München
Tepat di sebelah Führerhaus (rumah pemimpin), di mana kantor Adolf Hitler dulu berada, terdapat markas besar Partai NAZI, yaitu di gedung bernama Brown House. Bangunan berupa kubus berwarna putih kini berdiri di lokasi itu, dan menjadi Pusat Dokumentasi bagi Sejarah NAZI, diresmikan 30 April 2015. Penulis: Max Zander, Ille Simon (ml/as).
Foto: picture-alliance/dpa/Sven Hoppe
11 foto1 | 11
Menteri Kehakiman Jerman Katarina Barley juga mengutuk serangan itu.
"Serangan terhadap kehidupan orang Yahudi yang kita alami lagi sekarang ini tidak dapat tertahankan," katanya kepada surat kabar dari Redaktionsnetzwerk Deutschland.
Barley menambahkan kalau serangan oleh kelompok ekstremkanan di restoran Yahudi telah membangkitkan kenangan buruk.
Komisioner anti-Semitisme pemerintah, Felix Klein, setuju dengan pernyataan Barley.
"Itu memunculkan kenangan terburuk dari 30-an," katanya mengacu pada kekejaman yang dilakukan oleh rezim Nazi Jerman terhadap orang Yahudi menjelang dan selama Perang Dunia Kedua.
Pada 27 Agustus belasan orang melemparkan batu besar, botol dan benda-benda lain ke arah restoran, ujar pemiliknya, Uwe Dziuballa. Dia sendiri dipukul di bahu.
Menurut sebuah laporan di surat kabar Welt am Sonntag, para penyerang juga berseru "Keluar dari Jerman, kau babi Yahudi." Surat kabar itu mengatakan bahwa otoritas investigasi kriminal di negara bagian Sachsen telah mengkonfirmasi laporan resmi oleh pemilik restoran tentang serangan itu.
Menurut Dziuballa, restoran ini telah berulang kali menjadi target pelanggaran anti-Semit sejak dibuka pada tahun 2000.
Seradikal Apa Ekstrem Kanan Eropa?
Perkembangan ekonomi yang terseok-seok, ketidakpuasan akan kebijakan Uni Eropa dan krisis imigran menyebabkan partai ekstrem kanan Eropa meraih sukses besar. Inilah para tokohnya serta politik mereka:
Foto: picture-alliance/dpa
Frauke Petry, Partai Alternative (Jerman)
Ketua Alternative für Deutschland AfD, Frauke Petry, menyarankan penjaga perbatasan menggunakan senjata terhadap pelintas perbatasan ilegal. AfD awalnya partai yang skeptis terhadap Uni Eropa. Sekarang mereka sudah menjadi kekuatan anti Eropa dan anti pemerintah. AfD berhasil meraih suara cukup besar dalam pemilu di sejumlah negara bagian Jerman Maret 2016.
Foto: Reuters/W. Rattay
Marine Le Pen, Front National (Perancis)
Banyak orang khawatir, bahwa Brexit dan kemenangan Donald Trump di AS bisa menjadi dorongan baru bagi partai ekstrem kanan Perancis, Front National. Partai itu didirikan 1972, dan kini dipimpin Marine Le Pen, yang 2011 mengambilalih kepemimpinan dari ayahnya, Jean-Marie Le Pen. Partai nasionalis ini menggunakan retorika populis untuk mendorong sikap anti imigran dan anti Uni Eropa.
Foto: Reuters
Geert Wilders, Partai Kebebasan (Belanda)
Pemimpin Partij voor de Vrijheid Belanda ini adalah salah satu politisi ektrem kanan paling penting di Eropa. Ia dinyatakan bersalah atas komentar penuh kebencian yang dilontarkan 2014 terhadap warga Maroko. Partainya dianggap anti UE dan anti Islam. Hadapi pemilu Maret 2017, jajak pendapat tunjukkan, partainya yang menduduki 15 kursi di majelis rendah, dapat dukungan besar.
Foto: picture-alliance/dpa/S. Koning
Nikos Michaloliakos, Chrysi Avgi (Yunani)
Partai Golden Dawn adalah partai neo fasis Yunani. Pemimpinnya, Michaloliakos ditangkap September 2013 bersama sejumlah anggota lainnya, dan dituduh membentuk organisasi kriminal. Michaloliakos dibebaskan Juli 2015. Golden Dawn memenangkan 18 kursi dalam pemilu parlemen September 2016. Partai itu bersikap anti imigran dan mendukung kesepakatan dengan Rusia mengenai pertahanan.
Foto: Angelos Tzortzinis/AFP/Getty Images
Gabor Vona, Partai Jobbik (Hongaria)
Partai Jobbik yang anti imigrasi, anti LGBT, populis dan dukung proteksi ekonomi berusaha masuk dalam parlemen Hongaria tahun 2018. Sekarang mereka sudah jadi partai ketiga terbesar di Hongaria. Dalam pemilu terakhir tahun 2014, partai ini mendapat 20% suara. Partai inginkan referendum keanggotaan negara dalam Uni Eropa. Jobbik dipimpin Gabor Vona.
Foto: picture alliance/dpa
Jimmie Akesson, Sverigedemokraterna (Swedia)
Nama partainya berarti Demokrat Swedia. Setelah kemenangan Trump di AS Akesson menyatakan, di Eropa, seperti di AS, ada gerakan yang melawan "establishment" dan pandangan yang selama ini berlaku. Partai Demokrat Swedia menyerukan restriksi imigrasi, dan menentang keanggotaan Turki dalam UE juga menginginkan referendum keanggotaan Swedia dalam UE.
Foto: AP
Norbert Hofer, Freiheitliche Partei (Austria)
Hofer dari Partai Kebebasan FPÖ yang nosionalis hanya kalah 30.000 suara dalam pemilu presiden terakhir. Mantan pemimpin Partai Hijau, Alexander Van der Bellen mendapat 50,3% suara, sementara Hofer 49,7%. Pemimpin FPÖ itu menyerukan penguatan perbatasan Austria dan pembatasan sokongan finansial bagi imigran.
Foto: Reuters/L. Foeger
Marian Kotleba, ĽSNS (Slovakia)
Pemimpin partai ekstrem kanan, Partai Rakyat-Slovakia Milik Kita mengatakan, "Satu imigranpun sudah terlalu banyak." Dalam kesempatan lain ia menyebut NATO organisasi kriminal. Partai Slovakia ini ingin negaranya meninggalkan Uni Eropa dan zona mata uang Euro. Mereka menang 8% suara dalam pemilu Maret 2016, dan mendapat14 kursi dari total 150 mandat parlemen. (ml/as)