Peneliti temukan bakteri berbahaya yang resisten beberapa antibiotika di sungai dan danau Jerman. Ribuan orang meninggal tiap tahun, akibat patogen yang tahan antibiotika konvensional.
Iklan
Perairan umum berupa sungai atau danau di Jerman terkenal jernih dan asri. Tapi itu bukan jaminan tidak tercemar bakteri super yang kebal beberapa jenis antibiotika. Dalam penelitian di 12 lokasi di negara bagian Niedersachsen di utara Jerman, para ilmuwan menemukan patogen berbahaya itu. Demikian laporan televisi regional NDR.
Para peneliti mengambil sampel air dan sedimen sungai serta danau dari beragam lokasi di utara Jerman dan mengirimkannya ke Universitas Teknologi Dresden dan pusat penelitian infeksi di kota Giessen untuk dites cemaran bakterinya.
Bakteri, Virus, Jamur: Berbahaya Sekaligus Berguna
Jamur, Bakteri dan Virus kita kenal sebagai pemicu penyakit dan penyebab busuknya bahan makanan. Tapi mikro organisme itu juga ada yang berguna bagi manusia. Kenali bahaya maupun kegunaannya.
Foto: imago/Gerhard Leber
Makanan Bulukan
Jamur buluk seperti pada roti ini kebanyakan berbahaya bagi kesehatan karena memproduksi racun dan spora yang bisa memicu alergi. Dalam kasus terburuk konsentrasi tinggi beban cemaran spora jamur buluk bisa memicu kematian pada orang yang daya tahan tubuhnya rendah.
Foto: imago/imagebroker
Berguna Sebagai Biokatalisator
Tapi jamur buluk juga punya kegunaan dalam industri makanan, karena mampu menguraikan karbohidrat, lemak dan protein lebih efektif. Jamur buluk Aspergillus niger yang direkaya secara genetika ini memproduksi Enzym yang bisa digunakan industri bahan makanan maupun industri sabun cuci. Jamur buluk ini dijuluki pabrik hidup.
Foto: BASF
Keracunan Sosis
Botulus adalah nama latin untuk sosis. Jika saat pengolahan daging sosis kebersihan kurang diperhatikan, bahan makanan ini bisa tercemar bakteri "Clostridium botulinum". Orang yang mengkonsumsi sosisnya akan mengalami keracunan bahan pangan yang disebut Botulismus yang dapat merenggut nyawa.
Foto: picture-alliance/dpa
Bahan Kosmetika
Clostridium botulinum dalam kondisi anareob memproduksi racun yang mempengaruhi saraf "Botox". JIka orang keracunan Botox dari bahan makanan, gejalanya adalah kelumpuhan sistem saraf dan jika menyerang otot jantung atau pernafasan bisa memicu kematian. Kini racun Botox digunakan dalam praktik ahli bedah kosmetik untuk melicinkan kembali kulit yang berkeriput.
Foto: picture alliance/OKAPIA
Bakteri EHEC yang Mematikan
Jerman diguncang infeksi bakteri Entero Haeomoragic Escherichia Coli EHEC pada 2011 yang menewaskan 53 orang. Bakteri ini memproduksi racun yang merusak sel pada dinding usus yang memicu diare berat dan akhirnya merusak ginjal serta sel otak. EHEC ditularkan lewat makanan mentah. Untuk mencegah penularan EHEC, makanan disarankan dimasak.
Foto: picture-alliance/dpa
Keluarga Bermanfaat
Tidak semua jenis bakteri Escherichia coli berbahaya. Dalam usus besar manusia bakteri E.coli berfungsi mendukung pertumbuhan tulang dan sel serta memproduksi Vitamin K yang diperlukan dalam pembekuan darah. Dalam bioteknologi bakteri E. coli dimanfaatkan untuk memproduksi Insulin dan hormon pertumbuhan. Bakteri ini juga dapat dimanfaatkan untuk memproduksi alkohol dari ganggang mikro
Foto: Harvard’s Wyss Institute
Penyebab Thypus
Bakteri Salmonella menyebabkan penyakit Typhus yang menyebar luas di kawasan tropis. Gejala penyakit itu adalah demam tinggi, detak jantung lemah dan konstipasi. Sekitar 32 juta orang terifeksi penyakit ini setiap tahunnya. Jika tidak diobati Thypus bisa menyebabkan kematian. Penyebab utama di negara berkembang adalah konsumsi air yang tercemar, dan di negara maju akibat konsumsi telur mentah.
Foto: picture-alliance/dpa
Virus Pemicu Diare
Norovirus juga memicu diare dan ditularkan lewat kontak langsung dengan cairan tubuh dari orang yang terinfeksi. 100 Partikel Norovirus mencukupi untuk memicu infeksinya. Di negara berkembang virus pemicu diare ini amat mudah ditularkan lewat sanitasi buruk, air minum yang terkontaminasi serta bahan makanan yang tidak bersih.
Foto: Foto: Gudrun Holland/Robert-Koch-Institut
8 foto1 | 8
Riset yang digagas satsiun televisi Jerman NDR itu menemukan, semua lokasi perairan umum yang diambil sampelnya, tercemar bakteri "multidrug-resistant gram-negative"-MDRGN. Selain itu ditemukan pula strain bakteri yang resisten terhadap antibiotika pamungkas yang dijuluki "obat harapan terakhir".
"Temuan ini membunyikan tanda bahaya," ujar Dr. Tim Eckmanns, ilmuwan dari Institut Robert Koch dalam wawancara dengan NDR. "Ternyata patogen mematikan ini mencemari lingkungan dalam skala yang sangat mencengangkan", ujar pakar kedokteran lingkungan dan infeksi nosokomial itu.
NDR melakukan uji sampel, karena mengetahui bahwa patogen resisten antibiotika bisa hidup dan mencemari lingkungan. Namun standar monitoring pencemaran air tidak secara sistematik mengetes keberadaan bakteri berbahaya ini.
Antibiotik Alami Dari Dapur Anda
Terbayangkah oleh Anda, antibiotika alami ada di dapur Anda selama ini? Selain membunuh bakteri jahat, bahan makanan dari dapur Anda ini mendukung sistem kekebalan tubuh. Berikut dikutip dari: healthmeup.com.
Foto: Fotolia/photocrew
Bawang putih
Bawang putih adalah bahan makanan yang mengandung allicin, senyawa yang memiliki sifat yang sangat mirip dengan penisilin, bahan utama dalam antibiotik. Bawang putih juga memiliki anti-virus, anti-parasit, anti-jamur, dan antioksidan yang membantu mencegah berbagai penyakit, seperti flu, tekanan darah tinggi dan penyakit jantung.
Foto: Brad Pict/Fotolia
Bawang merah
Bawang putih dan bawang merah sebenarnya berkerabat sangat dekat. Jika bawang putih lebih efektif dalam mengatasi peradangan dan virus infeksi, bawang merah sangat tinggi nutrisi, yang efektif membersihkan tubuh dari radikal bebas penyebab kanker.
Foto: surawutob/Fotolia.com
Jahe
Jahe kerap disebut sebagai obat universal. Lebih dari setengah obat-obatan tradisional Cina mengandung jahe di dalamnya. Jahe memiliki beberapa sifat penyembuhan dan meningkatkan kekebalan tubuh, serta mengatasi masalah pencernaan.
Foto: Fotolia/kostrez
Madu
Dulu, tentara menggunakan madu untuk mengobati luka agar tak infeksi. Peradaban di seluruh dunia menggunakan madu sebagai obat penghilang rasa sakit, antioksidan dan antiseptik. Penelitian modern membuktikan bahwa madu aktif menggempur lebih dari 60 strain bakteri yang berbeda-beda. Selain meningkatkan sistem kekebalan tubuh, madu juga mendetoksifikasi darah dan meningkatkan fungsi hati.
Foto: Fotolia/Jag_cz
Kayu manis
Cinnamon memiliki beberapa sifat antibakteri dan antijamur yang berasal dari minyak esensial yang ditemukan dalam kulitnya. Studi menemukan bahwa kayu manis paling efektif bila dikonsumsi dengan madu, karena kombinasi dari keduanya secara bersama-sama memberikan efek antibiotik yang amat baik.
Foto: valery121283/Fotolia.com
Kubis
Kubis, brokoli, kembang kol dan kale: Satu cangkir jus sayuran ini memenuhi 75 persen dari kebutuhan vitamin C Anda. Vitamin C adalah antibiotik alami yang melawan beberapa penyakit. Untuk benar-benar meningkatkan kekebalan tubuh, biasakan minum jus kubis segar dengan ditambah madu.
Foto: picture-alliance/dpa
Kunyit
Kunyit memiliki beberapa sifat antibakteri dan anti-inflamasi yang mengobati berbagai macam infeksi. Akar-akaran ini terbukti sangat berguna dalam mengobati infeksi.
Foto: DW
Minyak kelapa
Asam lemak dalam minyak kelapa memiliki sifat antibakteri dan antivirus. Asam ini menghancurkan patogen berbahaya dengan cara melarutkan lipid dalam pembungkus lemak yang mengelilingi patogen dan menghancurkannya. Selain minyak kelapa, air susu ibu juga mengandung asam lemak yang baik untuk mencegah penyakit.
Foto: ckellyphoto/Fotolia.com
Oregano
Oregano memiliki dua bahan aktif bernama thymol dan carvacrol yang bisa mencegah bakteri dan jamur. Dua komposisi ini baik untuk mengatasi masalah kulit karena bisa membunuh bakteri yang menyebabkan infeksi kulit.
Foto: emuck/Fotolia.com
Daun basil (Basilikum)
Ini mirip khasiatnya dengan oregano karena mereka berada dalam keluarga yang sama. Daun basil, termasuk kemangi atau selasih juga memiliki beberapa sifat antibiotik. Penelitian menunjukkan keluarga daun basil efektif dalam mengobati beberapa strain bakteri yang resisten terhadap obat-obatan. Daun-daunan ini juga sangat efektif mengobati jenis tertentu dari bakteri menular yang memicu diare.
Foto: Dionisvera/Fotolia.com
10 foto1 | 10
Bakteri MDRGN dinilai amat berbahaya, karena dapat memicu sakit serius yang tidak bisa diobati menggunakan antibiotika. Yang juga menjadi ancaman, patogen semacam itu bisa menyerang orang sehat tanpa menimbulkan gejala apapun. Orang ini menjadi inang dan dapat menularkannya pada orang lain.
Jika orang yang terinfeksi lemah daya tahan tubuhnya, bakteri bisa memicu penyakit yang mengancam jiwa seperti pneumonia, radang saluran kemih atau bahkan keracunan darah alias sepsis. Terutama manula dan anak balita yang sistem kekebalan tubuhnya lemah, menjadi kelompok risiko tinggi.
Berasal dari industri peternakan
Para peneliti meyakini, bakteri yang resisten beragam antibiotika itu berasal dari industri peternakan. Disebutkan, peternakan di Jerman biasa menggunakan antibiotika Colistin untuk mengobati atau menggemukkan ternaknya. Lewat tinja atau serangga dan binatang pengerat, bakteri ini bisa menyebar ke lingkungan. Jadi inilah dampak penggunaan antibiotika secara ceroboh
Peneliti mengambil sampelnya dari berbagai lokasi, dari danau dan sungai yang tergolong netral maupun dari perairan umum yang dekat peternakan, rumah jompo serta saluran limbah rumah sakit.
Temuan yang paling mencemaskan adalah bakteri yang juga kebal pada "obat antibiotika pamungkas", salah satunya Colistin yang justri digunakan di peternakan. Super bug semacam ini diyakini menewaskan ribuan orang di Jerman tiap tahunnya, karena sudah tidak ada lagi obat yang mampu membunuhnya.
Kencing Nanah Berpotensi 'Tidak Terobati'
Jawatan kesehatan publik di Inggris menyatakan, penyakit gonore berisiko menjadi penyakit tidak terobati. Setidaknya 16 kasus "super-gonore" telah terdeteksi oleh Public Health England (PHE) sejak Maret 2015.
Foto: picture-alliance/dpa/Klett GmbH
Penyakit menular seksual
Gonore atau gonorrhea atau kencing nanah, adalah penyakit menular seksual yang disebabkan oleh Neisseria gonorrhoeae, berupa infeksi pada lapisan dalam uretra, leher rahim, rectum , tenggorokan dan bagian putih mata (konjungtiva).
Foto: picture-alliance/Gladden W. Willis/OKAPIA
Munculnya kekebalan terhadap antibiotika
Pakar kesehatan di Inggris memperingatkan, Gonore berisiko menjadi penyakit tidak dapat diobati karena munculnya terus resistensi yang kebal terhadap antibiotika. Jenis itu ditemukan Maret 2015 di Leeds, Inggris. Strain itu tidak bisa lagi diobati antibiotik azitromisin, yang biasanya diberikan bersama ceftriaxone.
Foto: picture-alliance/Gladden W. Willis/OKAPIA
Obat harus tepat
Para dokter dan apotek harus memastikan pemberian obat yang tepat bagi pasien. Asosiasi Kesehatan Seksual dan HIV Inggris memperingatkan sejumlah apotek hanya menawarkan pengobatan secara oral. Menggunakan hanya satu dari dua obat tersebut membuat bakteri gonore lebih mudah mengembangkan kekebalan.
Foto: Fotolia
Mengancam nyawa
Tanpa pengobatan yang tepat, gonore dapat menyebabkan masalah kesehatan jangka panjang yang serius, termasuk kemandulan dan penyakit radang panggul yang berpotensi mengancam nyawa.
Foto: Fotolia
Berdampak bagi bayi
Jika ibunya mengidap penyakit ini, sang anak yang akan dilahirkan kemungkinan juga bisa terancam kebutaan permanen.
Foto: Colourbox
Pengidap
Hampir 35.000 kasus gonore dilaporkan di Inggris tahun 2014, dan menjadi jenis infeksi bakteri menular seksual kedua paling banyak di Inggris setelah klamidia.
Foto: Fotolia
Pencegahan
Sebagai pencegahan, lakukan hubungan seks monogami dengan memastikan pasangan tak terinfeksi,atau penggunaan kondom, menggunakan toilet higienis, dan berobat ke dokter jika mengalami gejala gangguan.