Dalam beberapa waktu terakhir, prestasi diplomatik Vietnam dinilai amat memuaskan. Setelah diterima sebagai anggota Organisasi Perdagangan Dunia WTO awal 2007, Oktober tahun lalu, Vietnam menjadi salah satu anggota tidak tetap Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa Bangsa untuk masa jabatan dua tahun. Prestasi yang luar biasa, demikian diungkapkan Ta Min Tuan dari Kementerian Luar Negeri Vietnam. Lebih lanjut Ta Min Tuan mengatakan, "Menjadi anggota tidak tetap Dewan Keamanan berarti memberi kami status internasional. Artinya dunia internasional memandang kami, Vietnam dari sudut pandang yang berbeda. Sementara negara lain harus melewati beberapa putaran pemungutan suara, kami meraih suara bulat pada putaran pertama. Artinya masyarakat internasional mengakui peningkatan peranan Vietnam di dunia.“ Sebagai pendatang baru dalam Dewan Keamanan, Vietnam harus dapat mempertahankan pendiriannya di depan lima anggota tetap, terutama menghadapi negara tetangga Cina. Dalam tema-tema yang dipersengketakan, misalnya dalam menghadapi junta militer Myanmar atau dalam tema Korea Utara, antara Vietnam dan Cina terancam muncul konflik. Tapi Ta Min Tuan dari Kementerian Luar Negeri Vietnam tidak melihat adanya ancaman dalam hubungan dengan Cina. "Vietnam dan Cina memiliki hubungan yang cukup baik dalam 15 tahun terakhir. Dapat dikatakan saat ini kami berada di saat terbaik dalam hubungan bilateral kami. Selain itu tidak ada konflik kepentingan nasional kami di Dewan Keamanan. Memang terdapat perbedaan pendapat dengan Cina, tapi tidak berhubungan dengan tema di Dewan Keamanan. Dan itu memberikan ruang gerak bagi kami dalam berhubungan dengan negara adikuasa, terutama Cina.“ Dengan menjadi anggota tidak tetap Dewan Keamanan PBB, di masa depan Vietnam diharapkan ikut memberikan kontribusinya dalam misi perdamaian internasional. Tapi Vietnam juga masih harus membenahi masalah hak azasi manusia di negaranya. Menurut data yang dikumpulkan Masyarakat Hak Azasi Manusia IGFM, di samping adanya perbaikan perekonomian di Vietnam, terjadi peningkatan penangkapan terhadap kaum oposisi. Dalam satu setengah tahun terakhir di Vietnam terdapat 55 penangkapan kaum oposisi dan 29 sidang pengadilan bermotif politis.