Hingga kini kepolisian Perancis masih mencari seorang pelaku serangan teror yang buron. Salah Abdelslam sebenarnya sempat terjaring razia perbatasan. Tapi polisi malah membiarkannya lewat.
Iklan
Sekitar dua pekan lalu walikota Molenbeek, sebuah kawasan miskin di Belgia, memerintahkan penutupan sebuah bar lokal bernama Les Beguines. Polisi sebelumnya menemukan sekelompok remaja berdagang narkoba dan menghisap ganja di sana.
Jumat silam pemilik bar tersebut meledakkan diri di kedai kopi Comptoir Voltaire, Paris, mengemban misi kelompok teror Islamic State. Perjalanan Ibrahim Abdeslam dari pemilik bar menjadi pelaku bom bunuh diri masih menjadi misteri. Begitu pula dengan keberadaan adiknya, Salah, yang kini menjadi manusia paling diburu di Eropa.
Sejak Jumat petaka kepolisian Perancis sibuk mencari Salah Abdelslam. Hingga Senin malam (16/11) polisi telah menggrebek 168 rumah, menginterogasi 23 orang dan menyita 31 senjata, termasuk di antaranya senapan serbu dan senjata pelontar granat. Sekitar 115.000 aparat terlibat.
Sementara itu aparat keamanan Jerman menangkap lima tersangka teroris di Aachen, tiga di antaranya berkewarganegaraan asing. Mereka diduga terlibat serangan di Paris.
Kepolisian Perancis sempat dikritik lantaran bereaksi lambat. Menurut laporan media, Sabtu malam Salah sempat menelpon teman-temannya di Brussels dan meminta mereka menjemputnya di Paris. Dua teman Salah kemudian datang dengan mobil. Mereka sempat diperiksa di perbatasan Belgia. Tapi saat itu Salah belum dinyatakan sebagai buron. Polisi pun membiarkan mobil itu lewat.
Kedua temannya itu kini ditangkap oleh kepolisian Belgia. Mereka akan didakwa membantu tindak kejahatan berat. Polisi sebelumnya juga menangkap saudara Abdelslam yang lain, Mohammed. Tapi ia kemudian dibebaskan.
Mohammed mengaku keluarganya tidak tahu mengenai rencana kedua adiknya itu. "Ia adalah pemuda normal," ujarnya kepada stasiun televisi BFMTV. "Kami adalah keluarga yang terbuka dan belum pernah bermasalah dengan kepolisian."
Teror di Paris melibatkan delapan orang, kata kepolisian. Lima berhasil diidentifikasi, empat diantaranya tewas dan seorang dinyatakan buran. Tiga yang lain hingga kini belum berhasil diidentifikasi. Tidak jelas apakah masih ada lebih banyak pelaku teror lain yang berkeliaran.
rzn/yf (ap,rtr.afp)
Solidaritas Dunia Terhadap Perancis
Dari Sydney hingga San Fransisco, berbagai kota di dunia ikut menghormati korban serangan teror di Paris. Monumen-monumen bersejarah diterangi dalam warna-warni bendera Perancis sebagai bentuk solidaritas
Foto: Reuters/J. Reed
Dukungan Lewat Lampu
Gedung bersejarah City Hall di San Fransisco diterangi dengan warna biru, putih dan merah, menyusul serangan teror di Paris. Berbicara kepada rekan sejawatnya di Perancis, Menteri Pertahanan AS, Ashton Carter menjanjikan "segala bentuk bantuan" dalam perang melawan kebiadaban IS.
Foto: Reuters/St. Lam
"Hati Kami Remuk Bersamamu"
"Malam ini gedung Opera akan diterangi dengan warna biru, putih & merah, bendera Perancis. Kami turut berkabung dan berdiri disampingmu, Paris," kicau Maik baird, Perdana Menteri negara bagian New South Wales, Australia.
Foto: Reuters/J. Reed
Belum Ada Serangan Udara
Ikon kota Toronto, Kanada, CN Tower juga disinari warna bendera Perancis. Kendati melayangkan simpatinya buat penduduk Perancis, PM Kanada, Justin Trudeau, mengklaim terlalu dini buat Kanada untuk mempertimbangkan serangan udara terhadap IS di Suriah.
Foto: Reuters/Ch. Helgren
Dukungan dari Cina
Menara Oriental Pearl TV di kawasan perbankan, Luijiazui di Shanghai juga ikut serta dalam aksi solidaritas internasional. Jurubicara Kementrian Luar Negeri, Hong Lei, mengatakan pihaknya "sangat terkejut," atas serangan tersebut dan menyatakan solidaritas terhadap Perancis dalam perang melawan teror.
Foto: Getty Images/AFP/J. Eisele
Simpati dari Meksiko
Monumen kemerdekaan Meksiko, Angel de la Independencia, yang sangat ramai dikunjungi turis berubah warna pada Sabtu malam.
Foto: Reuters/T. Bravo
Berbagi Trauma
Gedung One World Trade Centre di New York yang dibangun di atas puing-puing menara kembar yang hancur berkat serangan teror 11.09.2001, menyinari menaranya dalam warna warni bendera Perancis. Menyusul seragnan di Paris, kepolisian New York menyiagakan aparatnya untuk memperketat pengamanan hingga batas waktu yang belum ditentukan.
Foto: Getty Images/D.-P. Wright
Solidaritas Berjarak 10.000 KM
Dari Taipei untuk Paris: menara ikonik Taiwan, Taipei 101, juga berubah warna untuk mengenang korban yang tewas dalam serangan teror IS di Paris, Jumat 13/11/15.
Foto: Reuters/P. Chuang
Belasungkawa dari Selandia Baru
Menara Sky Tower di Auckland ikut serta dalam aksi solidaritas buat korban serangan teror di Paris. Perdana Menteri Selandia Baru, John Key, sempat menyuarakan kelegaannya begitu mengetahui putrinya yang belajar seni di Paris berada dalam kondisi baik. "Pikiran kami bersama keluarga korban," ujarnya.