Perancis Janjikan Investasi US$ 2,6 Miliar di Indonesia
30 Maret 2017
Perancis berjanji melakukan investasi senilai 2,6 miliar dolar AS di Indonesia. Perancis dan Indonesia juga akan meningkatkan kerjasama di bidang industri kreatif seperti film dan fashion.
Iklan
Presiden Joko Widodo menyambut baik komitmen para investor Perancis untuk meningkatkan keterlibatan mereka dalam bidang energi, infrastruktur dan industri ritel di Indonesia. Hal itu disampaikan Jokowi ketika menerima kunjungan Presiden Perancis Francois Hollande di Jakarta yang disertai sekitar 50 perwakilan dunia usaha.
Jokowi dan Hollande menyaksikan penandatanganan lima nota kesepahaman meliputi pertahanan, pembangunan perkotaan yang berkelanjutan, penelitian, teknologi dan pariwisata. Kedua negara juga sepakat untuk meningkatkan kerja sama dalam isu maritim, perikanan dan industri kreatif seperti film dan fashion.
"Kami memiliki kemitraan strategis sejak 2011 dan kami ingin memperdalam hal itu melalui sejumlah perjanjian," kata Hollande dalam konferensi pers. Dia mengatakan, Perancis tertarik meningkatkan penjualan pesawat Airbus untuk penerbangan di Indonesia.
Kunjungan dua hari Presiden Perancis ke Jakarta adalah etape terakhir dalam lawatannya ke Asia. Hollande sebelumnya mengunjungi Malaysia dan Singapura.
Jokowi menyampaikan apresiasi kepada pemerintah Perancis yang tidak melanjutkan rencana untuk mengenakan pajak khusus pada minyak sawit sampai 300 Euro per ton.
Minyak kelapa sawit adalah industri yang sedang mengalami booming di Indonesia dan Malaysia, namun sering dikecam karena perusakan hutan tropis dan kondisi kerja yang buruk bagi pekerja.
"Indonesia menyampaikan apresiasi kepada pemerintah Perancis yang telah membantu melawan tindakan diskriminatif terhadap produk kelapa sawit, dan saya telah jelaskan bahwa isu keberlanjutan bagi kelapa sawit merupakan prioritas bagi Indonesia," kata Jokowi hari Rabu (29/3).
Selain isu perdagangan, Jokowi dan Hollande juga membahas sejumlah isu global. Kedua pemimpin mengatakan, mereka mendukung "solusi dua negara" untuk mengakhiri konflik antara Israel dan Palestina. Mereka juga menegaskan pentingnya penyebaran nilai-nilai toleransi untuk memerangi ekstremisme dan terorisme.
Ketika melakukan pertemuan warga Perancis di Jakarta, Presiden Perancis Francois Hollande juga menanggapi soal keluarnya Inggris dari Uni Eropa (Brexit) dan mengatakan bahwa langkah itu "secara ekonomis akan menyakitkan" untuk Inggris.
Selanjutnya dia mengatakan, inilah saatnya 27 anggota Uni Eropa harus menikmati "kesatuan nyata". Dia berharap perundingan Brexit akan berakhir dengan sebuah perjanjian perdagangan "yang sebaik mungkin bagi Eropa dan Inggris Raya".
10 Fakta Unik Tentang Perancis
Apa lagi yang menarik tentang Perancis selain tim bolanya dan menara Eiffel? Simak galeri foto berikut:
Foto: Reuters/D. Staples
Bekicot Jadi Santapan Favorit
Orang Perancis setiap tahunnya menyantap sekitar 30.000 ton siput darat atau bekicot. tapi hanya 1000 ton siput yang berasal dari Perancis. Tahun 2015 hanya 100 peternakan siput di Perancis yang terdaftar secara resmi. Sisanya berasal dari negara-negara di Eropa Timur. Siput dimasak hanya dengan garlic butter, ekstrak kuah ayam atau wine.
Foto: Fotolia/Mathieu PINSON
Hanya Ada Satu Rambu Berhenti
Di seluruh ibukota Paris, hanya ada satu rambu berhenti. Yakni di jalan keluar sebuah bangunan kantor di arrondissement 16. Sistem lalu lintas di Paris hanya berdasarkan memberi prioritas jalan kepada mereka yang datang dari arah kanan.
Foto: picture-alliance/dpa/B. Marks
Resep Khusus Roti Baguette
Di Perancis, setiap tahunnya dibuat 10 milyar roti baguette. Sesuai peraturan yang berlaku, baguette tradisional Perancis hanya boleh terbuat dari tepung gandum, ragi dan garam. Toko roti sangat populer di Perancis. Di Paris saja ada 1784 toko roti.
Foto: picture-alliance/dpa/W. Kumm
Menara Eiffel Hampir Dirobohkan
Menara Eiffel dibangun tahun 1889 oleh Gustave Eiffel untuk memperingati Revolusi Perancis. Rencananya, menara ini hanya akan berdiri selama 20 tahun dan setelah itu akan dibongkar. Tapi karena populer dan juga bisa berfungsi sebagai transmisi telegraf nirkabel, pemerintah memutuskan untuk mempertahankan konstruksi tersebut.
Foto: picture-alliance/AP Photo/K. Zihnioglu
Jalan Terpendek
Di Paris, ada jalan terpendek yang bisa masuk buku rekor dunia. Jalan yang panjangnya hanya 5,75 meter adalah Rue des Degrés di arrondissement ke 2.
Foto: picture alliance/dpa/F. Baumgart
Larangan Berciuman di Peron Stasiun
Tahun 1910 ada larangan resmi bagi pasangan yang berciuman di peron stasiun kereta api. Ini karena sering pasangan yang berpisah dan saling berciuman menyebabkan banyak kereta terlambat berangkat.
Foto: Fotolia/Gina Sanders
Memiliki Pemenang Nobel Sastra Terbanyak
15 peraih penghargaan Nobel Sastra berasal dari Perancis. Ini jumlah yang terbanyak sejak penghargaan Nobel Sastra mulai diberikan. Peringkat kedua adalah Amerika Serikat dan Inggris yang memiliki 10 pemenang Nobel Sastra. Pada foto tampak Patrick Modiano, penulis Perancis yang memperoleh Nobel Sastra tahun 2014.
Foto: Reuters/TT News Agency/Jonas Ekstromer
Museum Yang Paling Sering Dikunjungi
Lukisan Monalisa, patung Venus de Milo, tidak heran museum Louvre menjadi museum yang paling populer di dunia. Empat tahun berturut-turut, Louvre mendominasi pemuncak peringkat museum yang dikeluarkan oleh TEA/AECOM Global Attractions Attendance Report. Menurut Museum Index 2015, 8,7 juta orang mengunjugi museum ini tahun 2015.
Foto: picture-alliance/AP Photo/R. de la Mauviniere
Bahasa Perancis Sempat Jadi Bahasa Resmi di Inggris
Dari tahun 1066 sampai 1362, bahasa Perancis adalah bahasa resmi di Inggris. Setelah invasi kaum Norman di Britania pada tahun 1066, raja-raja Norman dan kaum bangsawan hanya berbicara bahasa Perancis dengan dialek Norman yang disebut dengan nama bahasa Anglo-Norman. Sementara itu bahasa Inggris berlanjut digunakan sebagai bahasa rakyat biasa.
Foto: picture alliance/dpa
Menikah Dengan Orang Yang Sudah Meninggal
Di Perancis, Anda bisa menikah dengan orang yang sudah meninggal. Berdasarkan hukum Perancis untuk kasus-kasus istimewa, Anda bisa melakukan pernikahan anumerta, selama ada bukti bahwa saat masih hidup almarhum atau almarhumah memang berniat untuk menikah dengan Anda. Selain itu dibutuhkan ijin dari Presiden Perancis.