1. Buka konten
  2. Buka menu utama
  3. Buka situs DW lainnya

Perang Kekuasaan antara Porsche dan VW

23 Juli 2009

Sejarah VW yang berpusat di Wolfsburg, Niedersachsen, dengan Porsche yang berpusat di Stuttgart, Baden Württemberg adalah sejarah sebuah keluarga. Seperti kebanyakan sejarah keluarga, hal ini juga diwarnai sengketa.

Logo Volkswagen dan Porsche, dua perusahaan yang berasal dari sejarah sebuah keluarga

Kisahnya berawal ketika Ferdinand Porsche pad tahun 1930 mendirikan biro konstruksi yang kemudian berkembang menjadi perusahaan otomotif Porsche. Untuk keperluan rejim NAZI ia merancang pabrik Volkswagen dan mengembangkan VW Kodok. Ketika Ferdinand Porsche meninggal tahun 1950 perusahaannya dibagikan kepada putranya Ferry dan putrinya Louise.

Louise menikah dengan Anton Piëch yang pada masa Perang Dunia ke-2 memimpin pabrik VW di Wolfsburg. Sampai sekarang keluarga Porsche dan Piëch memiliki 100 persen saham perusahaan Porsche.

Ferdinand Piëch yang lahir tahun 1938 adalah putra dari Anton dan Louise. Sebagai insinyur muda ia memulai karirnya pada Porsche yang membawanya sampai menjabat direktur bagian teknik. Sejak dulu ia dikritik atas gaya kepemimpinan yang tidak kenal kompromi dan kurang komunikatif.

Awal 70-an Porsche menjadi Perseroan Terbatas, Piëch meninggalkan perusahaan itu. Ketika itu keluarga pemilik Piëch dan Porsche memutuskan operasi perusahaan hanya akan dipimpin oleh seorang manajer bukan dari pihak keluarga. Dengan demikian karir yang lebih tinggi bagi Ferdinand Piëch terhenti.

Piëch kemudian meniti karir di perusahaan Audi, dan tahun 1988 menjabat direktur Audi. Lima tahun kemudian Piëch berhasil menjadi pimpinan direksi Volkswagen. Juga meskipun tahun 2002 ia beralih ke dewan pengawas ia tetap menjadi tokoh paling berpengaruh di VW.

Ferdinand Piëch tetap memiliki hubungan erat dengan Perusahaan Porsche. Karena sampai Maret tahun 2008 lalu ia duduk di dewan pengawas Porsche, selain itu ia memiliki 13 persen hak suara.

Sepupu Piëch Wolfgang Porsche juga memiliki 13 persen saham pada Porsche. Sebagai anak termuda dari Ferry Porsche, Wolfgang sudah sejak lama duduk di Dewan Pengawas Porsche dan sejak 2007 menjadi direkturnya. Selain itu ia juga juru bicara keluarga Porsche, terutama bila kembali terjadi sengketa dengan Piech.

Aktivitas Porsche sejak awal tahun 90-an berada di tangan Wendeling Wiedeking. Saat itu Porsche hampir pailit. Tapi Wiedeking berhasil menjadikan Porsche perusahaan otomotif dengan keuntungan terbesar di dunia dalam waktu singkat. Keuntungan milyaran yang diperoleh Porsche disalurkan Wiedeking dalam bisnis keuangan yang rumit. Ada yang mengatakan Porsche kini sebuah hedgefonds yang di samping itu juga memproduksi mobil.

Gagasan pengambilalihan Volkswagen oleh Porsche diduga berasal dari Wiedeking. Dewan Pengawas Porsche 3 April tahun 2008 lalu memberikan lampu hijau untuk rencana pengambil alihan tersebut. Pada hari yang sama Ferdinand Piëch melepaskan mandatnya dari dewan pengawas Porsche. Padahal Piëch sendiri yang beberapa tahun sebelumnya mengupayakan andil Porsche pada VW.

Porsche mulai dengan 18 persen saham pada VW dan meningkatkan andil saham menjadi 27 persen. Awal tahun 2009 ini Porsche mencapai sasarannya dengan kepemilikan hampir 51 persen saham Volkswagen, walaupun perusahaan VW kira-kira 20 kali lebih besar daripada Porsche.

Saat ini Porsche adalah pemegang saham terbesar VW meskipun demikian kekuasaannya lebih kecil daripada negara bagian Niedersachsen pemegang 20 persen saham VW. Undang-undang istimewa VW menjamin bahwa siapapun tidak boleh memiliki hak suara lebih besar dibanding negara bagian Niedersachsen, juga meskipun memiliki andil saham lebih besar.

Selain undang-undang VW, terutama krisis keuangan yang mengacaukan rencana pengambil alihan Porsche. Karena untuk rencana itu perusahaan mobil sport Porsche dililit hutang sekitar 10 milyar Euro dan kini membutuhkan segera dana segar.

Dan ketua dewan pengawas VW Ferdinand Piëch kini memutar keadaan. Bulan Mei lalu para pemilik Porsche, yakni keluarga Porsche dan Piëch, sepakat untuk berfusi dengan Volkswagen. Bentuk fusi tersebut masih akan dibicarakan dalam rapat-rapat mendatang.

Andreas Becker/Dyan Kostermans

Editor: Asril Ridwan