Perang Ukraina Mendominasi Nominasi Nobel Perdamaian
23 Februari 2023
Ada lebih dari 300 nama yang diajukan untuk memenangkan Hadiah Nobel Perdamaian tahun ini, meski jumlahnya turun dari tahun lalu. Sebagian besar nama yang diajukan tampaknya terkait dengan perang di Ukraina.
Iklan
Komite Nobel Norwegia mengatakan telah menerima 305 nominasi untuk Hadiah Nobel Perdamaian tahun ini, jumlah terendah dalam empat tahun terakhir. Dari 305 nominasi itu, 212 di antaranya adalah individu, sementara 93 lainnya datang dari organisasi.
"Selama delapan tahun berturut-turut, jumlah kandidat lebih dari 300 orang. Rekor saat ini sebanyak 376 kandidat dicapai pada tahun 2016,” demikian kata Komite Nobel dalam sebuah pernyataan.
Di tahun 2022, Komite Nobel menerima sebanyak 343 nominasi.
Siapa saja nama-nama yang diajukan?
Sejatinya sudah menjadi SOP bahwa nama-nama yang diajukan tidak dirilis secara resmi selama 50 tahun setelah nominasi dibuat.
Namun, mereka yang memenuhi syarat untuk mengajukan nama, seperti mantan pemenang, anggota parlemen, dan beberapa profesor universitas, bebas mengungkapkan nama individu atau organisasi yang mereka ajukan.
Beberapa nama yang diungkap ke publik hingga saat ini adalah mereka yang terlibat dalam perang di Ukraina, seperti Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy, Sekjen NATO Jens Stoltenberg, dan sebuah organisasi Ukraina yang bekerja mendirikan pengadilan untuk kejahatan perang internasional. Ada pula nama Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan.
Linimasa Setahun Perang di Ukraina dalam Foto
Pada 24 Februari 2022 pagi, Rusia menginvasi Ukraina. Menurut PBB, ribuan tentara dan warga sipil telah tewas. Linimasa peristiwa mengejutkan terekam dalam foto-foto berikut ini.
Foto: Anatolii Stepanov/AFP/Getty Images
Hari yang gelap bagi jutaan orang
Pada 24 Februari 2022 pagi, banyak warga Ukraina terbangun karena ledakan seperti ini di ibu kota, Kyiv. Rusia telah melancarkan invasi besar-besaran, menandai serangan terbesar oleh satu negara terhadap negara lain sejak Perang Dunia II. Tak lama berselang, Ukraina mengumumkan darurat militer. Bangunan sipil menjadi sasaran dan kasus kematian pertama dilaporkan segera setelah itu.
Foto: Ukrainian President s Office/Zuma/imago images
Penembakan terus-menerus
Presiden Rusia Vladimir Putin berbicara tentang "operasi militer khusus" dan mengatakan dia akan merebut wilayah timur Donetsk dan Luhansk. Penduduk kota Mariupol di Oblast Donetsk berlindung di ruang bawah tanah selama berminggu-minggu. Banyak yang mati di bawah reruntuhan. Serangan udara Rusia di teater, tempat ratusan orang berlindung pada Maret 2022, dikecam oleh kelompok hak asasi manusia.
Foto: Nikolai Trishin/TASS/dpa/picture alliance
Eksodus massal
Perang di Ukraina telah menyebabkan pengungsian besar-besaran yang tak terlihat di Eropa sejak Perang Dunia II. Menurut badan pengungsi PBB (UNHCR), lebih dari 8 juta orang telah meninggalkan negara itu. Polandia sendiri telah menampung 1,5 juta orang, lebih banyak dari negara Uni Eropa lainnya. Jutaan orang, terutama dari timur dan selatan Ukraina, terpaksa mengungsi dari perang.
Foto: Anatolii Stepanov/AFP
"Adegan" horor di Bucha
Hanya dalam beberapa minggu, tentara Ukraina berhasil mengusir pasukan militer Rusia dari daerah di utara dan timur laut negara itu. Rencana Rusia untuk mengepung ibu kota, Kyiv, gagal. Setelah wilayah dibebaskan, dugaan kekejaman Rusia menjadi jelas. Gambar warga sipil yang disiksa dan dibunuh di Bucha, dekat Kyiv, menyebar ke seluruh dunia. Para pejabat melaporkan ada 461 kematian.
Foto: Carol Guzy/ZUMA PRESS/dpa/picture alliance
Kehancuran dan kematian di Kramatorsk
Jumlah korban sipil di Donbas meningkat pesat. Pejabat mengatakan kepada penduduk sipil untuk mundur ke daerah yang lebih aman, tetapi rudal Rusia juga menargetkan mereka saat berusaha melarikan diri, termasuk di Kramatorsk. Lebih dari 61 warga tewas dan 120 lainnya terluka di stasiun kereta api pada April 2022, di saat ribuan orang berharap bisa menyelamatkan diri.
Selama serangan udara Rusia, jutaan orang Ukraina mencari perlindungan di tempat-tempat penampungan. Bagi orang-orang yang dekat dengan garis depan dalam jangkauan artileri, ruang bawah tanah telah menjadi rumah kedua. Di Kyiv (seperti yang terlihat di atas) dan Kharkiv, stasiun kereta bawah tanah menjadi tempat berlindung yang aman.
Foto: Dimitar Dilkoff/AFP/Getty Images
Risiko nuklir tinggi di Zaporizhzhia
Pada minggu-minggu pertama setelah invasi, Rusia menduduki sebagian besar wilayah selatan dan timur Ukraina, termasuk dekat Kyiv. Pertempuran meluas ke lokasi pembangkit listrik tenaga nuklir Zaporizhzhia di tenggara, yang sejak saat itu berada di bawah kendali Rusia. Badan Energi Atom Internasional mengirim para ahli ke PLTN tersebut dan menyerukan zona aman di sekitar area itu.
Foto: Str./AFP/Getty Images
Jumlah korban tewas tidak jelas
Jumlah pasti korban tewas akibat perang masih belum jelas. Menurut PBB, setidaknya 7.200 warga sipil telah tewas dan 12.000 lainnya terluka, bahkan jumlah yang sebenarnya bisa jauh lebih tinggi. Jumlah pasti tentara Ukraina yang tewas juga tidak pasti. Pada Desember 2022, penasihat presiden Ukraina Mykhailo Podolyak memperkirakan jumlahnya mencapai 13.000 jiwa.
Foto: Raphael Lafargue/abaca/picture alliance
Kiriman senjata dari Barat untuk Ukraina
Pengiriman senjata dari negara-negara Barat ke Ukraina telah menjadi topik hangat sejak awal perang, tetapi mulanya Kyiv hanya menerima sedikit. Peluncur roket HIMARS buatan AS benar-benar membantu pertahanan. Mereka telah mengizinkan militer Ukraina untuk menghentikan pasokan amunisi ke artileri Rusia dan kemungkinan besar juga berkontribusi pada keberhasilan serangan balik Ukraina.
Foto: James Lefty Larimer/US Army/Zuma Wire/IMAGO
Harapan bisa segera masuk Uni Eropa
Pesan video harian dari Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy, di mana dia melaporkan kondisi negara dan perang yang sedang berlangsung, dilihat oleh jutaan orang. Zelenskyy tidak hanya mampu menyatukan penduduk negaranya, tetapi juga mendapatkan dukungan Barat. Integrasi Eropa telah berkembang pesat di bawah kepemimpinannya dan Ukraina sekarang berada di jalur menuju keanggotaan Uni Eropa. (ha/hp)
Foto: Kenzo Tribouillard/AFP
10 foto1 | 10
Lawan-lawan Putin yang dipenjara seperti aktivisAlexei Navalny, jurnalis dan aktivis politik Kara-Murza, dan gerakan pemuda pro demokrasi Vesna, juga disebut turut dinominasikan menjadi pemenang.
Aktivis perempuan Iran Masih Alinejad dan gerakan antihijabnya My Stealthy Freedom, juga dikabarkan masuk dalam nominasi.
Yang juga diyakini masuk dalam nominasi adalah aktivis pro demokrasi Cina dan Hong Kong seperti Chow Hang-tung, Peng Lifa, dan kelompok Uyghur Tribunal.
Duta Besar Myanmar untuk PBB Kyaw Moe Tun dan koalisi antijunta NUCC juga disebut-sebut masuk dalam nominasi.
Tak hanya itu, Maggie Gobran, seorang aktivis yang membantu orang-orang miskin di daerah kumuh Kairo adalah kandidat lain yang dilaporkan masuk nominasi. Dan aktivis iklim Greta Thunberg dari Swedia dan Vanessa Nakate dari Uganda juga dikabarkan masuk nominasi di tahun ini.
Iklan
Pemenang diumumkan awal Oktober
Pemenang Nobel Perdamaian akan diumumkan pada awal Oktober mendatang. Hadiahnya kemudian akan diserahkan pada 10 Desember dalam peringatan kematian penemu dinamit Alfred Nobel, sosok pendiri hadiah tersebut.
Tahun lalu, Hadiah Nobel diberikan kepada kelompok hak asasi manusia Rusia Memorial, Pusat Kebebasan Sipil Ukraina, dan advokat hak asasi Belarusia Ales Bialiatski yang dipenjara. Ketiganya selama ini giat mengkritik perang di Ukraina.