1. Buka konten
  2. Buka menu utama
  3. Buka situs DW lainnya
MigrasiJerman

Perangi Rasisme di Jerman Lewat Pameran Foto

Yehezkiel Juan Johar
17 September 2024

Dengan niat untuk perangi rasisme, dua orang mahasiswi Indonesia di Jerman menggelar pameran foto "Unheard Voices".

Plakat bertuliskan "Kita semua sama" dalam satu demosntrasi di kota Köln, Jerman
Foto ilustrasi aksi melawan rasisme di JermanFoto: Christoph Hardt/Geisler-Fotopress/picture alliance

Menurut sebuah riset, warga berkulit hitam, beragama Islam atau berdarah Asia jadi kelompok yang rentan alami kemiskinan dan kekerasan di Jerman. Lewat pameran foto berjudul "Unheard Voices" di Augsburg, Jerman, mahasiswi asal Indonesia ingin perangi rasisme. Harapannya, kehadiran para warga yang berlatar belakang migran akan lebih dihargai.

"Kami mau cerita (rasisme) ini didengar oleh orang-orang yang enggak mendapatkan 'panggung'. " ujar Shella. Bersama temannya, Maiyra, ia juga menyampaikan keresahannya atas kejadian yang menimpa dirinya sebagai muslimah yang mengenakan kerudung di Jerman. 

Maiyra merasa dirugikan oleh tindakan rasisme, mulai dari serangan yang menimpa dirinya hingga tindakan-tindakan rasis yang harus ia hadapi.

Jerman jadi salah satu negara yang memiliki banyak penduduk dengan latar belakang migran. Dengan hadirnya pameran foto "Unheard Voices", mereka ingin menunjukkan bahwa semua warga hidup dalam keberagaman dan perbedaan yang ada membuat semuanya jadi lebih indah.