Ini kasus yang banyak disoroti media Jerman. Jururawat Niels Högel mengaku telah membunuh lebih dari 100 pasien di beberapa rumah sakit di Jerman.
Foto: picture-alliance/dpa/J. Stratenschulte
Iklan
Niels Högel sudah mendekam di penjara menjalani hukuman seumur hidup atas pembunuhan terhadap dua pasien. Selasa (30/10), Högel kembali diadili dengan tuduhan telah membunuh 100 pasien lainnya.
Ketika ditanya oleh hakim ketua apakah tuduhan terhadap dirinya akurat, Högel menjawab: "Ya."
Pengadilan besar-besaran dibuka di kota Oldenburg, Jerman, dengan mengheningkan cipta selama satu menit untuk mengenang para korban. Persidangan harus diadakan di aula gedung lain dan tidak di gedung pengadilan daerah Oldenburg agar bisa mengakomodasi 126 penggugat dalam kasus ini dan besarnya minat publik.
Hakim Ketua Sebastian Bührmann mengatakan bahwa tujuan dari persidangan adalah untuk mengungkapkan ruang lingkup penuh pembunuhan yang dibiarkan tidak terkendali selama bertahun-tahun.
"Kami akan melakukan yang terbaik untuk mempelajari kebenaran," katanya. "Ini seperti sebuah rumah dengan kamar gelap - kami ingin membawa cahaya ke kegelapan."
Misteri Kabut Pembunuh London
Lebih dari 12.000 orang meninggal dunia ketika kota London dirundung kabut hitam tahun 1952. Selama berpuluh tahun penyebabnya masih menjadi misteri. Tapi kini ilmuwan berhasil memecah teka teki terbesar abad silam itu
Foto: Central Press/Hulton Archive/Getty Images
Pembunuh di Udara
Di penghujung tahun 1952 kota London mendadak diselimuti kabut hitam dan tebal. Cuaca dingin dan minimnya angin memperburuk situasi di kota industri terbesar abad 20 itu. Akibatnya 12.000 orang meninggal dunia dan 150.000 lainnya terpaksa dirawat di rumah sakit.
Foto: Fox Photos/Hulton Archive/Getty Images
Hari-hari Maut
Padahal kabut pembunuh cuma bertengger selama tiga hari di langit London, yakni antara tanggal 5 sampai 9 Desember 1952. Polusi tidak cuma membunuh manusia, tetapi juga melumat satwa dan tumbuhan. Hingga kini kabut 1952 tercatat sebagai bencana polusi terparah di Inggris.
Foto: picture-alliance/United Archiv
Dekade Penuh Misteri
Kabut memangkas jarak pandang di dalam kota menjadi hanya satu meter. Akibatnya transportasi publik lumpuh. Selama beberapa dekade ilmuwan gagal mengungkap penyebab kemunculan kabut pembunuh tersebut
Foto: picture-alliance/United Archives/TopFoto
Petaka Batu Bara
Sejak saat itu pemerintah Inggris telah memperketat regulasi penggunaan bahan bakar di dalam kota. Ironisnya kabut pembunuh berasal dari pemanas batu bara yang digunakan penduduk untuk melawan musim dingin 1952 yang tergolong parah. Penggunaan batu bara berkualitas rendah pasca Perang Dunia II ditengarai menjadi penyebabnya.
Foto: picture-alliance/United Archives/TopFoto
Racikan Maut
Temuan ilmuwan A&M Universty di Texas, Amerika Serikat, mengungkap partikel asam sulfat yang terbentuk selama proses pembakaran batu bara, menyatu dengan kabut alami dan memproduksi senyawa mematikan lain yang berbahaya buat manusia. Ilmuwan juga mencatat paduan serupa sering muncul di kota-kota besar abad 21.
Foto: Central Press/Hulton Archive/Getty Images
5 foto1 | 5
Perawat berusia 41 tahun itu sudah menjalani hukuman seumur hidup setelah dinyatakan bersalah pada tahun 2015 karena membunuh dua pasien. Tim penyidik kemudian menemukan bahwa jumlah total korbannya kemungkinan jauh lebih tinggi - membuatnya menjadi salah satu pembunuh berantai dengan korban terbanyak dalam sejarah pasca perang Jerman.
Menurut surat dakwaan, Högel dituduh melakukan pembunuhan antara Februari 2000 dan Juni 2005 di dua rumah sakit di kota-kota Jerman utara, Oldenburg dan Delmenhorst.
Usia termuda korbannya adalah 34 tahun dan yang tertua adalah 96.
Jaksa berpendapat bahwa Högel secara acak memilih pasien dan menyuntik mereka dengan campuran obat-obatan yang menyebabkan mereka menderita serangan jantung atau menderita komplikasi lain sehingga dia bisa melakukan resusitasi atau menghidupkan mereka kembali.
7 Pembunuhan yang Guncang Dunia
Berlatar belakang rasisme, kefanatikan, kebencian, ambisi, berikut beberapa kasus pembunuhan yang dicatat oleh sejarah serta juga mengubah sejarah.
Foto: Fotolia
Julius Caesar
Sekelompok senator, yang diperkirakan berjumlah 50 sampai 60 orang, menjalankan rencana mereka untuk menghabisi kaisar Romawi, Julius Caesar. 23 tusukan belati menghujam tubuh, menewaskan diktator Romawi ini pada 15 Maret 44 SM. Marcus Junius Brutus dianggap sebagi pemimpin konspirasi pembunuhan, yang menyebabkan meletusnya perang saudara sampai tahun 30 SM.
Foto: Hulton Archive/Getty Images
Franz Ferdinand
Pewaris Kekaisaran Austria-Hongaria ini tewas ditembak saat mobilnya melintasi Jembatan Latin di Sarajevo pada 28 Juni 1914. Aksi pembunuhan yang dilancarkan oleh Gavrilo Princip, anggota kelompok nasionalis Serbia, Mlada Bosna, dianggap sebagai salah satu pemicu pecahnya Perang Dunia I.
Foto: picture-alliance/AP Photo
Abraham Lincoln
Presiden AS ke-16 ini dianggap sebagai salah satu tokoh yang memiliki andil besar untuk mengakhiri perang saudara yang berlangsung antara tahun 1861 dan 1865. Di bawah pemerintahannya, praktek perbudakan di Amerika Serikat dihapuskan. Lincoln tewas dibunuh pada 14 April 1865, menjadikannya tercatat sebagai presiden Amerika Serikat pertama yang meninggal akibat pembunuhan.
Foto: National Archives/Newsmakers
Martin Luther King Jr
Penerima Nobel Perdamaian termuda yang memperjuangkan persamaan hak warga kulit hitam di Amerika Serikat ini meninggal pada usia 39 tahun. 4 April 1968, sebutir peluru menerjang kepalanya saat ia sedang berdiri di balkon lantai 2 Lorraine Motel di Memphis. Pidatonya yang masih terus dikenang: Saya memiliki impian, pidato 17 menit yang menyerukan kesetaraan ras dan diakhirinya diskriminasi.
Foto: William H. Alden/Evening Standard/Getty Images
John Lennon
Musisi Inggris yang bersama The Beatles telah mencatatkan sejarah musik ini tewas dibunuh oleh Mark David Chapman pada 8 Desember 1980. Empat dari lima tembakan yang dilepaskan Mark David Chapman bersarang ditubuh John Lennon saat pentolan The Beatles itu memasuki gedung tempat tinggalnya di Manhattan, New York.
Foto: Keystone Features/Getty Images
Mahatma Gandhi
Dianggap sebagai pemimpin terbesar India, memperjuangkan kemerdekaan negaranya dengan gerakan tanpa kekerasan serta aksi demonstrasi damai. Bapak Nasional India ini tewas dibunuh oleh Vinayak Godsa Nathuram pada 30 Januari 1948. Sejak 1934, Mahatma Gandhi luput dari lima upaya pembunuhan.
Foto: AP
John F. Kennedy
22 November 1963, dunia dikagetkan oleh berita kematian John F. Kennedy. Presiden Amerika Serikat ke-35 ini ditembak oleh Lee Harvey Oswald, saat melakukan parade dengan mobil kap terbuka di Dallas.
Foto: picture-alliance/dpa
7 foto1 | 7
"Kantor kejaksaan mengasumsikan bahwa dia menciptakan situasi yang mengancam jiwa untuk menunjukkan keterampilan resusitasi kepada kolega dan atasan," kata dakwaan. Jaksa juga mengatakan dia mungkin melakukannya karena merasa bosan.
Högel tertangkap basah oleh perawat di Delmenhorst pada musim panas 2005. Sebelumnya dia sudah dipecat di rumah sakit Oldenburg karena dicurigai meracuni pasien. Tetapi saat itu dia tidak dilaporkan ke polisi, bahkan diberi surat rekomendasi yang baik. Dengan rekomendasi itu, dia bisa kembali bekerja sebagai juru rawat di rumah sakit Delmenhorst. Butuh waktu bertahun-tahun hingga pembunuhan itu benar-benar terungkap.
Pihak penyidik meneliti 200 kasus yang mencurigakan dan menggali 130 mayat untuk diotopsi - termasuk dua mayat di Turki. Namun, banyak pasien yang meninggal di rumah sakit saat Högel bekerja telah dikremasi dan jenazah mereka tidak bisa menawarkan bukti.
Polisi Jerman telah mengatakan bahwa tindakan Högel kemungkinan bisa terungkap lebih dini jika pejabat kesehatan setempat tidak ragu untuk memberitahu pihak berwenang. Kasus kriminal saat ini juga sedang digelar terhadap mantan staf di dua rumah sakit tempat Högel bekerja.
Persidangan diperkirakan akan berlangsung hingga Mei tahun depan, dengan puluhan orang yang diharapkan akan bersaksi.
vlz/hp (AP, AFP, dpa)
7 Perempuan Pembunuh Berantai
Jack The Ripper mungkin pembunuh berantai yang paling dikenal dunia. Namun tidak banyak yang mengenal perempuan pembunuh berantai. Kejahatan mereka sama mengerikannya dan jadi ilham bagi penulis buku dan pembuat film.
Foto: picture-alliance/United Archives/TopFoto
Erzsébet Báthory (1560-1614)
Kisah Erzsébet Báthory terdengar seperti cerita film horor. Perempuan dari kalangan bangsawan Hongaria ini kabarnya membunuh 80-600 perempuan muda, dan mandi dengan darah mereka. Katanya, dengan cara itu ia awet muda. Ada juga yang berpendapat, Báthory adalah korban fitnah dan intrik politik jaman itu. Kisahnya jadi legenda "Countess Dracula", karena ia kerap dibandingkan dengan drakula.
Belle Gunness (1859-1908)
Belle Gunness dikenal dengan sebutan Black Widow. Ia dituduh membunuh 40 pria. Beberapa adalah suaminya. Setelah kematian mereka, Gunnes kantongi uang warisan. Mereka diduga mati akibat diracun, namun tidak ada tuduhan yang bisa dibuktikan. Ia mencari suami dengan pasang iklan. Ia juga pekerjakan PSK di peternakannya, yang kemudian juga tidak diketahui lagi keberadaan mereka.
Foto: picture-alliance/United Archives/TopFoto
Leonarda Cianciulli (1894-1970)
Walaupun "hanya" terbukti melakukan tiga pembunuhan, namun Leonarda Cianciulli bisa dianggap yang paling sadis. Selain dipakai untuk membuat sabun, mayat korbannya ia olah menjadi kue. Antara tahun 1939 dan 1940 ia membunuh tiga perempuan di Correggio, Italia.untuk kejahatanannya, Leonarda diganjar 30 tahun penjara.
Juana Barraza (lahir 1957)
Juana Barraza terkenal sebagai pegulat profesional di Meksiko dan juga sebagai pembunuh berantai. Ia terbukti membunuh serta merampok 11 perempuan berusia lanjut. Ia diduga membunuh 49 orang. Untuk kejahatannya, ia dijatuhi hukuman penjara 759 tahun. Ibunya pecandu alkohol, dan berkali-kali "menukar" putrinya dengan tiga gelas bir. Pria pemberi bir memperkosa Juana berkali-kali.
Foto: Getty Images/AFP/D. Deolarte
Aileen Wuornos (1956-2002)
Aileen Wuornos dari AS membunuh tujuh pria. Ia dijatuhi hukuman mati dan dieksekusi tahun 2002. Kisah hidupnya diangkat dalam sejumlah film, acara TV dan buku. Film yang paling terkenal adalah "Monster". Charlize Theron yang memerankan Wuornos mendapat piala Oscar dan Golden Globe 2004 sebagai aktris perempuan terbaik.
Foto: Getty Images/Florida DOC
Jane Toppan (1857-1938)
Ia mengaku membunuh 31 orang. Ia katakan, ambisinya adalah "membunuh orang lebih banyak lagi - orang yang kesulitan - lebih banyak dari orang lain yang pernah membunuh." Ketika bekerja sebagai perawat, ia ubah resep obat yang diberikan kepada pasien. Ketika diinterogasi setelah ditangkap ia katakan, mendapat kepuasan seks jika pasien sekarat, keluar dari keadaan sekarat dan kemudian sekarat lagi.
Amelia Dyer (1837-1896)
Amelia Dyer membunuh bayi selama lebih dari 20 tahun. Ia diadili dan dihukum gantung karena sebuah kasus, tapi diduga keras ia membunuh lebih dari 400 bayi. Ia membuka rumah penitipan bagi bayi dan anak kecil. Ia berjanji memberikan makanan dan pakaian sesuai kebutuhan. Jika dititipkan anak, ia membunuh anak itu dan mengantongi uang biaya penitipan yang dibayar bagi anak itu.