Perburuan Malaysia Airlines yang hilang, menjadi operasi pencarian termahal dalam sejarah penerbangan dengan 26 negara mengerahkan pesawat, kapal, kapal selam dan satelit untuk mencari jejak MH370.
Iklan
Satu bulan pencarian jet, menunjukkan bahwa paling sedikit 44 juta Dollar telah dikeluarkan untuk mengerahkan kapal-kapal militer dan pesawat ke Samudera Hindia dan Laut Cina Selatan, oleh Australia, Cina, Amerika Serikat dan Vietnam.
Angka untuk bulan pertama pencarian sudah bernilai sama dengan angka resmi 44 juta Dollar yang dikeluarkan untuk pencarian selama berbulan-bulan atas pesawat Air France dengan nomor penerbangan AF447, yang jatuh ke Atlantik-Tengah pada 2009.
Meski para ahli mengatakan biaya sesunggunya bagi operasi pencarian France Air bisa mencapai tiga atau empat kali lipat lebih mahal dari angka resmi, namun pengeluaran untuk pencarian MH370 saat ini diperkirakan bakal menelan ratusan juta dollar.
Perkiraan 44 juta Dollar pencarian jet Malaysia tidak mencakup biaya aset-aset pertahanan yang dipakai oleh banyak negara termasuk Inggris, Prancis, Selandia Baru dan Korea Selatan, maupun sejumlah angka pengeluaran lain seperti pesawat sipil, akomodasi bagi ratusan personil dan pengeluaran bagi para analis intelijen.
Misteri MH 370
Menghilangnya pesawat MH 370 dari Malaysia Airlines picu salah satu pencarian internasional teluas dan operasi penyelamatan terbesar. DW melihat perkembangan paling penting dalam pencarian MH 370.
Foto: Reuters
Petunjuk Terbesar
Awal Agustus 2015 sebuah potongan sayap ditemukan di pulau Reunion. Penyelidikan oleh otoritas Perancis dan perwakilan Boeing mengkonfirmasikan, bahwa temuan tersebut milik pesawat MH 370 yang hilang. Kendati tidak bisa menyibak sebab jatuhnya pesawat, analisa mendalam atas potongan sayap itu bisa menjadi petunjuk keberadaan puing lainnya.
Foto: picture-alliance/dpa/R. Wae Tion
Terdampar di Barat Samudera Hindia
Lokasi pulau Reunion yang berada jauh di barat Samudera Hindia membuktikan bagaimana puing kapal terbawa arus laut. Ilmuwan dan penyidik kini mencoba melacak keberadaan puing lainnya berdasarkan temuan teranyar di Reunion. Pemerintah Perancis juga telah menurunkan petugas untuk mencari sisa puing lain di perairan sekitar pulau.
Lepas Landas
8 Maret, Malaysia Airlines penerbangan MH370 menuju Beijing lepas landas dari Kuala Lumpur International Airport pada pukul 0:21 pagi hari dengan mengangkut 239 orang. Namun 26 menit setelah lepas landas, sistem ACARS yang memberikan informasi utama tentang kondisi mekanis pesawat dimatikan.
Foto: picture-alliance/dpa
Kata-Kata Terakhir
Ketika Boeing 777 terbang dari wilayah kontrol udara Malaysia ke Vietnam beberapa menit kemudian, seseorang dalam kokpit pesawat mengatakan, "Baiklah, selamat malam." Perusahaan Malaysia Airlines berpendapat, yang mengatakan itu adalah co-pilot Fariq Abdul Hamid. Pesawat itu terbang dalam keadaan cuaca baik.
Foto: picture-alliance/dpa
Hilang dari Radar
Pesawat hilang dari layar kontrol lalulintas udara sipil ketika transponder, yang mengirimkan informasi tentang lokasi dan ketinggian pesawat, dimatikan sekitar pukul 1:31. Ketika radar militer melihat sinyal pesawat pada pukul 2:15, pesawat berada di sebelah selatan pulau Phuket di Selat Malaka, ratusan mil dari jalur terbang sesungguhnya.
Foto: picture-alliance/dpa
Tujuh Jam Kemudian
Komunikasi terakhir mesin pesawat tersebut dengan satelit terjadi tujuh jam kemudian. Satelit tunjukkan, pesawat entah mengarah ke koridor utara, yang dimulai di Thailand utara hingga perbatasan Kazakhstan dan Turkmenistan, atau ke koridor selatan yang terbentang dari Indonesia hingga Samudra Hindia bagian selatan. Ketika sinyal terakhir diterima 8:11, pesawat mungkin sudah terbang berjam-jam.
Foto: NASA/dpa
Pencarian Dimulai
Segera setelah pesawat menghilang dari radar, Malaysia dan Vietnam bentuk tim pencari dan penyelamat. Area pencarian segera diperluas hingga sebagian teluk Thailand, antara Malaysia dan Vietnam. Sementara itu, muncul laporan bahwa dua penumpang gunakan paspor Uni Eropa yang dicuri, dan sebabkan kekhawatiran akan serangan teroris. Kedua pria itu ternyata imigran ilegal Iran.
Foto: reuters
Puing di Laut?
Tanggal 12 Maret, areal pencarian mencakup dua sisi kepulauan Malaysia, yang luasnya lebih dari 90.000 km persegi. 12 negara ikut dalam pencarian. Sebuah satelit Cina menemukan tiga benda berukuran besar yang mengapung di Laut Cina Selatan, yang awalnya diduga puing pesawat.
Foto: picture alliance/AP Photo
Kebingungan dan Kritik
Tanggal 13 Maret, Menteri Perhubungan Malaysia Hishammuddin Hussein menyangkal laporan yang mengatakan bahwa pesawat masih terbang berjam-jam setelah kontak terakhir. Kuala Lumpur mendapat kritik tajam, terutama dari Cina, karena dianggap tidak mampu mengatasi masalah. Sementara itu, pemerintah Cina tidak menemukan kaitan antara benda-benda mengapung yang ditangkap satelit dan pesawat MH 370.
Foto: Getty Images
'Tindakan Sengaja'
Dua hari kemudian, Perdana Menteri Malaysi Najib Razak (kanan) menegaskan, pesawat terbang kembali ke arah ia lepas landas. Razak menambahkan, "Pesawat terbang konsisten dengan tindakan sengaja dari seseorang di pesawat." Pemerintah memulai penyelidikan kriminal, dan memfokuskannya pada kru dan latar belakang penumpang. Rumah pilot dan co-pilot digeledah.
Foto: Reuters
Pencarian Fase Baru
Jumlah negara yang terkait dalam pencarian pesawat bertambah dari 14 menjadi 26, dan penyelidik terutama meneliti dua koridor besar yang mungkin ditempuh pesawat. Pencarian kini mencakup 7,7 juta kilometer persegi wilayah laut. Penyelidik dari Perancis ikut serta dengan menyumbangkan pengetahuan yang diperoleh dari jatuhnya pesawat Air France di Samudera Atlantik tahun 2009.
Foto: Reuters
Mencari Motif
Pihak berwenang mengungkap dugaan baru, yang mengatakan transmisi suara terakhir dari pesawat mungkin terjadi sebelum sistem komunikasi dimatikan. Pemerintah menguji teori pembajakan, sabotase dan bunuh diri pilot sebagai alasan potensial bagi menghilangnya MH 370. Tetapi penyelidikan atas penumpang dan awak tidak memberikan petunjuk yang mengarah ke pembajakan atau serangan teroris.
Foto: picture-alliance/dpa
Menunggu dengan Penuh Penderitaan
Teori yang saling berlawanan tentang menghilangnya pesawat terus bermunculan. Tetapi jika bangkai pesawat tidak ditemukan, fakta sulit ditentukan, sehingga masa menunggu bagi keluarga dan teman semua orang di pesawat masih berlanjut. Pesawat mengangkut orang dari 14 negara. Sebagian besar dari Cina, yaitu 153 orang, dan dari Malaysia 38 orang.
Foto: Reuters
13 foto1 | 13
Perhitungan keuangan
Seorang sumber di pemerintahan Malaysia, yang tidak bersedia disebutkan namanya karena dilarang berbicara kepada media mengatakan, seluruh pencarian untuk menemukan MH370 bisa jadi akan dua kali lipat dari uang yang dikeluarkan untuk menemukan kotak hitam Air France AF447.
Australia sejauh ini menyumbang sekitar setengah dari pengeluaran, dengan kapal dan pesawat yang telah dikerahkan selama tiga pekan. Kapal HMAS Success saja berbiaya sekitar 511.000 Dollar per hari untuk beroperasi.
Pengeluaran besar juga dilakukan Cina dan Amerika Serikat.
Cina mengirimkan 18 kapal, delapan helikopter dan tiga pesawat. Cina mengerahkan dua pesawat Ilyushin Il-76, selama tiga pekan. The Global Times, sebuah tabloid yang diterbitkan Partai Komunis Cina, memperkirakan bahwa sebuah Ilyushin Il-76 membutuhkan biaya 10.000 dollar setiap jam hanya untuk bahan bakar saja, agar tetap berada di udara. Angka itu tidak termasuk uang yang dikeluarkan untuk perawatan atau akomodasi bagi para kru.
Kapal perang Cina bisa menghabiskan paling sedikit 100.000 Dollar per hari untuk beroperasi, dan kemungkinan besar lebih besar dari itu, tambah tabloid tersebut.
Pekan lalu, Pentagon mengatakan bahwa mereka telah mengeluarkan lebih dari 3,3 juta Dollar untuk pencarian dan mereka telah merencanakan untuk menaikkan hampir dua kali lipat dari perhitungan biaya awal mereka sebesar 4 juta Dollar.
Pencarian sebelumnya di Laut Cina Selatan oleh Vietnam diperkirakan oleh media lokal menghabiskan dana 8 juta Dollar.