Tiga Bulan Jadi PM, Jacinda Ardern Hamil Anak Pertama
19 Januari 2018
Setelah Benazir Bhutto, Jacinda Ardern adalah PM perempuan kedua yang hamil saat menjabat sebagai kepala pemerintahan. Meski baru tiga bulan menjabat, Ardern yakin bisa menyeimbangkan dua peran penting dalam hidupnya.
Iklan
Usianya 37 tahun. Ini menempatkan Jacina Ardern bukan saja sebagai perdana menteri termuda yang pernah dimiliki Selandia Baru selama rentang 150 tahun, namun juga politisi perempuan termuda dunia yang pernah menduduki posisi nomor satu. Namanya melejit ketika Ardern memimpin partai oposisi Juli 2017 dan membawa Partai Buruh itu memenangkan pemilu pada Oktober 2017.
Dan kini Ardern kembali hadir memberi kejutan: ia hamil tiga bulan.
"Clark dan saya sangat senang untuk berbagi… bahwa bulan Juni mendatang kami akan menyambut kelahiran anak pertama kami," ungkap Ardern di hadapan wartawan yang menanti di halaman rumah mereka pada Jumat (19/01).
Ardern yang didampingi pasangannya, Clarke Gayford mengaku bagi mereka pribadi berita kehamilannya itu juga dianggap "tak terduga namun luar biasa", sebab sebelumnya mereka sempat dikabarkan akan sulit memiliki anak. "Berita ini adalah kejutan yang fantastik. Clarke dan saya sejak awal ingin menjadi orang tua, tapi kami diberitahu bahwa kami membutuhkan bantuan untuk mewujudkannya," ucap Ardern seperti dikutip dari AFP.
Di Mana Perempuan Berkuasa
Di dunia ada 194 negara yang diakui secara internasional. Sebagian besar dipimpin pria. Perempuan jarang memimpin pemerintahan. Tapi mereka yang berkuasa benar-benar pemimpin yang kuat.
Foto: picture-alliance/dpa/Bildfunk
Angela Merkel
Merkel berusia 62 tahun, dan jadi kanselir sejak 2005. Ia adalah pemimpin perempuan pertama Jerman, dan sekarang sedang berkampanye untuk periode ke empat. Putri seorang pendeta, yang besar di negara komunis Jerman Timur itu punya gelar Doktor di bidang kimia, dan dijadikan "Tokoh 2015" oleh majalah Time.
Foto: picture-alliance/dpa/O.Hoslet
Theresa May
Theresa May adalah perdana menteri perempuan ke dua di Inggris, setelah Margaret Thatcher yang memimpin di tahun 1980-an. May (60) dulu menjabat menteri dalam negeri, dan resmi jadi perdana menteri Juli 2016, hanya beberapa pekan setelah Brexit. Berapa lama ia akan memerintah belum jelas. Tetapi sebuah jajak pendapat yang baru diadakan menunjukkan ketidaksukaan warga terhadapnya.
Foto: picture-alliance/dpa/H. Tyagi
Tsai Ing-wen
ia adalah perempuan pertama yang jadi presiden Taiwan. Inaugurasinya Mei 2016 menyebabkan Cina membekukan hubungan dengan negara pulau, yang dinilai Cina provinsi yang membangkang. Tsai menyatakan tidak akan tunduk pada tekanan untuk takluk kepada Cina.
Foto: Reuters/T. Siu
Ellen Johnson Sirleaf
Perempuan yang berusia 78 tahun ini sudah jadi presiden Liberia sejak 2006. Ia juga jadi perempuan pertama yang memimpin negara di Afrika. 2011, Sirleaf dan dua aktivis prempuan lain dari Liberia dan Yaman dianugerahi Nobel Perdamaian, untuk "perjuangan tanpa kekerasan untuk keamanan perempuan, dan hak-hak perempuan untuk berpartisipasi dalam penegakkan perdamaian."
Foto: Reuters/N. Kharmis
Dalia Grybauskaite
Dalia Grybauskaite adalah perempuan pertama yang memimpin Lithuania, di tepi Laut Baltik. Ia kerap disebut "Iron Lady" atau "Magnolia Baja" karena punya sabuk hitam dalam karate dan selalu berbicara dengan tegas. Grybauskaite (61) sudah memangku beberapa jabatan pemerintahan sebelum dipilih jadi presiden tahun 2009, kemudian untuk periode ke dua di tahun 2014.
Foto: Reuters/E. Vidal
Erna Solberg
Norwegia juga dipimpin perempuan. Erna Solberg (56) jadi perdana menteri 2013, dan jadi perempuan kedua yang memangku jabatan itu, setelah Gro Harlem Brundtland. Kebijakan suakanya yang ketat menyebabkan orang memberikannya julukan "Iron Erna."
Foto: picture-alliance/dpa/V. Wivestad Groett
Beata Szydlo
Ia adalah perdana menteri perempuan Polandia yang ketiga, dan memangku jabatan sejak November 2015. Fokus politiknya: menjamin keamanan bagi seluruh warga Polandia, dan berperan dalam keamanan Uni Eropa. Sebelum jadi perdana menteri, ia jadi walikota dan anggota parlemen.
Foto: picture-alliance/W. Dabkowski
Saara Kuugongelwa-Amadhila
Perdana menteri ke empat Namibia ini mulai menjabat tahun 2015. Kuugongelwa-Amadhila (49) hidup di pengasingan di Sierra Leone ketika remaja. Ia mendapat pendidikan tinggi di AS, tamat kuliah dengan gelar di bidang ekonomi, sebelum kembali ke Namibia tahun 1994, dan mulai aktif dalam politik. Ia perempuan pertama yang memimpin pemerintahan Namibia, dan jadi pendukung kuat hak-hak perempuan.
Foto: Imago/X. Afrika
Michelle Bachelet
Michelle Bachelet sudah jadi presiden di Chili sejak 2014. Ini periode ke dua. Ia sudah pernah jadi presiden Chili dari 2006-2010. Ketika muda ia pernah dipenjara dan mengalami penyiksaan di Chili. Ia kemudia tinggal di pengasingan di Australia dan Jerman Timur, di mana ia kuliah kedokteran. Setelah kembali ke Chili tahun 1979, ia mendorong diadakannya transisi menuju demokrasi.
Foto: Getty Images/AFP/C. Reyes
Sheikh Hasina Wajed
Majalah bisnis AS, Forbes menempatkan perempuan berusia 69 tahun ini dalam daftar 100 perempuan paling berkuasa tahun 2016. "Sheikh Hasina Wajed memimpin negara dengan populasi ke delapan terbesar di dunia, yaitu 162 juta. Dan ia mulai berkuasa sejak 2009." Demikian ditulis Forbes. Penulis: D. Breitenbach, C. Burack (ml/hp)
Foto: picture-alliance/dpa/Bildfunk
10 foto1 | 10
Peran ganda Si Kail Besar
Di akun Twitternya, Ardern mencuit dengan menyertakan simbol dua kail besar dengan satu kail kecil terselip di dalamnya. Simbol kail merujuk pada karir Clarke Gayford, sebagai presenter program televisi memancing.
"Kami berpikir 2017 adalah tahun yang luar biasa! Tahun ini, kami akan bergabung dengan orangtua yang menyandang peran ganda. Saya akan menjadi PM dan ibu, sementara Clarke akan menjadi ‘bapak memancing' dan bapak rumah tangga,” cuit Ardern
Lebih lanjut Ardern juga mencuit meski banyak yang mempertanyakan kemampuannya berperan ganda secara maksimal, Ardern dan pasangannya menyakinkan warga Selandia Baru bahwa mereka telah menyiapkan sejumlah rencana. Setidaknya, selama Ardern cuti melahirkan maka wakil perdana menteri Winston Peters akan mengambil alih tugas kepemimpinan. Meski demikian PM ke-40 Selandia Baru tersebut memastikan tidak akan lepas tangan dan "sepenuhnya bisa dihubungi dan selalu ada selama periode enam minggu bila diperlukan."
Wakil Ketua Partai Buruh, James Shaw menyambut positif pengumuman Ardern dengan merilis sebuah video ucapan yang menyebutkan bahwa "seorang perempuan yang menjadi perdana menteri di Selandia Baru dan memilih untuk memiliki keluarga ketika masih bertugas membuktikan negara tersebut sebagai--- modern, progresif, inklusif dan setara."
Semua perempuan bisa, Ardern juga
Namun tak semua komentar positif diarahakan kepada Ardern. Sejak awal melangkah di pemilu, tak sedikit yang mengajukan pertanyaan seksis menyangkut kemampuannya untuk berkarir sekaligus membina keluarga. Perempuan lulusan Universitas Waikato tersebut pernah menjadi tajuk utama media internasional ketika pertama kali memimpin partai oposisi Juli 2017. Saat itu, seorang jurnalis mengklaim bahwa pertanyaannya penting untuk diketahui publik sebelum pergi ke bilik suara: Apakah Ardern akan memilih antara memiliki bayi atau karir?
”Adalah keputusan perempuan untuk memilih kapan mereka memutuskan untuk memiliki anak dan keputusan tersebut tidak menentukan apakah mereka mendapat pekerjaan atau memiliki kesempatan untuk bekerja atau tidak," jawabnya kala itu.
Kini ketika ia mengumumkan kehamilannya, Ardern menyebutkan bahwa ”tidak diragukan lagi waktu telah berubah", terbuka peluang baginya untuk mampu menjadi ibu sekaligus aktif berkarir di posisi tertinggi di dunia politik.
"Saya bukan perempuan pertama yang harus bekerja dan mempunyai bayi," ujarnya sambil menambahkan, ”Ada banyak perempuan yang telah menapaki karir mereka secara bertahap, yang nantinya dapat melihat ke era kepemimpinan saya dan berpikir 'betul, saya bisa melakukan pekerjaan itu dan menjadi ibu," ungkap perdana menteri perempuan ke-3 Selandia Baru tersebut.
'Emas Hijau' Dari Maori
Selama berabad-abad batu hijau Maori yang disebut Pounamu diolah menjadi senjata, peralatan dan perhiasan. Batu giok berharga ini dapat ditemukan di Selandia Baru.
Foto: Museum Waitangi
Pesisir pusat batu hijau
Kota Hokitika di pantai barat Selandia Baru dianggap sebagai "Te Wahi Pounamu", rumah bagi batu hijau eksotis ini. Letaknya sekitar 250 kilometer dari Christchurch, dimana batu giok tersebut diolah. Dalam bahasa Maori, penduduk asli Selandia baru, pounamu berarti: batu.
Foto: Schwörer Pressefoto
Kota pengrajin batu
Di kota kecil yang tenang ini banyak ditemukan bengkel kerajinan tangan greenstone atau batu hijau. Pengrajin batu mengolahnya dengan menggunakan mesin pemotong besar maupun kecil.
Foto: Michael Marek
Semua bernuansa hijau
Bagi bangsa Maori, batu giok ini memiliki makna sakral. Batu ini juga digunakan sehari-hari, misalnya seperti kapak dan sisir. Tetapi terutama, batu giok ini dipakai sebagai perhiasan. Di batu ini selalu ada nuansa hijau: mulai dari hijau yang sangat cerah hingga hijau tua daun cemara.
Foto: Michael Marek
Dikikis, dicuci, dipoles
Batu giok Maori ini keras seperti baja, sehingga untuk mengolahnya, dibutuhkan mesin yang sama seperti untuk pengolahan berlian. Beberapa tukang atau pengrajin mengerjakan beberapa giok bersama-sama. Kadang-kadang mereka membuat belasan batu giok sehari. Pemolesan batu dengan minyak sampai gioknya bersinar, membutuhkan cukup waktu dan kesabaran.
Foto: Michael Marek
Persaingan dari Asia
Setiap batu yang asli bersertifikat. Ini penting untuk memungkinkan pembeli melacak asal-usulnya. Para tukang batu dari Hokitika menghormati warisan budaya itu. Saat ini, banyak beredar pula produk murah batu giok dari Cina yang meniru desain tradisional.
Foto: Michael Marek
Sungai sakral
Sampai saat ini, Sungai Arahura yang terletak sekitar 10 kilometer timur laut dari Hokitika—dianggap sebagai lokasi spiritual untuk Maori dan lokasi utama ‘emas hijau‘ tersebut.
Foto: Wiremu Weepu
Cahaya hijau
Legenda suku bangsa Maori tak terhitung jumlahnya, sebagaimana pula kisah seputar batu giok ini. Salah satu versinya adalah cerita tentang Poutini yang jatuh cinta pada Waitaiki yang sudah bersuami dan merebutnya. Takut suaminya membalas dendam, Poutini mengubah Waitaiki menjadi saripati dirinya dan meletakkannya di mulut sungai Arahura. Air mata kekasihnya ini berubah menjadi batu giok.
Foto: Petr Hlavacek Photography
Makna budaya
Setiap keluarga Maori menghormati batu giok asli dari tanah mereka dan terbiasa mewariskannya pada keturunannya, sebagai bentuk penghormatan terhadap kekuatan alam. Oleh karena itu, batu-batu giok ini hanya diwariskan atau dihormati sebagai harta warisan keluarga.
Foto: Museum Waitangi
Terdaftar keabsahannya
Setiap batu giok harus tercatat atau terdaftar. Masing-masing giok memiliki nomor sendiri. Pada tahun 1997, pemerintah Selandia Baru telah menetapkan bahwa semua giok wilayah ini merupakan milik Ngai Tahu, suku Maori terbesar di pulau selatan Selandia Baru. Penulis: Michael Marek (ap/rzn)